Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Memoriesier

Ini tentang Hanna, Nenek, Papa, dan apa yang dilakukan mereka.

Papa Hanna seorang Memoriesier : mengumpulkan kenangan dalam batang incense.

Singkat, karena napas menulisku pendek.

*****************************

"Penjelajah Waktu menolak permintaanku. Aku tidak bisa menemukan Penghenti Waktu. Hanya kalian harapanku sekarang." Bibir Tuan Ken bergetar ketika menyesap teh. Matanya berkaca-kaca, jelas sekali kesedihan menghancurkannya

Papa bangkit menuju sudut ruangan. Hanna tahu, Papa juga bersedih. Nenek bahkan tidak berbicara sepanjang hari begitu mengetahui kabar tentang kapal Seal yang hancur diterjang badai minggu lalu.

"Adikku mencintai laut, menghabiskan hampir sebagian hidupnya di sana. Ketika akhirnya memutuskan untuk pulang, mengapa laut begitu kejam tidak memberinya kesempatan?" Bahu Tuan Ken berguncang, air mata Tuan Ken mulai luruh.

Hanna berharap mantera yang diembuskan Nenek ketika meracik sedikit lavender dan valerian bersama dengan daun teh membuat Tuan Ken merasa tenang.

Papa menuang serbuk kayu cedar, mencampurnya dengan esensi dari botol ramuannya. Hanna tahu Papa tidak akan mengumpulkan cerita sedih. Memoriesier dilarang mengumpulkan kenangan sedih.

"Waktu bersekongkol dengan takdir. Tidak sekalipun iba denganku. Sepuluh tahun aku menunggunya pulang...."

Tangis Tuan Ken pecah. Nenek menepuk bahunya dengan lembut. Papa sepertinya sudah selesai. Dua batang incense sudah siap.

Nenek menyentuh Hanna. Sudah waktunya.

"Tuan Ken, waktu  tidak bisa diulang. Tapi kenangan manismu bisa kau putar sepanjang waktu. Hanna, lakukanlah."

Hanna mengambil napas dalam- dalam, lalu menjentikkan jari. Seketika itu aroma laut menguar, bunyi camar dan debur ombak bersahutan. Papa menyalakan incensenya.

Kenangan manis Tuan Ken dan Seal berkelebat seperti slide film. Tuan Ken kecil menggendong Seal berlari sepanjang pantai, Tuan Ken mendorong kapal Seal. Seal membakar ikan. Seal menjadi ayah baptis putra Tuan Ken.

Hanna terisak. Kenangan manis Tuan Ken dan Seal meremas hatinya. Kasih sayang Tuan Ken. Kasih sayang Seal. Memori yang dihidupkan ayahnya. Waktu adalah perampas yang keji, tapi juga penyembuh yang paling ampuh. Bersabarlah Tuan Ken.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro