Menerima apa adanya. 

Tidak selalu kemiskinan itu menjadi hina. Taukah sahabat? Tanpa adanya doa si miskin? Tak akan mungkin ada si kaya. Si kaya hidup dari keberkahan doanya orang-orang miskin. Miskin tidak identik dengan kemiskinan harta. Terkadang miskin yang sesungguhnya adalah,  dia yang miskin ilmu,  miskin akhlak dan miskin hati. Selalu ingin mengharapkan apa yang menjadi orang lain.

Dianjurkan bagi kita untuk hidup qonaah,  artinya apa adanya. Tidak memaksakan kehendak. Makan dan minum yang seadanya, berpakaian seadanya, dan hidup bersahaja sesuai dengan kebutuhan kita.

Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. Termasuk ibadah sekalipun. Tapi Allah lebih menyukai yang senantiasa ada setiap hari. Istiqomah.

Cara mengatasi ketamakan itu ada tiga rukun, dan itu bisa menghasilkan qona'ah. Aku pernah baca di sebuah kitab, kita bisa baca kitab Ihya Ulumuddin, yang ditulis oleh Imam Abu Hamid Al Ghazali. Tiga rukun mengatasi ketamakan itu adalah dengan sabar,  ilmu dan amal.

Berhemat dalam penghidupan, bersikap sederhana dalam pembelanjaan. Di sana di katakan,  ketika kita ingin mulia dengan sifat qona'ah, maka kita haruslah menyedikitkan pengeluaran. Artinya beli dan ambil yang dibutuhkan,  bukan yang kita inginkan. Sebab keinginan jika tidak dibutuhkan adalah mubadzir.

Kedua adalah,  jangan terlalu berangan-angan, berhayal, goyah pendirian. Mata gak bisa diam saat melihat diskonan, bawaannya ingin beli ini dan itu. Padahal kita sudah punya banyak lebih dari tiga di rumah. Tas,  sepatu, sandal, semua ingin yang baru. Padahal yang lama sudah berjejal di dalam lemari. Nah hindari itu. Bisa? Kita coba? Insya Allah. Kita berdoa agar kita di beri kesabaran untuk tidak menuruti hawa nafsu belanja.ha ha ha

Dan ketiga, memahami bahwa Qona'ah itu terdapat kemuliaan. Kita akan dijauhkan dari meminta-minta. Sebab kenapa? Kita tau, bahwa hinanya sebuah ketamakan. Maka dengan tiga rukun itulah kita bisa selamat.

Yuk, kita coba. Bagi yang sudah terbiasa dengan Qona'ah. Semoga istiqomah. Yang belum, yuk sama-sama belajar menuju ke sana.

Perbanyak syukur, tidak melihat pada kelebihan karunia orang lain. Tapi bersyukurlah dan yakin, bahwa apa yang kita miliki sekarang adalah yang terbaik dari Allah.

Cemburulah pada orang yang mampu berlomba-lomba dalam kebaikan, bukan borlomba-lomba dalam gaya hidup yang ingin dipandang orang. Cemburulah pada orang yang mampu membungkus amalnya dengan kesederhanaan, tanpa ingin di lihat orang, tapi di rindukan surga.

Dunia, gaya hidup, dan semua kemewahan, bagai sebuah bayangan semu, fatamorgana. Bersifat fana.

Semoga bermanfaat.

Thanks to

veaaprilia
Tyaswuri
brynamahestri
Bae-nih
SerAyue
CantikaYukavers
holladollam
Nurr_Salma
xxgyuu
Jagermaster
nurul_cahaya
verbacrania
deanakhmad
c2_anin
irmaharyuni
MethaSaja
sicuteaabis
al-al12

Parikesit_Dewangga
B_Skyy
paizinpalmap
she_harz
d99tik
sayhellode
Achik36
ssvanbeuteles

Wassalamu'alaikum

Julia R