
Tujuh
"Dalam hatiku hanya ada sosokmu, [Name]. Bagaimana denganmu?"
***
Kau tersentak. Bagaimana-----sang pengirim surat bisa tahu, jika ada seseorang yang menempati hatimu? Walau akhir akhir ini dia agak menghindarimu, kau tetap mencintai dirinya. Dari dulu hingga sekarang, hanya dia yang bisa membuatmu luluh.
Membayangkannya, perlahan tapi pasti wajahmu berubah. Semakin merah dan merah. Kau menyadari-----siswa lain memandangimu dengan tatapan aneh. Cepat cepat, kau mengusapkan punggung tanganmu kearah pipi, berharap bisa menghilangkan merahnya.
Khusus untuk surat kali ini, kau memasukkannya kembali dalam amplopnya kemudian menyimpannya baik baik di dalam tas hitam bergambar kucing milikmu.
Kenapa kau melakukannya?
Jujur saja, karena kau tidak ingin orang lain tahu jika kau yang berhati dingin dan egois bisa menyukai seseorang.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro