hakikat ilmu
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Apa kabar sahabat fillah? Bagaimana puasa di Ramadhan tahun ini? Lancar?
Sahabat Fillah, kali ini aku bakal bahas salah satu dari sekian banyak hal yang mencakup salah satu sumber makanan bagi hati yaitu, ilmu.
Sahabat Fillah, tahukah ketika manusia sombong hanya karena ilmu yang dia miliki?
Dia menganggap ketinggian dan luasnya ilmu adalah sesuatu pencapaian prestasi yang bisa dibilang, wah! Tapi terkadang manusia kerap lupa, dari mana ilmu yang dia dapatkan? Dan kesyirikan yang sering melanda hati manusia tanpa dia sadari adalah syirik kecil. Kendati demikian, tetap saja syirik itu dapat menghanguskan segala amalan manusia tampa disadari. Syirik ini adalah Riya. Mengharap pujian dari manusia.
Tinggi ilmu, luas ilmu, tidak akan menjamin diri kita pada suatu kemuliaan, jika ilmu itu justru membawa seseorang pada kesombongan, dan menjauhkan dirinya dari ketawadhuan.
Tak ada yang layak kita sombongkan di dunia ini. Karena hakikatnya semua ilmu yang kita miliki bersumber dari Maha 'Aliim. Maha pemberi Ilmu, Maha pandai. Siapa lagi jika bukan Allah subhanahu wata'ala.
Manusia berilmu mengendalikan lisannya pada hatinya. Tapi manusia bodoh, dia akan mendahulukan lisannya tanpa mau menghadirkan hati sebagai pengendaliannya.
Coba renungkan. Lisan dan hati saling memiliki keterkaitan yang kuat. Ibarat sebuah teko, ia akan mengeluarkan apa yang menjadi isinya. Jika isinya kopi maka akan keluar pula kopi.
Begitu pun dengan hati. Hati yang baik, akan mengeluarkan ucapan yang baik. Begitu pula sebaliknya. Maka ucapkanlah segala sesuatu yang baik. Jika lisan tidak bisa mengeluarkan sesuatu yang berfaidah, maka DIAM adalah lebih baik.
Seseorang, jika ia semakin berilmu, maka ia akan semakin tawadhu. Ia sadar betapa agung dan luasnya ilmu Allah. Sedangkan kita belumlah mengetahui sebagian besar pun dari Ilmu yang ada di dunia ini.
Ilmu adalah makanan hati. Tak ubahnya ibarat tubuh kita yang membutuhkan makanan. Hati pun demikian. Jika hati tidak mendapatkan ilmu selama tiga hari, maka hati akan mati.
Ilmu, ibarat cahaya dalam kegelapan. Ilmu tak perlu dijaga melainkan ia akan menjaga pemiliknya. Dengan Ilmu dunia bisa didapatkan. Dan dengan ilmu pula, akhirat kan mudah ditaklukkan.
Jadi, jangan pernah bosan untuk terus belajar ya sahabat Fillah... 😊
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
By. Julia Rosyad.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro