LI. Cemburu
Baru saja mereka keluar dari bandara, media sosial sudah banjir dengan postingan kedatangan XO ke tanah air. Bukan hanya kedatangan mereka yang menjadi topik hangat saat ini, tapi juga perlakuan Chanyeol terhadap Emlyn yang menyita perhatian publik. Netizen pun tahu, bahwa ia adalah perempuan yang sempat tersandung skandal beberapa waktu lalu dengan Chanyeol, sehingga spekulasi demi spekulasi kembali tersiar.
"Dasar netizen, belum apa-apa sudah berkoar di medsos. Kalau Emlyn tahu dia pasti ngamuk," ujar Baekhyun yang sedang men-scroll ponselnya.
"Baekhyun Oppa, sepertinya kamu yang sedang mengamuk," timpal Emlyn yang baru saja menaiki mobil.
Sebenarnya para member sudah disiapkan van untuk mereka naiki guna menuju hotel tempat mereka akan menginap. Namun, Baekhyun dengan manjanya meminta untuk ikut Emlyn saja, dengan alasan agar tidak sia-sia Emlyn yang sudah datang ke bandara menjemput mereka. Tidak hanya Baekhyun saja, lelaki imut itu juga memboyong Chanyeol dan Kyungsoo bersamanya.
"Siapa yang tidak akan mengamuk jika mereka berasumsi sesuka hati. Lihatlah, mereka semua mengatakan dirimu sedang cari perhatian dari kami. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa kamu dan Chanyeol sebenarnya memang memiliki hubungan spesial. Dengan alasan, kamu rela menjemputnya di bandara di depan para penggemar," cerocos Baekhyun menyimpulkan dari semua berita yang beredar.
Emlyn tersenyum. Ia tidak menanggapi lebih jauh. Sebenarnya bukan karena tidak tahu harus menanggapi seperti apa. Melainkan, rasa gugup masih menyelimutinya setelah apa yang terjadi barusan antaranya dengan Chanyeol. Memori lama kembali berputar di kepala, mengingat bagaimana ia dulu dipertemukan dengan Chanyeol di bandara. Pun, lelaki itu masih bersikap sama, walau terlihat terlihat gugup juga seperti dirinya.
"Apa ini semua?" tanya Kyungsoo sambil menepuk-nepuk paper bag yang ada di paling belakang. Jok paling belakang dipenuhi dengan paper bag warna-warni.
"Ah, sesuai janjiku, aku akan menyambut kalian dengan hadiah spesial. Sebenarnya, kalau dipikir-pikir tidak terlalu spesial juga isinya. Hal yang biasa," sahut Emlyn yang siap mengemudi.
Emlyn sudah tahu kemana tujuan mereka. Hotel yang akan mereka inapi sudah pernah beberapa kali didatangi Emlyn untuk syuting drama. Sehingga, tidak akan mungkin ia tersesat saat membawa para lelaki tampan ini. Akan dihujat oleh penggemar ia kalau sampai menyesatkan peterpan mereka.
Kyungsoo seperti anak kecil yang baru dibelanjakan mainan oleh orang tuanya, membalikkan badan, dan melihat-lihat isi dari paper bag tersebut. "Kamu memberikan kami semua boneka ini? Lucu sekali." Langsung saja ia mengambil paper bag yang diyakini untuknya karena berisikan boneka penguin biru muda yang tersenyum dengan topi di kepalanya.
Tidak hanya mengambil untuk dirinya saja, ia juga mengambil milik Baekhyun dan Chanyeol serta memberikannya pada dua temannya tersebut.
Baekhyun sontak membolakan matanya dengan binar bahagia. "Ini sangat lucu. Akan kujadikan dia teman tidurku mulai sekarang," ujarnya seraya memeluk boneka tersebut.
"Kalian menyukainya?" tanya Emlyn tanpa mengalihkan pandang dari jalanan. Bibirnya tersenyum mendengar Kyungsoo dan Baekhyun girang mendapatkan hadiah sederhana tersebut.
"Apapun yang kamu berikan, tentu kami menyukainya." Satu kalimat yang keluar dari bibir Chanyeol mengakhiri senyum di bibir Emlyn dan mengundang sorakan dari kedua temannya.
Entah bagaimana menjelaskannya, ia nyaris lupa ada lelaki bertubuh tinggi tersebut di dalam mobilnya. Andai lelaki itu tak bersuara, tentu ia akan berpikir dalam mobil ini hanya ada mereka bertiga.
Sangat canggung baginya untuk membalas pernyataan tersebut. Ditambah lagi Baekhyun tidak berhenti menggoda Chanyeol yang wajahnya kini mulai memerah—Emlyn melihatnya dari spion.
"Bagaimana rasanya bisa bertemu?" tanya Kyungsoo tiba-tiba seraya memajukan wajahnya ke depan sehingga mengagetkan Emlyn. Baekhyun yang duduk di samping Emlyn segera mengait leher lelaki beralis tebal tersebut dengan tangannya.
"Tentu saja senang aku bisa bertemu kalian," jawab Emlyn sedikit gagap. Ia tidak bisa menyembunyikan kegugupan tersebut dari Baekhyun yang menatapnya intens.
"Aih, bukan begitu maksud pertanyaannya. Bukan kami, tapi Chanyeol," perjelas Baekhyun.
"Kamu tidak seperti ingin menjemput kami di bandara tadi. Matamu celingukan dan napasmu menderu hebat. Apa kamu sedang mencari orang lain?" Chanyeol, dengan suara beratnya bertanya dengan fokus. Mengalihkan pertanyaan Baekhyun dan Kyungsoo yang bisa menjebak Emlyn.
Emlyn terdiam sejenak, pikirannya menelaah sebentar pertanyaan Chanyeol. Dari mana Chanyeol tahu bahwa ia tadi sempat celingukan? Oh my God, jangan-jangan dia begitu nyampe bandara langsung nyari aku. Uh, kenapa ini terkesan manis sekali? puji batinnya.
"Aku tadi sedang mengikuti seseorang yang kukenal dan gerak-geriknya mencurigakan. Tapi, karena para penggemar sudah memenuhi bandara, ruang gerakku menjadi terkendala," jawab Emlyn seadanya. Tidak ada yang ditutupinya.
"Laki-laki?"
Emlyn mengangguk.
Baekhyun dan Kyungsoo saling memandang dengan bibir yang terkulum. Jawaban Emlyn menjadikan mood Chanyeol begitu buruk. Lelaki itu memutuskan untuk memandangi jalanan dan menyalakan musik di telinganya. Sementara Emlyn, tanpa rasa bersalah, fokus melajukan mobil seraya bersenandung pelan.
"Perempuannya tidak peka, laki-lakinya cemburuan," bisik Baekhyun pada Kyungsoo yang mengangguk setuju.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro