Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

13

Hallo readers setia aing , gimana kangen gak nunggu gue? Eh ga deng maksdnya kangen gak nunggu updateannya. Sorry ya gue Hiatus slma brp Minggu ini, maapin ye soalnya hp gue di ambil orang dan berhubung gue tak bermoney jadi gue nabung dulu buat beli iPhone gak Deng canda tapi Alhamdulillah skrng udh bisa ke beli hp jadi bisa deh up buat kalian semua.

Sebelum baca jangan lupa buat vote and komen Jan lupa juga follow akun aing nnti di follback kalo di dm in wkwkwk

Happy reading!

Seorang pemuda mencuci tangannya di wastafel dengan wajah yang sulit di artikan, entah sudah berapa kali ia menggosok tangannya dan dengan cepat ia memukul cermin didepannya , membiarkan darahnya terus mengalir, tak cuma cermin saja sebagai bahan pelampiasannya ia juga mengacak-acak isi kamar mandinya lalu ia berjalan gontai ke arah kasurnya.

Melihat isi kamarnya ia pun langsung mengacak-acak isi kamarnya sama persis seperti di kamar mandi tadi.

"ARGHH!!!!!" teriaknya prustasi dan membiarkan bulir bening yang menetes dari pelupuk matanya.

Ia merosot ke lantai dan memandang Foto seorang wanita paruh baya yang tersenyum dengan memeluk seorang anak laki-laki.

Andai saja ibu nya masih ada mungkin kehidupan dia tidak seperti ini.

"Mi, kenapa harus mami yang pergi kenapa bukan pria tua itu aja," ucapnya dengan lirih.

"Deral gak kuat mi, harus melihat keluarga harmonis mereka dirumah ini."

Yah pemuda itu adalah Deral, seorang pria yang dikenal oleh publik sebagai pewaris keluarga Wyasa sejagad yang suka hura-hura menghabiskan uang keluarganya.

Tapi siapa tau dibalik semua itu Deral menjadi sosok yang sangat jauh berbeda, ia memiliki ibu tiri dan juga adik  tiri namun sayangnya ayahnya tidak pernah melirik ke arahnya.

Kebahagiaan Deral hanya muncul ketika bersama sang ayah di depan publik, walaupun ia tau jika sang ayah hanya bersandiwara tapi ia tak memperdulikannya, karena saat didepan media ia bisa merasakan rangkulan seorang ayah.

...

Dilain tempat seorang Gadis menatap kesal lelaki di depannya, entah sudah berapa kali ia menghela napas kasar.

"Gue bilang gue gak mau pulang!"

"Sampai kapan!" Bentak laki-laki itu membuatnya diam.

"Stop jadi beban di rumah orang, lu masih punya rumah, dan lu juga masih punya keluarga jadi buat apa lu pergi!"

"Gue pergi juga atas suruhan nyokap lu!"

"Nyokap gue juga nyokap lu kak!"

"Nggak! kalo dia nyokap gue, gak akan mungkin dia ngusir gue yang notabenya anaknya sendiri yang baru berusia tujuh belas tahun untuk keluar dari rumah."

"Kak please pulang, mamah dirawat dirumah sakit, dia terkena Stroke."

Deg

Jantungnya berdegup kencang saat mendengar kabar mamanya, penyakit apa mamanya? Selama ini ia tak mengetahui ini.

"Kak Beezya gue mohon pulang yah."

Yah gadis itu adalah Beezya dan juga adiknya.

"S-Stroke??"

"Yah, mamah terkena Stroke, jadi please ya kak pulang, Omah juga nyariin kakak terus--"

"Sorry Al gue belum bisa pulang, kejadian mamah ngusir gue malam itu masih teringat jelas diotak gue, jadi gue yakin lu tau maksud gue gimana."

"Tapi kak--"

"Gue akan pulang dengan sendirinya,kalo gue udah siap!"

...

"Abang dengar kepala sekolah itu mengkorupsi uang dana sekolah dan menerima suap?"

"Tau dari mana?"tanya Ziro bingung saat Shaka bertanya padanya.

Shaka memutar bola matanya malas lalu tersenyum aneh.

"Yah, pak tua itu korupsi dan gue menyaksikan sendiri saat dia menerima uang suap dari papahnya Feli."

"Apa perlu Abang yang beresin?"

Ziro menggeleng kepalanya dengan cepat.

"Jangan, biar ini jadi urusan gue,"ucap Ziro dengan tenang.

"Kalo gitu lu harus hati-hati,"ucap Shaka menepuk punggung Ziro dengan pelan dan pergi meninggalkan Ziro sendirian diruang tengah.

"Kenapa harus hati-hati?" tanya Ziro bingung.

...

"Papah mau kamu ikut olimpiade itu,"ucap pria paruh baya menatap gadis depannya.

"Pah sampai kapan aku harus jadi boneka papah?"ucap Feli dengan pelan.

"Kamu ngomong apa?"

"E-engga pah."

"Papah sudah ketemu pak Irwan dan posisi Ziro sebagai perwakilan sekolah sudah tergantikan sama kamu, dan papah harap kamu harus bisa menang,"

"Papah nyuap pak Irwan?"tanyanya tak percaya.

"Sudah lah Feli ini bukan sekali atau dua kali papah menyuap kepala sekolah kamu,"

"Tapi kenapa pah?"tanya Feli dengan lirih.

" Masih bertanya kenapa?? Sadar Feli kamu itu Bodoh! Mendapatkan posisi satu saja tidak bisa! Apa kata orang nantinya putri seorang keluarga Wirata sangat bodoh."

"Aku gak bodoh pah-"

"Kalo gak bodoh kenapa kamu tidak pernah mendapat diposisi satu Feli!"

"Tapi aku udah-"

"KELUAR!"bentak papahnya membuat Feli terkejud dan membuatnya ketakutan.

Dengan cepat ia keluar dari ruangan sang ayah dengan wajah yang ketakutan.

"Sampai kapan aku begini?"

...

"Sorry guys gue baru Dateng," ucap Deral dan duduk disamping Naka.

"Iya gak apa-apa kok ral," kata Aistara dan tersenyum manis berbeda lagi dengan Zoeya dan Naka Mereka menatap Deral dengan Datar.

"Poci Beezya kemana kok tumben gak keliatan,"tanya Zoeya melihat sekeliling restoran Bunda Aistara.

"Tadi dia bilangnya ijin, terus aku liat tadi dia dijemput sama cowok--"

"Siapa?" tanya Naka dengan cepat membuat Zoeya dan Deral menatapnya dengan aneh.

"Entah aku juga gak tau," jawab Aistara lalu mencomot kentang gorengnya.

"Pacarnya?"tanya Deral membuat Aistara mengangkat bahu sebagai jawaban tak tau.

"Ciri-cirinya gimana?"tanya Zoeya dengan kepo.

"Dia itu cowok, punya mata, punya hidung --

"Maksudnya gak gitu konsepnya ci,"potong Zoeya dengan gemas.

"Eheheh jadi ciri-cirinya, dia tinggi dari Beezya terus putih, wangi, hidungnya mancung matanya rada sipit--"

"Fiks itu mah Alvan!"

"Who?"tanya Deral membuat Naka menatap serius kearah Zoeya menunggu  jawaban dari mulut gadis itu.


"Jadi Alvan itu adalah..."ucap Zoeya menggantung.

"Siapa?"

"Ih Zoeya bikin aku kepo."

"Adeknya,"ucap Zoeya lalu memakan kentang gorengnya dengan santai sontak membuat ketiga orang itu menatapnya dengan datar.

.•
.•
.•

Tbc

Segini dulu ya guys.

See next time👋

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro