9
Hallo up lagi nih maaf ya lama up nya mood nulis gue ilang gitu aja dilain itu juga gue gak Nemu ide ehehehe maap yak 😂🙏
Inget sebelum baca jangan lupa untuk vote dan komen dan jangan skip part nya yah , setidaknya hargai lah authornya eheheh
Yuk lanjut baca
Happy reading.
Beezya dan kedua temannya berjalan beriringan di koridor sekolah mereka saling melempar candaan.
"Eh kenapa ya kalo ketawa itu harus hahaha kenapa enggak kaya di ketikan gitu," ucap Aistara membuat Beezya dan Zoeya menatapnya bingung.
"Kan kalo kita lagi ngakak ketawanya 'Hahahahah' tapi kalo di roomchat WhatsApp kita ketawanya weka..weka.."
"Iya juga yah," sambung Zoeya membenarkan ucapan Aistara.
"Ya udah kalo gitu kita coba aja ketawa model baru," ucap Beezya membuat kedua temannya menatap kearahnya.
"Maksudnya gimana?"tanya Aistara membuat Beezya tersenyum aneh.
"Kita challenge kalo mau ketawa jangan hahahah tapi harus ngomong 'ketawa...ketawa..ketawa."
"Aneh anjir!" Protes Zoeya tak setuju.
"Ih tapi lucu ayok kita coba!"
Beezya yang berdiri ditengah kedua sahabatnya langsung merangkul mereka.
"Mulai hari ini challenge nya dimulai dari sekarang dan sampai jam pulang sekolah, gimana setuju ga."
"Setuju!" jawab Aistara semangat.
"Lu gimana ya?" tanya Beezya melirik Zoeya.
"Gue ngikut aja deh," jawab Zoeya dengan nada lesu.
...
"Om Ziro itu tempat aku!" protes Kevin menatap Ziro tak suka.
"Siapa cepat dia dapat," jawab Ziro tanpa melihat Kevin, ia sibuk mengolesi rotinya dengan selai coklat.
"Mommy,"adu Kevin pada Kenzia membuat Kenzia tersenyum kearahnya lalu mengelus kepalanya.
"Udah sekarang Kevin duduk dipangkuan mommy, biar mommy suapin anak kesayangan mommy," ucap Kenzia membuat Kevin tersenyum lebar.
Kevin dengan semangat duduk dipangkuan mommy ya lalu memeletkan lidahnya pada Ziro.
"Anak manja," celetuk Ziro membuat Kevin menatapnya sinis.
"Kasian om jelek gak ada yang mangku!"
"Om kamu gak mau dipangku sejak kecil Vin," sambung sang omah membuat Kevin menatap ke arah omahnya.
"Hoax itu Kevin gak percaya."
"Heh om itu gak manja kayak kamu,"cibir Ziro lalu memakan rotinya.
"Mommy--"
"Udah ayo buka mulutnya," potong Kenzia menyuapi Kevin.
Dengan lesu Kevin membuka mulutnya dan menerima suapan mommy nya.
"Morning all," ucap Shaka saat bergabung ke meja makan.
"Morning Daddy," jawab Kevin dengan semangat.
Shaka tersenyum lalu mencium pipi gembul Kevin.
"Widih anak Daddy tumben makannya di suapin?"
"Tempat duduknya di ambil Ziro ka," ucap Zia membuat Shaka melihat ke arah Ziro.
"Duh si jomblo gak mau ngalah sama bocil ya?" Ledek Shaka membuat Ziro memutarkan bola matanya malas.
"Tau tuh padahal di sekolah banyak yang ngejar," sambung Kenzia sembari menyuapi Kevin.
"Lagian dia masih sekolah nanti aja lah pacarannya," celutuk sang mamah membuat Ziro senyum kemenangan.
"Nah dengerin tuh," ucap Ziro membuat Kenzia mengangkat bahu acuh.
...
"Mama mau nikah sama papa nya Naka, setelah kedua nya bercerai, kamu tau Kanaka kan? Mama denger dia sekolah di tempat kamu juga loh, gimana kamu setuju kan?" ucap wanita paruh baya membuat gadis di depannya membanting sendoknya.
"Serah," ucap Yumi dengan malas ia menarik tasnya dengan kasar lalu pergi meninggalkan mamanya sendirian di ruang makan.
Untung saja Feli sudah menunggunya di depan gerbang hingga membuat dia tak perlu menunggu lama lagi.
"Muka lu ngapa asem banget?"
"Biasalah masalah nyokap," jawab Yumi dengan malas.
"Kali ini apa lagi?"
"Dia mau nikah sama bokapnya Naka,"jawab Yumi dengan malas.
"Kanaka si tukang rusuh itu?"tanya Feli tak percaya.
"Ya menurut lu siapa lagi nama Naka di sekolah kita?"
"Wah gila, nyokap lu kece juga bisa jadi selingkuhan pengusaha kaya raya macem bokapnya Naka, tapi ngeri juga si, lu tau lah Naka kek gimana orangnya gue takutnya nyokap lu--"
"Udah lah Jan bahas itu, gimana sama lu?"potong Yumi membuat Feli terdiam.
"Nyokap lu masih nuntut lu?"
"Ya kek biasa dia terobsesi buat gue jadi nomer satu."
"Kadang orang tua tuh bikin dosa aja," ucap Yumi menyenderkan kepalanya pada kursi penumpang ia memejamkan matanya lalu menarik nafas dan menghembuskan dengan pelan.
...
"Anyong haseo!!"ucap Beezya dan Zoeya dengan kompak saat memasuki kelas.
Namun kelas masih sangat sepi membuat ketiga orang itu menatap satu sama lain.
" Jamber ci?" tanya Zoeya pada Aistara.
"Jamber itu nama daerah kan?" Jawab Aistara balik bertanya.
"Itu Jember anjir!"celetuk Beezya membuat Aistara menggaruk lehernya yang tak gatal.
"Maksud gue itu jam berapa bukan nama daerah," kata Zoeya membuat Aistara mengangguk paham.
"Jam enam lewat empat puluh lima----"
"HEH!!! KITA KEPAGIANN!!!"teriak Zoeya dan Beezya bersamaan.
"Loh bagus kan jadi kita gak telat."
"Zoey ini rekor!"kata Beezya memegang tangan Zoeya, Zoeya mengangguk dengan cepat.
"Kita keren!"ucap Beezya dan membuat Zoeya mengangguk lagi
"HUAH INI REKOR KITA MASUK PAGI ZYA!!" teriak Zoeya memeluk Beezya.
Aistara melihat itu mengangkat bahu acuh lalu duduk ditempatnya.
"Awas!"ucap Naka di tengah pintu kelas.
Zoeya dan Beezya langsung melepaskan pelukannya lalu menatap Naka dengan datar.
"Heh tembok tumben lu Dateng pagi?" tanya Beezya namun tak dihiraukan oleh Naka.
Pria itu menyingkirkan tubuh Beezya dan Zoeya ke samping membuat keduanya menatap Naka dengan kesal.
"Anak cantik gak boleh marah, ini masih pagi soalnya."
"Anak kiyowok macam Zoeya juga gak boleh kesel, kan Zoeya anak kiyowok!"
"Anak gila,"celetuk Deral saat memasuki kelas ia melewati Zoeya dan Beezya.
Zoeya dan Beezya menatap punggung Deral dengan jengkel.
"Zoeya," panggil Beezya membuat Zoeya berdehem.
"Hmm."
"SAATNYA BERSATU!"teriak Beezya membuat Zoeya mengangguk.
"Kasian masih muda udah setres," celetuk Deral saat menaruh tasnya di atas meja.
"Iya kasian masih muda udah pada gila, nanti aku temenan sama siapa ya? Deral mau gak jadi temen aku?"tanya Aistara pada Deral.
"Kan udah temenan ci!"
"Oh iya lupa eheheh," jawab Aistara dengan cengengesan.
"Naka,"panggil Aistara pada Naka namun Naka hanya meliriknya dengan tajam membuat Aistara menciut.
"Eheheh gak jadi Naka,"Sambung Aistara dan membuat Naka kembali memasang earphone nya.
.•
.•
.•
•TBC•
See u next time
Jangan lupa vote yah
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro