Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Prolog

Catatan kecil sebelum membaca kisah ini.

Cerita ini awalnya ditulis oleh suami di akunnya. Beliau bahkan lebih dulu menulis sebuah novel ketimbang saya. November 2018 sebenarnya beliau meminta saya untuk meneruskannya (seingat saya beliau sudah menulis sampai Part 30). Saya ogah-ogahan melanjutkan karena jujur saja, saya gak mengerti ke arah mana cerita ini dibawa. Lagi pula, sebenarnya saya gak ahli membuat cerita fiksi. Hahaha.

Tapi karena cerita ini harus tamat, maka semoga saya bisa meneruskannya sebaik suami saya menuliskan cerita ini sebelumnya.

Sengaja saya pindahkan ke akun ini, agar gak main-main di akun suami. Agak gak tahan baca pesan-pesan di akun beliau. Hahaha. Lebih baik saya lanjutkan kisahnya di sini.

Maka ini akan jadi duet pertama kami. Duet yang terpaksa. Harap maklum.

....

Prolog

Orang bilang cinta selalu menemukan jalan pulang. Ya mungkin saja itu benar. Tapi tidak buatku.

Jalan yang bagaimana harus kulewati agar bisa menemukan rumahku? Rasanya jalan lurus sekalipun aku tak melihat pintu terbuka.

Pantaslah bila akhirnya aku memilih kembali ke rutinitas yang bagi sebagian besar orang mengatakan itu tak mungkin bisa membuatku bahagia.

Bahagia yang lengkap. Saat ada belaian lembut wanita di belakang punggung lelaki. Lelaki sepertiku yang terlalu takut bahkan untuk sekadar menatap wajah wanita.

Namun, itu dulu ... dan semua berbeda saat aku bertemu La.

Mereka bilang aku gila. Anggaplah benar. Siapa pun akan tergila-gila melihat La. Wanita berambut hitam legam dan ikal terurai di punggung rampingnya. Hidung mancung dan berkulit putih. Mataku tak berkedip saat melihat bibirnya terbuka walau hanya berucap, "Selamat pagi, pak Bayu." Senyumnya begitu menggoda, hingga tak bisa aku memejamkan mata tanpa membayangkan betapa lembutnya bibir itu bila berjejak di bibirku.

Ya, mereka bilang aku gila. Gila janda. Lady La. Begitulah kupanggil ia dalam mimpi-mimpiku. Mimpi yang bermula dari sapanya sesaat setelah ia memperkenalkan diri sebagai partner bisnis beberapa yang lalu.

Aku benar-benar jatuh cinta.

Bersambung

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro