Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

05 ⚘ The Queen Has Gone Mad



Hari demi hari dilewati Fioletta dengan menunggu kedatangan Frost dan pasukan Veroxz di halaman depan istana. Kecemasan berlebih yang dirasakan oleh sang ratu membuat ia jadi berkali-kali lipat lebih menyebalkan dari biasanya. Tidak hanya Anna, tapi semua orang di istana juga ikut mendapat getahnya.

Seperti saat ini. Tidak ada angin tidak ada hujan, Fioletta meminta seluruh pelayan yang bekerja di bagian dapur untuk memasak banyak sekali hidangan. Ia mengatakan kalau Frost pasti akan pulang hari ini. Firasat seorang istri tak pernah salah, begitu katanya.

Namun sampai matahari terbenam di ufuk Barat, tidak ada tanda-tanda kalau pasukan sang raja akan pulang. Makanan yang sudah dihidangkan sedemikian rupa di meja makan pun sudah mendingin. Sebagiannya lagi bahkan sudah basi dan tidak layak untuk dimakan. Para pelayan jadi harus bekerja dua kali lipat untuk membersihkannya dan membuang semua makanan yang sudah basi tersebut.

Tidak hanya itu. Di hari sebelumnya pun, sang ratu meminta semua pelayan agar membersihkan seluruh penjuru istana dan menghiasnya dengan pernak-pernik pesta. Beliau berkata kalau sang raja akan pulang hari ini, jadi kita harus mengadakan pesta penyambutan untuknya.

Namun sama seperti yang terjadi hari ini, Yang Mulia Raja dan pasukannya belum juga pulang dari medan perang. Terhitung sudah satu minggu lamanya semenjak Frost Verriz pergi ke medan perang untuk membantu Kerajaan Amer. Utusan yang dikirimkan dari istana pun tidak bisa memberikan informasi yang akurat karena keterbatasan akses ke medan perang secara langsung.

Hal ini tentu saja membuat Fioletta uring-uringan sendiri. Beliau bahkan hampir saja pergi untuk menyusul keberadaan Raja Frost apabila Anna dan para warga istana tidak mencegah tindakan gila sang ratu. Ya, mereka memang menyebut sang ratu gila karena sikapnya yang mulai tidak terkendali semenjak ditinggal oleh raja mereka.

Namun mereka juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan sang ratu, karena mereka juga terlibat dalam hal menyiksa sang ratu secara batin. Seperti yang terjadi saat ini.

"Hei! Kenapa kalian membawa pergi semua makanan itu?! Frost akan datang sebentar lagi!" teriakan marah Fioletta tak digubris sama sekali oleh para pelayan yang tengah membereskan meja makan beserta makanan-makanan di atasnya. Sayang sekali hidangan sebanyak itu harus dibuang karena sudah tidak layak dimakan.

Sang Ratu benar-benar menguji kesabaran mereka.

"Kalian! Letakkan kembali makanan-makanan itu! Kalau Frost nanti datang bagaimana?!"

"Yang Mulia, tenanglah ..." Seorang pelayan mencoba menenangkan Fioletta dan menyentuh pundaknya. Namun tangan pelayan itu ditepis dengan cepat oleh sang ratu.

Plak!

"Jangan menyentuhku."

Siapapun yang melihat tatapan dingin dari manik aquamarine itu pasti akan ketakutan. Fioletta yang semula tengah duduk di kursi miliknya di ruang makan segera berdiri dan meninggalkan ruangan itu dengan langkah tegas miliknya. Aura sang ratu benar-benar terasa menakutkan saat ini. Bahkan Anna yang sudah menunggu di pintu ruangan untuk mengantarkan Fioletta ke kamarnya juga merasa demikian. Namun ia hanya diam tak berkomentar, karena ia tidak mau terkena imbas juga.

"Yang Mulia, kali ini Anda benar-benar keterlaluan." Anna bergumam pelan yang tentunya tidak akan didengar oleh Fioletta yang sudah berada beberapa langkah di depannya. Gaun sang satu yang menjuntai panjang tampak menyapu lantai. Anna menatap punggung tegap yang sebenarnya sangat rapuh itu dalam diam sebelum hilang dibalik tikungan dan masuk ke dalam kamar.

Kira-kira, akan ada drama apalagi yang terjadi besok?

-: ⚘ :- -: ⚘ :-

"Aku benar-benar tidak habis pikir dengan Yang Mulia Ratu. Sebenarnya apa yang ada di otak kecilnya itu? Dia benar-benar bodoh."

"Kau benar. Aku heran kenapa Yang Mulia Raja masih mempertahankannya. Tidak ada yang baik dari diri Ratu Fioletta selain wajah cantik dan kecerdasannya. Ah, tapi kurasa kecerdasannya sudah terkikis karena pikiran buruknya sendiri terhadap Yang Mulia Raja."

Kalian tahu apa alasan kedua pelayan itu membicarakan ratu mereka sampai segitunya? Lihat saja apa yang tengah dilakukan Fioletta sekarang. Menunggu kepulangan raja mereka di depan gerbang istana seperti orang bodoh. Sebentar-sebentar diam, lalu nanti tiba-tiba mendumel sendiri, marah-marah sendiri. Kemudian diam lagi sambil merenung.

Jujur, mereka sebagai warga istana sangat malu apabila sampai para warga tahu kelakuan ratu mereka. Anna bahkan sudah turun tangan dan meminta sang ratu agar berhenti melakukan kegiatannya itu. Apalagi hari sudah semakin siang, waktunya sang ratu makan. Bisa-bisa ia dipenggal oleh yang mulia raja kalau sang ratu sampai jatuh sakit karena telat makan.

Namun apa yang ia dapat? Perkataan sarkas dan usiran kasar Fioletta.

Dalam hati Anna, ia marah, ia juga kesal. Akan tetapi, rasa sedih dan prihatin lebih mendominasi dirinya saat ini. Ia jadi menyesal telah memengaruhi otak sang ratu tentang yang mulia raja yang hendak mencari istri baru.

Ck, tapi semuanya bukan murni salahku! Orang-orang itulah yang paling bersalah karena dengan terang-terangan menggunjing Ratu Fioletta. Padahal mereka sudah tahu kalau mental ratu sedang tidak baik-baik saja.

"Yang Mulia, tolong jangan seperti ini. Hari sudah semakin siang, waktunya Anda makan. Nanti Anda bisa sakit kalau sampai terlambat makan." Rasanya ini sudah kalimat kelima yang diucapkan oleh Anna sejak satu jam terakhir. Namun sang ratu masih tidak bergeming dari tempatnya. Dua prajurit yang menjaga gerbang juga sudah memintanya untuk menyerah dan membiarkan saja Ratu Fioletta di sana.

Tapi aku masih punya hati. Aku tidak mungkin membiarkan Yang Mulia Ratu sendirian di depan gerbang seperti orang gila yang menunggu kepulangan suaminya.

"Anna ..."

"Iya, Yang Mulia." Anna dengan sigap mendekat saat namanya dipanggil oleh sosok wanita cantik dengan tatapan mata lurus ke depan itu.

"Kapan Yang Mulia akan pulang? Apakah Frost lupa jalan pulang? Bolehkah aku menyusulnya ke sana?"

Anna terdiam. Tak berniat menjawab.

"Anna, apakah mungkin kalau Frost akan mencari istri baru untuk menggantikan diriku? Apakah istri barunya itu akan tidur dan memiliki anak dari Frost?"

"Anna, apakah-"

BRUK!

"YANG MULIA!"

"Hei! Bantu aku membawa Yang Mulia ke kamarnya dan cepat panggilkan tabib istana!"

"Astaga, Yang Mulia. Anda sebenarnya kenapa?"

Ya, Fioletta Verriz pingsan saat menunggu kepulangan Frost Verriz dan pasukannya untuk yang kesekian kali di depan gerbang istana. Keadaan sang ratu memang sedang tidak baik-baik saja, bahkan bisa dikatakan memburuk sejak beberapa hari terakhir.

Entah apa sebenarnya yang terjadi. Tidak ada yang tahu, bahwa penyebab terpuruknya ratu mereka adalah karena sang raja sudah menyetujui perintah para petinggi untuk mencari istri baru demi mendapatkan pewaris. Hanya orang-orang yang berada di dalam ruang pertemuan itu saja yang tahu.

Tidak terkecuali Fioletta Verriz.



Gahhh, gemes banget sama Frost di sini😭 Kenapa dia nggak bisa tegas, sih? Kasian Fioletta😭🤧

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro