8
Holla guys up lagi nih
Sebelum baca jangan lupa untuk vote dan komen di setiap paragrafnya yah.
Happy reading!
Aistara menatap kagum isi dalam mobil Naka, membuat Beezya yang memperhatikan nya memutar bola matanya malas, lalu Beezya melirik ke samping melihat Zoeya yang sibuk dengan kaca di tangannya hingga membuatnya menarik napas panjang lalu menghembuskannya dengan pelan.
Ia melihat Derlan sibuk dengan hp nya sedang kan Naka fokus dengan jalanan di depan.
"Woilah nyalain lagu ngapa! Sepi banget nih mobil," ucap Beezya membuat teman-temannya melirik ke arahnya.
"Mau lagu apa Zya?"tanya Deral melihat ke arah Beezya.
" Lagu Exo Ko ko Bob!" ucap Beezya dengan semangat membuat Deral menatapnya dengan bingung.
"Mending lagu Aespa aja, yang baru comeback," celetuk Aistara membuat Zoeya menurunkan kacanya lalu melihat ke arah Aistara.
"No! Mending lagu Dangdut aja,"usul Zoeya membuat mereka menatap Zoeya dengan malas.
"Kenapa?" tanya Zoeya membuat mereka tak menghiraukannya.
Naka menyalakan musik di mobilnya dengan lagu Rihana-umbrella.
"Woah ini kan lagu kakak gue,"kata Zoeya dengan semangat dan membuat teman-temannya menatapnya dengan malas, melihat itu Zoeya hanya tersenyum canggung.
...
"Ci ini Resto nyokap lu?" tanya Zoeya membuat Aistara mengangguk dengan semangat.
"Ayok mampir, buat kalian pasti aku kasih gratis!" kata Aistara membuat Deral dan Zoeya kegirangan.
"Serius lu Ci?"tanya Deral dengan semangat membuat Aistara mengangguk dengan cepat.
"Dih, Mauan lu," celetuk Zoeya membuat Deral menatapnya dengan sinis.
"Lu juga mau kan!"kata Deral dengan sinis.
"Mau lah, selagi gratis kenapa enggak!"celutuk Zoeya merangkul tangan Aistara.
"Yok Ci," sambung Zoeya mengajak Aistara masuk ke dalam Resto ayam geprek bunda Aistara.
Melihat itu Deral dengan cepat mengikuti dari belakang.
"Lu gak masuk?" tanya Beezya namun Naka hanya melihatnya lalu meninggalkan gadis itu sendirian diarea parkir.
"Woi! serius nih cecan ditinggalin?" teriak Beezya melihat Naka meninggalkannya sendirian.
"Sabar ya Beezya cewek cantik itu emang banyak cobaan, inget cewek gemoi dan sexy macam kamu gak boleh esmosi!!"ucapnya pada diri sendiri lalu pergi menyusul teman-temannya.
...
"Mama denger kamu satu kelas sama Ziro,"ucap mama Feli memotong daging di piringnya, ia menatap Feli dengan serius membuat Feli menghela nafasnya pelan.
"Iya," jawab Feli dengan pelan.
"Ingat Feli mama ingin kamu harus di posisi satu!"ucap sang mama membuat Feli mengehentikan tangannya memotong daging di piringnya.
"Ma--"
"Jangan membantah ucapan mama mu Feli, lihat Adik kamu, dia selalu mendapatkan posisi satu, sedangkan kamu?"
Feli melepaskan garpu dan pisau di tangannya lalu pergi meninggalkan meja makan itu.
"Feli!!!"teriak sang mamah membuat Feli tak menghiraukan panggilan itu, ia mengunci dirinya di kamarnya.
...
"Om jelek coba tebak aku hari ini abis ngapain?"tanya Kevin memasuki kamar Ziro dengan wajah tengilnya.
"Abis mulung kan," ucap Ziro dengan malas membuat Kevin menatapnya dengan kesal.
"Masa anak Daddy Shaka mulung si? Inget ya om, cowok ganteng kaya aku tuh gak cocok mulung!"
"Iyain deh," jawab Ziro tanpa melihat ke arah Kevin, ia sibuk berkutat dengan buku di depannya.
Kevin berjalan di sampingnya menatap Ziro dengan intens.
"Om."
"Hmm"
"Om kan ganteng."
"Terus?"
"Kok gak punya pacar si?" tanya Kevin membuat Ziro melihat ke arahnya, pria itu memutar bola matanya dengan malas lalu menutup bukunya.
"Cowok ganteng itu kualitas nya bagus jadi gak gampang untuk di dapatkan oleh seorang gadis."
"Jadi kalo gak dapet gadis berarti om bakalan dapat janda?"tanya Kevin dengan polos membuat Ziro membulatkan matanya.
"Heh! tau kata janda dari mana!"
"Tadi nonton sinetron bareng Daddy."
"Tau lah, Sono pergi om mau belajar,"ucap Ziro membuat Kevin mengangguk lalu berjalan keluar kamar.
Lima menit kemudian Kevin kembali dengan wajah yang ditekuk membuat Ziro menatapnya dengan aneh.
"Kenapa lagi?" tanya Ziro mengangkat tubuh Kevin kedalam gendongannya.
"Botol susu aku ilang!"ucap Kevin dengan wajah yang siap akan menangis.
"Astaga! Masa udah gede masih minum susu pake botol sih!"
"Om tuh gatau aku sama botol susu aku itu ibarat Romeo dan Juliet!"
"Tau lah gelap!"
...
"Jadi kalian mau sambelnya level berapa?"tanya Aistara membuat mereka menatap satu sama lain.
"Emang sampe level berapa Ci?"tanya Deral.
"Sampai level sepuluh sih,"Jawab Aistara membuat Deral mengangguk.
"Ya udah kita ambil level 10 aja,"celetuk Zoeya membuat Beezya mengangguk setuju.
"Met lu level sepuluh juga kan?"tanya Zoeya pada Deral.
"Hah?"tanya Deral dengan kaku.
"O-oh iya heheh level sepuluh aja ..biar pedes nya nampol!" Sambung Deral dengan wajah yang sedikit tertekan.
"Naka kamu sampai level berapa?"tanya Aistara pada Naka hingga membuat yang lainnya menatap kearah Naka.
"Samain aja," jawab Naka dengan datar membuat Aistara mengangguk lalu pamit pergi untuk menyajikan makanan mereka.
"Gue bantuin Aistara dulu ya," pamit Beezya lalu menyusul Aistara ke dapur resto.
"Lu kuat pedes ga?"bisik Deral membuat Naka meliriknya lalu menggeleng pelan.
"Sama kalo gitu,"jawab Deral dengan pelan.
"Kalian kuat pedes kan?"tanya Zoeya saat melihat tingkah aneh kedua temannya.
"O-oh tentu!"jawab Deral dengan gugup.
"Kalo lu?" tanya Zoeya pada Naka namun pria itu tak memperdulikannya.
"Langit bisakah kau kirimkan Naka ke kutup utara? Soalnya gue cape ngomong Ama kulkas!"teriak Zoeya menatap langit.
Membuat para pengunjung resto menatapnya dengan aneh.
"Maafin temen saya ya, dia emang lagi ke habisan obat," ucap Deral menatap sekelilingnya.
"Anjing lu kira gue gila!"
"Kurang lebih gitu sih!"
"Anak dajjal!
"Dajjal gada anak!"
"Ya udah dasar Dajjal."
"Berisik lu jamet!"
"What!! Cewek kiyowok kaya gue dibilang jamet??? Really?"
"So pake bahasa Sunda lu!"
"Bahasa Inggris tolol!" Kata Zoeya menoel kepala Deral.
"Woi ini kepala gue udah di pitrah anying!"
"Terus gue peduli?"
"Ya--"
"Berisik!"ucap Naka dengan dingin membuat Zoeya dan Deral diam seketika.
.•
.•
.•
•Tbc•
Jangan lupa vote ya kawan
See u next time
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro