
ToD Season 2 [Part 5 : Akashi - Last]
Hari kedua pun telah tiba, semua peserta maupun host sudah berada di dalam ruangan yang kemarin, tetapi ada satu orang yang tidak ada di ruangan itu.
"Kemana Aritsu?" tanya Karma menoleh kanan-kiri, mencari sosok Aritsu.
"Aritsu izin untuk tidak masuk, karena dia ada urusan mendadak," jawab Seira, host penggantinya Aritsu untuk sementara waktu.
Ya, yang tidak hadir adalah Aritsu. Dikarenakan dia ada acara mendadak-entah acara apa itu.- Jadi sebelum dia pergi, dia sudah menghubungi beberapa orang untuk menggantikannya sementara waktu. Mereka itu adalah Seira Rinjani dan Aoru Reingar.
"HALLO SEMUANYA! Perkenalkan namaku adalah Aoru Reingar, dan dia adalah Seira Rinjani," sapa Aoru seraya memperkenalkan dirinya dan diri Seira pada Reader-chan no tachi. "kami berdua adalah penggantinya Aritsu-chan untuk sementara waktu. Jadi.. MOHON BANTUANNYA, YA!" lanjutnya lagi dengan senyuman yang sangat lebar.
"Karena kedua host baru sudah memperkenalkan diri, mari kita mulai saja ToD untuk hari ini!" kata Karma dengan semangat.
"Dimulai dari Akashi lagi!" sahut Nijimura.
Akashi mengangguk. "Baiklah. Dare pertama dari EkaFarahDewiAbigail── Berubahlah menjadi Kise!.. Hm? Aku bukanlah superman, spiderman ataupun batman yang bisa berubah menjadi yang kumau. Jadi, aku tidak bisa berubah."
Semua orang menepuk jidat mereka masing-masing.
"Maksudnya bukan begitu, Sei-nii!" ucap Isogai.
"Kalau bukan itu, terus apa?" tanya Akashi bingung.
"Sei-nii harus menggunakan suffix 'cchi' dan 'ssu' di setiap ucapanmu!" jawab Maehara.
"Benar apa katanya Maehara, itulah ciri khas dari Kise!" sahut Aoru.
"Masa Aka-chin tidak tau? Payah ah!" timpal Murasakibara, yang baru saja muncul.
Akashi mendecakkan lidahnya kesal. "Baiklah-ssu! Aku sudah mengikuti gaya bicaranya Kise-cchi-ssu!"
"Woah! Good job, Akashi!" ucap Nijimura dengan tepuk tangan.
"Oke, lanjut ya. Kali ini dare LunaRachel07──Lari keluar sambil teriak 'Aku gila' sekeras-sekerasnya!" Akashi membacakan ToD selanjutnya, "Kau yang gila? Bukan aku-ssu!"
"Cepat kerjakan dare itu, Aka-chin! Biar cepat selesai!" ucap Murasakibara.
"Benar apa yang dikatakan oleh Murasakibara-nanodayo!" sahut Midorima.
"Baiklah baik!" setelah berkata seperti itu, Akashi segera berlari keluar ruangan dan berteriak dengan nyaring,
"AKU GILA!"
# SKIP
"Kali ini Truth dari yakuzizahikari──Apakah kamu suka cewek tinggi, berdada besar, kurus, putih dan kakinya jenjang tak ada bulunya? Oh, dan satu lagi, pintar," Akashi membacakan ToD yang ketiga. Kemudian dia pun menjawab, "Aku lebih suka perempuan yang bermartabat. Jadi, pertanyaan ini lebih cocok untuk Daiki."
"Woah! Kalau aku mah suka banget sama perempuan seperti itu!" kata Aomine dengan semangat.
"Sayangnya dia menanyakan Akashi-kun, bukan kau, Aomine-kun," sahut Kuroko sembari menyeruput milkshake miliknya.
"Lanjut, ya! Dare dari yakuzizahikari──nonton bnp di ruangan khusus dan dikunci," Akashi menaikkan sebelah alisnya, bingung. "Apa itu film bnp?"
"Aku tidak tau!" jawab Trio Playboy berbarengan.
"BNP itu Black Pink, bukan?" tanya Kiddo dengan wajah polosnya.
"Aku rasa bukan. Kalau Black Pink itu kan BPNK," jawab Lucky.
"BPNK? Aku baru tau masa," sahut Seira.
"Sama, aku juga," kali ini Aoru yang menyahut.
Mendengar ucapan yang tidak jelas, akhirnya Nijimura angkat bicara. "Karena di antara kita tidak ada yang mengetahuinya, jadi kita SKIP saja, okay? Maaf buat Yazuzahikari. Kami benar-benar tidak tau."
"ToD selanjutnya, Akashi!" suruh Kagami.
"Dare dari chitose_morishita──reaksi nonton yaoi atau BL di dalam kamar tertutup bersama Tetsuya."
"Aku menolak!" tolak Kuroko dengan tegas. "Aku masih normal, ya!" lanjutnya lagi.
"Sama sepertiku!" timpal Akashi.
Karma tampak menyeringai. "Heee~ masa Sei-nii tidak mau mengerjakan dare itu? Payah ah!"
Akashi langsung menatap Karma dengan tatapan tajam saat mendengar kata 'payah'.
"Buktikan dong kalau Sei-nii tidak payah seperti yang diucapkan oleh Karma!" Maehara ikut memanas-manasin Akashi.
Akashi mengepalkan kedua tangannya, dia mulai merasa geram.
"Ah, Sei-nii payah!" sahut Isogai.
"Aku tidak payah! Akan kubuktikan pada kalian!" seru Akashi sembari menarik tangan Kuroko dan membawanya ke sebuah kamar.
Trio Playboy tampak menyeringai. "Misi kita berhasil!"
Karena ingin membuktikan pada trio playboy, Akashi menerima tantangan tersebut. Baik Akashi maupun Kuroko, keduanya mau tidak mau mulai menonton film yaoi itu.
# SKIP
"Aku rasa Chitose-cchi harus aku beri hukuman-ssu!" ucap Akashi saat dia keluar dari ruangan.
"Aku setuju denganmu, Akashi-kun!" Kuroko menggangguk setuju.
Semua peserta pun segera menghampiri Akashi dan kuroko.
"Bagaimana filmnya?" tanya Kagami.
"Apakah bagus?" tanya Kise.
"Apakah keren-nanodayo?" tanya Midorima.
"Apakah mengasyikkan?" tanya Aomine.
"Kalian mau tau? Coba saja nonton sendiri!" jawab Akashi dengan geram.
Kiddo dan Lucky tersenyum akan kepolosan para peserta, sedangkan Aoru dan Seira tertawa melihat penampilan Akashi dan Kuroko yang baru saja keluar ruangan itu.
"Maa maa, bertanyanya nanti saja. Sekarang cepat lanjutkan tod selanjutnya!" perintah Nijimura.
Akashi mengangguk. "Dare dari Natsuki_99──Cium Karma, Isogai dan Maehara! ... Baiklah. Akan kulakukan itu!" sembari menghampiri Trio Playboy.
"Ada apa?" tanya Maehara bingung.
"Cuma ingin melaksanakan dare." Tidak perlu basa basi, Akashi segera mencium Trio Playboy secara bergantian.
Sontak saja hal itu membuat Trio Playboy terdiam dan memegang pipi mereka masing-masing.
Jangan berpikir yang tidak-tidak. Akashi barusan hanya mencium pipi ketiga lelaki itu, bukan di bibir.
"Payah! Padahal aku berharap kalau kau mencium bibir mereka!" protes Seira.
"Ya ya, terserah kau saja. Sekarang aku akan bacakan ToD selanjutnya! Dare dari nandahime97──Nyatakan perasaan cintamu padaku secara romantis!" ucap Akashi.
Sebelum Akashi melaksanakan dare barusan, pintu ruangan telah dibuka dengan tidak elitnya oleh seseorang.
BRAK!!
"APA MAKSUDNYA DENGAN ITU!?" seru seseorang dengan tiba-tiba.
Refleks semua orang menoleh ke arah pintu. Mereka melihat..
"ARITSU!?" .. Ya, yang barusan datang itu adalah Aritsu.
"Sei-nii tidak boleh melaksanakan dare itu! Sei-nii hanya milikku!" kata Aritsu dengan tatapan mata yang 'sedikit' menyeramkan, lalu berlari ke arah Akashi dan memeluk lengannya dengan sangat erat.
Kiddo dan Lucky pun segera menarik paksa Aritsu.
"Ingatlah Aritsu, ini hanyalah dare! Kau mau tidak mau harus menerimanya!" tegur Kiddo.
"Tidak mau! Sei-nii hanya milikku!" tolak Aritsu yang tetap bersikeuhkeuh memeluk lengan Akashi.
Entah apa yang membuat Aritsu menjadi seperti itu. Semuanya tidak ada yang tau.
"Siapapun tolong hentikan Aritsu!" perintah Aoru.
Nijimura memungut tongkat yang kebetulan berada di sebelahnya dan segera memukul kepala Aritsu. Pukulan tersebut membuat Aritsu jatuh pingsan.
"Biar aku saja yang membawanya!" kata Karma seraya menggendong Aritsu secara bridal style menuju ke sebuah ruangan kosong yang berada di sebelah ruangan ini.
"Cepat kau lanjutkan, Akashi!" perintah Nijimura.
Akashi menggangguk dan mulai mendekati Nanda.
"Kau tau, tidak? Sebenarnya semenjak aku bertemu denganmu, aku langsung jatuh hati pada pandangan pertama padamu. Jadi, maukah kau menikah denganku?" ujar Akashi to the point seraya berlutut dihadapan Nanda.
"Woooo!! Akashi payah! Masa kalah dengan Midorima waktu itu!" sorak semua anggota Kisedai, Nijimura dan Kagami.
"Biarkan saja!" balas Akashi. "Oh ya, kau tidak perlu menjawab sekarang," lanjutnya lagi.
Seira menggelengkan kepalanya. "Lanjutkan, Sei!"
"Dare terakhir dari sora_melody──peluk aku, lalu lakukan hal romantis ke aku. Panggil aku Sakura, ya!" Akashi segera menghampiri Sakura dan memeluknya dengan erat. "Naa Sakura, apa kau ada waktu luang nanti? Aku ingin mengajakmu dinner bersama keluargaku. Aku ingin memperkenalkan dirimu pada mereka!" lanjut Akashi lagi seraya menatap Sakura dengan lembut.
.
.
.
"ToD untuk hari ini telah selesai! Besok kita lanjutkan lagi, ya! Jadi, kalian tetaplah stay tune di sini. Okay?!" ujar Karma yang baru saja kembali ke ruangan.
Semuanya mengangguk setuju.
"Baiklah kalau begitu, sekarang waktunya kita pulang! Semuanya bubar──jalan!" ucap Maehara seraya mengusir semua orang.
Pada akhirnya semua orang pun pulang ke rumah masing-masing, oh kecuali Aritsu. Dia masih pingsan di ruangan sebelah.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro