Tamat

Akhirnya Lazarus Chest berhasil tamat lagi. 

Bagaimana kisah ini? Menarik? 

Pertama-tama saya ucapkan terima kasih pada para pembaca pertama Lazarus Chest di Novel Nusantara walau app itu sekarang entah ke mana. Lalu kepada para pembaca di NN yang hijrah ke wattpad dan baca ulang kisah ini di sini. Terima kasih banyak untuk TikaSyamsudin yang sudah stalking novel ini sampai sekarang, juga kepada Queenrose_96 yang setia komen di setiap chapter, dindas10 , agnelatifah yang senantiasa komen dan nunggu novel ini, dan AriesRahayu yang setia bales-balesin status gaje saya, dan jurig yang senantiasa nongol dan ilang tanpa diundang tapi sekalinya masuk komennya gak ketolong: E_Jazzy . Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada para voters dan komenters yang mampir dan tidak bisa saya sebutkan satu-satu karena saya gak sempat daftar nama kalian satu-satu. 

Kisah Lazarus Chest ini pada awalnya adalah kisah iseng di imajinasi saya yang kelewat gabut di kala kemumetan kuliah menyerang kepala saya saat itu. 

Di tengah kegabutan itu, channel tv pas menayangkan film Pirates of Carribean dan saat itu saya lagi tergugah banget sama karya-karya steampunk. Dimulai dari film Hugo dan akhirnya komik Case Study of Vanitas. Bisa dibilang, saya jadi ketagihan dan cari-cari film dan referensi soal steampunk itu soal apa. Dan fuala, saya jatuh cinta. 

Imajinasi saya yang baru aja nonton Jack Sparrow pun jadi melanglang buana, membayangkan jika saja dunia luar biasa PIrates of Carribean dijadikan steampunk, apa jadinya. Dan lewat salah satu karya wattpad berjudul A Pirate's Kiss, saya jadi semakin termotivasi. Yah, bukan hanya termotivasi karena ceritanya bagus tapi karena kecewa sama endingnya yang gak keliatan dari tahun 2012 sampai sekarang karena penulisnya kadrun Hiatus. 

Dari sanalah lahir kisah Alto dan Azran. 

Tapi saya nggak mau kisah yang biasa. Jadi saya mau coba hal-hal baru yang sebelumnya cuma mampir di mimpi saya. Semisal, bikin karakter cewek yang menyamar jadi cowok, bikin karakter pak bajak laut yang ganteng, dan sekaligus dunia sihir bercampur teknologi. Itu tantangan, tapi saya menyukai prosesnya dan nyaman banget sama novel ini. 

Dan endingnya yang gantung, saya udah pernah bilang, saya itu suka banget sama ending gantung, jadi saya terapkan itu ke novel-novel saya, terutama yang sekali tamat. 

Lazarus Chest dikonsepkan akan jadi novel yang langsung tamat, tapi antusiasme kalian bikin saya bimbang. 

Jadi untuk menetapkan hati, saya akan bikin 2 extra chap untuk menjelaskan kelanjutan nasib dunia Lazarus dan lihat respon. Bagus, saya akan lanjut. Jelek ... saya makin tambah yakin untuk gak bikin sekuel. 

Dan di special chap saya nggak akan bahas benua Eropa ataupun Asia lagi kok. 

Saya akan bahas benua lain. Benua manakah itu? 

Petunjuk: Benua Suku Aborigin

Musuh yang dihadapi: Klan paling licik dari semua klan

Tokoh utama 1: Seseorang yang terlalu jujur dan naif

Tokoh utama 2: mata-mata yang akan mengkhianati tokoh utama

Dan ya, salah satu dari dua tokoh utama kita adalah Lazarus. 

Yak, saya rasa cukup sekian kata-kata pentuup dari saya. Akhir kata, sampai jumpa di kisah saya yang lain. 

Salam, 

Diahsulis