25
Dua pekan sudah rencana memancing pelaku penguntitan berlalu tanpa membuahkan hasil apapun, hal itu sedikit membuat Pruistine merasa bersalah kepada Edward dan teman-temannya. Secercah keraguan hadir di dirinya, mungkinkah selama ini hanya khayalannya saja?
Bersamaan dengan acara minum teh di ruang keluarga, Pruistine, Edward dan kedua temannya, David dan Thomas kembali berkumpul untuk membahas perkembangan kasus yang sedang mereka lakukan. Dengan sangat menyesal Pruistine berusaha meyakinkan ketiga gentleman untuk tidak lagi membuang-buang waktu mereka menyelidiki dan mencoba memasang perangkap untuk menjebak penguntit yang pada saat ini Pruistine merasa, mungkin saja penguntit itu tidak pernah ada.
"Kita tidak perlu lagi melakulan ini semua, aku minta maaf, mungkin saja apa yang aku rasakan hanyalah khayalanku saja... ", pinta Pruistine untuk kesekian kalinya.
"Tidak, kita tidak akan berhenti sampai kita menangkap penguntit itu," secara bersamaam Edward dan Thomas mengatakan kalimat sanggahan bersamaan. Tentunya kalimat sanggahan itu keluar dari mulut masing-masing dengan dilatar belakangi motif yang berbeda. Edward karna rasa sayangnya dan khawatirnya kepada Pruistine, sedangkan Thomas masih karna bersikukuh menemukan orang yang membuatnya di tuduh penguntit, ya tentu saja, sebuah alasan konyol.
"Tapi Ed, semua yang kita lakukan dua pekan ini tidak ada hasil, bahkan aku merasa sangat biasa saja," sanggah Pruistine dengan keras kepala, "tidak ada lagi perasaan di ikuti atau di awasi," ucap Pruistine lembut. Bahkan bayangan akan kenangan masa kecilkupun tidak lagi aku dapatkan, keluh Pruistine di dalam hati. Hal inilah yang mendasari sikap Pruistine untuk menghentikan semua hal omong kosong tentang memancing penguntit. Karna baginya, bisa saja itu hanya khayalannya, atau mungkin saja itu merupakan efek samping dari kerja keras otaknya demi mendapatkan kembali ingatannya? Bisa saja seperti itu bukan?.
"Dari pada kita terus menerus melakukan kegiatan ini, apakah tidak sebaiknya kita berkonsultasi kepada dokter?" ungkap Pruistine pada akhirnya, "aku rasa, yang paling aku butuhkan saat ini hanyalah menenangkan diri?".
Perdebatan terus berlanjut hingga tidak ada jalan keluar, masing-masing saling memegang teguh pendapat tanpa bisa di tawar, pada akhirnya hanya David yang selalu bisa bersikap konyol dalam situasi genting apapun yang berhasil mendinginkan perdebatan.
"Well, cukup perdebatannya sampai disini," dengan sangat tegas David memotong perdebatan yang tiada henti, " tidak ada yang benar, dan tidak ada yang salah, bisa saja penguntit itu benar-benar ada," lanjut David sambil memandang kedua temannya, "atau bisa saja penguntit itu memang benar hanyalah khayalan Pruistine".
"Tapi ingat, hal apapun bisa saja terjadi, bisa saja penguntit itu tau kita sedang menjebaknya, dan dengan sangat cerdasnya dia tidak mau memakan umpan kita," papar David panjang lebar dengan sangat bijaksana.
"Satu hal lagi, bisa saja saat ini penguntit itu tengah mengawasi kita dan tersenyum di belakang kita, menunggu kita lengah untuk melakukan serangan pembalasan karna dia tau kita tengah mengincarnya," pungkas David akhirnya melontarkan semua pemikiran-pemikirannya.
Sontak hal tersebut berhasil mematikan semua argumen Pruistine. Akhirnya dengan kesepakatan bersama mereka memutuskan untuk melakukan kegiatan memancing keluar penguntit yang terakhir kalinya hari ini, dan jika masih tidak ada hasil apapun, untuk hari esok dan seterusnya kegiatan itu akan di berhentikan, akan tetapi mereka harus tetap waspada pada kejadian atau perkembangan apapun yang bisa saja terjadi.
___________________________________
Berdiri di sebuah bukit yang mempunyai jarak pandang ke arah Stannage Park, seorang pria muda duduk dengan santai di kudanya sambil meyunggingkan senyum senang.
Apakah kalian masih ingin bermain bersamaku? Tunggu saja, kali ini aku punya waktu untuk meladeni permainan kalian....
Tbc
__________________________________
Sampai titik ini aku ragu sama perkembangan ceritanya -_-
Ini historical romance atau cerita misteri sih sebenarnya.. haha
Okeh, apapun yang terjadi lanjut saja ya teman-teman..
Kalaupun pada akhirnya cerita ini berakhir menjadi genre gado-gado, semoga masih bisa di nikmati dan masih bisa di terima dan juga bisa menghibur teman-teman semua...
Salam sayang dariku @Soetba
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro