Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Masih Percaya Ramalan?

Di jaman yang sudah masuk ke dalam era modern siapa yang masih percaya tentang ramalan? Zodiak? Atau bintang jatuh?

Kadang kita sering sekali melihat acara-acara di Televisi yang menampilkan hal demikian adalah hal yang ringan. Hal yang lumrah dilakukan siapa saja. Membaca garis tangan atau dengan membaca kartu tarot. Kartu ramalan, bahkan aku masih ingat jaman aku SD masih ada acara yang sering menampilkan ramalan bintang. Apa bintangmu?  Bagaimana asmara dan keuanganmu? Warna keberutunganmu?

Kadang, ketika menilik kilas balik ke jaman dulu, aku yang masih duduk di kelas VI SD kalau ramalan mengatakan hokki aku baik, aku percaya, dan kalo buruk, ah, itu mah bohong. 😂 dasar anak kecil. Tapi tahu kah sahabat, bagaimana hukum Meramal/mendatangi tukang ramal dalam islam?

Yang disebut ilmu bintang, horoskop, zodiak dan rasi bintang termasuk di antara amalan jahiliyah. Ketahuilah bahwa Islam datang untuk menghapus ajaran tersebut dan menjelaskan akan kesyirikannya. Karena di dalam ajaran tersebut terdapat ketergantungan pada selain Allah, ada keyakinan bahwa bahaya dan manfaat itu datang dari selain Allah, juga terdapat pembenaran terhadap pernyataan tukang ramal yang mengaku-ngaku mengetahui perkara ghaib dengan penuh kedustaan, inilah mengapa disebut syirik. Tukang ramal benar-benar telah menempuh cara untuk merampas harta orang lain dengan jalan yang batil dan mereka pun ingin merusak akidah kaum muslimin. Dalil yang menunjukkan perihal tadi adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dalam kitab sunannya dengan sanad yang shahih dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

"Barangsiapa mengambil ilmu perbintangan, maka ia berarti telah mengambil salah satu cabang sihir, akan bertambah dan terus bertambah"

Ketahuilah sahabat,

Perkara gaib memang tidak terlihat oleh mata, namun ketika Allah SWT menyampaikan melalui firman-Nya, maka hal itu menjadi nyata. Salah satu yang sulit dipahami akal adalah kabar tentang setan yang dapat mencuri berita langit.

Berita yang mereka dapatkan, kemudian diteruskan kepada tukang ramal, dukun, paranormal dan tukang sihir untuk disampaikan kepada manusia. Celakanya, manusia percaya sehingga melemahkan keimanan kepada Allah.

Pasukan iblis ini akan melakukan segala cara menyadap berita. Tujuannya, melemahkan keimanan manusia sehingga lebih percaya kepada selain Allah. Lantas bagaimana cara kerja setan mencuri berita? Berikut ulasannya.

Allah SWT menciptakan langit dengan tujuh lapisan. Setan diberi kemapuan mencapai langit dan disalahgunakan untuk menyadap berita-berita yang disampaikan Allah kepada malaikat-Nya. 

"Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka." (QS. Al Jin: 9-10). 

Dalam hadist riwayat Bukhari dijelaskan bagaimana golongan terlaknat ini berusaha mencuri berita dari langit. Ketika Allah menetapkan suatu urusan di langit, maka malaikat akan meletakkan sayapnya dan tunduk kepada perintah Allah.

"Setan-setan penyadap berita itu pun mendengarkan berita itu. Para penyadap berita itu posisinya saling bertumpuk-tumpukkan. Mereka memiringkan telapak tangannya dan merenggangkan jari-jemarinya. Jika setan yang di atas mendengar berita itu, maka segera disampaikan kepada setan yang berada di bawahnya. Kemudian yang lain juga menyampaikan kepada setan yang berada di bawahnya hingga sampai kepada tukang sihir dan dukun."

Rosulullah bersabda;

"Terkadang setan penyadap berita itu terkena api sebelum sempat menyampaikan berita itu. Terkadang pula setan itu bisa menyampaikan berita itu sebelum terkena api. Lalu dengan berita yang didengarnya itulah tukang sihir atau dukun membuat 100 kedustaan. Orang-orang yang mendatangi tukang sihir atau dukun pun mengatakan, "Bukankah pada hari ini dan itu, dia telah mengabarkan kepada kita bahwa akan terjadi demikian dan demikian?" Akibatnya, tukang sihir dan dukun itu pun dipercaya karena satu kalimat yang telah didengarnya dari langit. (HR. Bukhari)

Dan selain itu adalagi cara lain yang dilakukan setan untuk mencuri berita dari langit. Dan ini pernah diceritakan oleh sayyidati Aisyah Radiallahu 'anha;

"Para malaikat saling berbicara di atas awan dan awan-awan yang gelap tentang berbagai urusan yang akan terjadi di bumi lalu didengar oleh setan-setan kemudian setan-setan itu membisikkannya pada telinga para dukun sebagaimana botol ditiup lalu setan-setan itu menambah urusan yang didengarnya itu dengan 100 kedustaan." (HR. Bukhari).

Namun Allah SWT senantiasa menjaga langitnya. Sejak kelahiran Nabi Muhammad SAW, penjagaaan langit semakin perketat. Di atas langit para Malaikat melempari setan yang mencuri berita, maka binasalah para pencuri berita langit tersebut.

"Dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala." (QS. Al Mulk: 5)

Nah, sudah tahu, kan bagaimana setan mencuri kabar berita dari langit?  Lalu diberikan dibisikkan pada para peramal dan membisikan ke hati manusia untuk mempercayainya. Ketahuilah jika ramalan itu benar, hanya satu persen benar dan 99% adalah dusta.

Dan kita tahu bintang jatuh?  Itulah malaikat melempari setan dengan bintang-bintang saat setan mencuri kabar dari langit. Jadi bintang jatuh itu bukan sesuatu yang dapat mengabulkan permintaan kita. Sebab tiada yang dapat mengabulkan doa kita selain Allah, hanya kepada Allah-lah kita berserah diri bergantung atas segala jalan hidup yang kita alami.

Orang yang datang untuk dan menanyakan sesuatu kepadanya –tanpa meyakini atau membenarkannya-, maka shalatnya selama 40 hari tidak akan diterima. Hal ini didasarkan kepada sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam;

"Siapa yang mendatangi tukang ramal (dukun) dan bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam." (HR. Muslim)

Nah... Sekarang sudah tahu... Jadi hati-hati yaaa... Kita hanya wajib percaya dan menyandarkan segala hidup ini kepada Allah, dan jangan pernah sekalipun kita menduakan Allah dengan mendatangi tukang ramal dan meyakininya.

Ini aku baca dan aku kutip dari berbagai sumber.  Semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum

JULIA ROSYAD

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro

Tags: #ceritahati