Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

🌸Let's Break The Unknown

Apa yang hadir di kepalamu begitu mendengar musim semi? Mekarnya bunga sakura, wisteria, juga lumut phlox? Atau mungkin ... menyaksikan salju di pegunungan yang menyusut? Rekreasi musim semi? Menyantap ichigo daifuku atau umeboshi onigiri? Mengamati pepohonan gundul yang beranjak rimbun, seiring merekahnya semangat-semangat Kerajaan Musim Semi yang menggelora?

Apa pun jawabanmu, bagi seorang Fuyu, musim semi maupun musim lainnya sama saja. Iya, sama. Sama-sama cocok diisi dengan latihan panahan! "Target terkunci. Amunisi siap, akurasi mantap, saatnya lepas landas dan tepat sasaran!"

Sebuah anak panah melesat cepat di udara. Tak sampai satu detik, mata panahnya menebas ranting ceri yang bergelantungan cukup rendah, lantas sukses mendarat di papan target berjarak dua puluh meter, persis di sentral lingkaran. Sempurna. Kedua sudut bibir Fuyu terangkat puas. Tidak salah lagi. Ini, sih, level rendahan.

"Kamu, tolong bawakan lagi semua anak panahku yang tertancap di jarak sepuluh, dua puluh, dan lima belas meter. Sebelum itu, ayo ambil kembali papan targetnya, lalu letakkan di jarak tiga puluh!" Begitulah titahan Fuyu ketika tangannya menggapai-gapai udara kosong di balik punggung. Persediaan anak panahnya sudah habis.

Di dekat pohon ceri yang sedang banyak berbuah pada musim semi begini, seorang perempuan bermuka masam asyik mengomel, "Kau kira, aku pembantumu?"

"Oh, ayolah. Kau bisa sekalian memungut buah ceri yang jatuh ke tanah itu. Untukmu!"

"Dan lagi, namaku Shizuku, bukan 'kamu', tahu!" Tawaran Fuyu berhasil membuat Shizu ogah-ogahan bangkit dari duduknya seraya mendengkus singkat, tetapi tidak cukup untuk menghentikan ocehan panjangnya. "Andai saja kau bukan seorang Fuyu yang hadir ke Distrik Sakura hanya untuk merepotkanku selama satu musim dalam setahun."

Mendengar kata musim, radar Fuyu langsung berbunyi. "Oh, Shi-chan! Apa kau dengar soal rumor kerajaan setiap kali musim semi tiba?"

Emosi Shizuku kembali melangit hingga ke ubun-ubun, tetapi masih mampu ia tahan untuk sekarang. Anak itu menanyakan rumor kerajaan pada Shizuku? Hei, omong kosong apa ini? Ia kira, siapa yang sudah menetap lebih lama di Kerajaan Musim Semi? Shizuku memutar bola matanya malas. "Tahu. Tuan putri tidak akan muncul di mana pun pada setiap musim semi."

Dijawab dengan nada sekenanya begitu malah membuat Fuyu terkekeh geli. Tanpa beban sama sekali, Fuyu kembali angkat suara. "Biar kuselidiki, apa yang mereka sembunyikan di dalam sana. Siapa tahu, tuan putri dikutuk penyihir jahat setiap kali musim semi tiba, lalu dilepaskan lagi pada musim panas. Aku bisa jadi penyelamat yang hebat, 'kan? Apalagi skill memanahku tidak bisa diremehkan. Aku bisa diakui seisi kerajaan!"

"Caranya?"

Shizuku tidak begitu berminat menanggapi rencana Fuyu. Akan tetapi, anak perempuan yang sedang berpose layaknya orang memanah tanpa anak panah itu semangat sekali. Layaknya bunga sakura, senyuman percaya diri merekah lebar di bibir tipisnya. Tidak ada keraguan di sana. "Aku akan menyusup ke dalam istana!"

🌸   🌸   🌸

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro