pocky (murasakibara x reader)
"(full name) mohon bantuan nya , Murasakibara san" ujar (name) membungkuk kan tubuh nya di depan lelaki tampan dengan surai ungu itu .
"mohon bantuan nya juga (name)chan, jadi kau kesini untuk pengalaman kerja ya?" tanya nya lembut pada (name).
"um iya"
"yosh sini ikut, akan saya kenalkan pada adik saya , dia chef pastry disini kau akan membantunya" ajaknya pada (name) mereka pun memasuki dapur toko kue terkenal itu , aroma manis yang sedari tadi hinggap di penciuman (name) kini semakin menyebar.
"Atsushi , sini bentar" ujar nya pada seseorang yang memiliki surai sama.
"males ah niichan , aku sedang mengaduk adonan ini"
"Atsushi!"
"iya iya" akhirnya orang yang di panggil Atsushi pun berjalan kearah mu.
"nah gitu dong , perkenalkan dia (fullname) mulai hari ini ia akan menjalan kan pengalaman kerja nya jadi tolong bimbing dia"
"dan (name)chan , ini Murasakibara Atsushi ia adik ku . Kuharap kalian bisa saling membantu jaa ne" kemudian sang manager pun pergi meninggalkan (name) dengan makhluk tinggi di samping nya .
"yoroshiku , Murasakibara san"
"panggil Atsushi saja , aku pusing mendengar kau memangil nama ku dan niichan yang sama" perintah nya pada (name).
"baiklah"
"sekarang cepat bantu aku mengaduk adonan kue ini , lalu nanti hias kue yang itu dan antarkan ke depan"
(name)hanya terdiam mendengar ucapan murasakibara, ia tak henti menatap rambut ungu yang sedikit panjang dan terikat kebelakang , topi koki yang miring , krim yang menghiasi wajah putih nya , semua itu manis dimata (name)
"manis" celetuk (name)tak sadar.
"apanya yang manis?! , cepat lakukan yang kau kerjakan(name)" ujar nya dengan nada bicara yang malas itu .
"gomen"
"(name)! Kenapa kau memasukan bubuk kopi ke kue ini?! Harus nya yang kau masukan perisa coklat bukan kopi" teriak Murasakibara pada (name) yang masih terdiam mengenggam whisk di tangan kanan nya .
"bodoh!"
"Atsushi ada apa?"
"niichan , dia salah memasukan bubuk perisa! Dan kue ini untuk ulang tahun sore nanti kan?!" jelas Murasakibara pada kakak nya itu .
"tenang lah Atsushi , kau kan tinggal buat lagi"
"niichan itu tak semudah yang niichan kira agh aku takbisa mengerjakan ini sendiri , aku juga ingin cepat cepat makan pocky" keluh nya pada sang kaka yang sedang berpikir itu.
"yasudah (name) kau bantu Atsushi"
"hee? Aku? Tapi jika aku mengacau lagi ?" (name)gelagapan saat dirinya di suruh membantu murasakibara yang sedang marah.
"kau kan sedang pelatihan,kesalahan itu wajar . Dan Atsushi aku mau kau membimbing dia dan tenang nanti niichan beliin pocky" Murasakibara san pun meninggalkan dapus saat ia rasa masalah nya sudah selesai.
"oi chibi! Kau sudah di ajarkan membuat adonan kue kan? Sekarang cepat mulai kita tak ada waktu"
"oke Atsushi kun" Murasakibara terperangah dengan sesikit rona merah di wajah nya saat ia mendengar (name) memanggil nama kecilnya.
"aduk saja dulu putih telur yang ada disitu"
Dengan sekuat tenaga (name) mengaduk putih telur itu berharap ia tak menimbulkan masalah lagi , namun harapan nya hancur saat ia melihat Murasakibara berjalan dari arah belakang nya .
"gomen ats--"
"aduh , kalo kau mengaduk nya seperti ini nanti hasil nya jelek , coba aduk dengan arah teratur (name)" gumam nya lembut di belakang telinga (name) tangan nya berada di atas tangan gadis itu membimbing nya untuk mengaduk dengan benar .
'wajah nya dekat sekali terlalu dekat' gumam (name) ketika ia bisa melihat dengan jelas wajah Murasakibara di sebelah kanan nya, ia bisa mencium aroma manis yang dihasilkan pemuda ungu itu .
"duh tangan mu kaku sekali , merepotkan , selama ini apa yang kau pelajari saat sekolah sih" protes Murasakibara.
"gomen"
"nah sudah selesai, sekarang masukan putih telur itu ke adonan yang tadi lalu aduk sampe rata pake spatula disana"
Murasakibara dan (name) cukup sibuk menyiapkan kue ini , tak ada percakapan diantara mereka selain suara Murasakibara yang memberikan interupsi bagi(name).
"(name) apa sudah pas?" tanya Murasakibara kemudian memasukan krim ke mulut (name) dengan tangan nya.
"sudah cukup" jawab (name) namun muka nya memanas saat Murasakibara juga menjilati tangan nya .
'i-indirect kiisssss?!!!' jerit (name) dalam hati , pemuda ungu yang sedang mencuci tangan nya itu pun menyadari dirinya sedang diperhatikan.
"apa? Kenapa wajah mu memerah?" tanya nya yang semakin membuat (name)salah tingkah.
"ah ga ada apa apa , ayo kita lanjutkan"
"hmm oke lah , sebentar lagi cake nya jadi setelah itu kau bantu aku menghiasnya ya"
"(name) aku minta maaf sebelum nya memarahi mu"sambung nya tiba tiba
"ga apa apa Atsushi , jika aku tak dimarahi seperti itu mungkin aku akan mengulangi kesalahan itu lagi"jawab (name) tersenyum manis yang membuat Murasakibara tak bisa mengalihkan pandangan nya.
~~~~~~~
Mereka pun menghias cake coklat yang sudah jadi itu , mempercantik nya dengan krim yang di tuangkan menggunakan piping bag itu , baik Murasakibara maupun (name) keduanya sangat serius .
"kenapa kau memutuskan jadi chef pastri?" tanya (name) memecah keheningan , lawan bicaranya tidak merespon apa apa matanya masih tertuju pada kue yang sedang di uleni nya.
Setelah lama menunggu jawaban akhirnya sang chef pun buka mulut dengan suara yang mengalun malas namun menurut (name) sangat lucu.
"dulu, aku pemain basket orang orang bilang aku sangat hebat di bidang itu , namun kau tau? Walau orang orang berbicara begitu namun sebenarnya aku sangat malas melakukan hal seperti itu"
"seperti itu?"
"iya , seperti bermain basket , sesungguhnya itu kegiatan yang merepotkan (name) hingga saat kelas 3 SMA aku di tawari masuk klub terkenal . Aku sangat bingung di satu sisi aku tak mau memaksakan diriku untuk melakukan yang tidak aku ingin kan namun disatu sisi aku ingin keluarga ku bangga" jelas Murasakibara yang kini sudah memasukan kue pada box berwarna hitam.
"jadi kau memilih apa?"
"ya akhirnya aku jadi chef , karna keluarga ku mendukung apa yang aku ingin kan dan juga teman teman ku bilang untuk memilih yang aku suka karna itu lah aku memilih menjadi chef pastri"sambung nya .
"kau suka masak?"
"tidak"
"lalu?"
"aku suka makan , jadi aku pikir kalo aku jadi chef aku bisa sepuasnya makan yang manis manis " sambungnya dengan senyuman khas yang menghiasi wajah nya .
"apa kue nya sudah jadi?"Murasakibara san datang dengan seorang pria mungkin kurir untuk mengantar kue itu.
"sudah murasakibara san" jawab (name) tersenyum lalu memberikan box kue itu .
"kerja bagus" puji Murasakibara san lalu pergi.
"niichan ! Pocky ku?"
"mas kurir sepertinya aku mendengar seseorang menanyakan pocky?" tanya Murasakibara san pada sang kurir
"ah mungkin aku salah dengar" lalu lelaki tampan itu menghilang di balik pintu dapur meninggalkan adik nya yang sudah habis kesabaran.
"atsushi kun , nanti aku yang belikan pocky nya" ujar (name) menghibur .
"tak usah (name) karna aku sudah mendapatkan hal yang paling manis"
"he?apa itu?"
"aku akan di dampingi oleh mu selama 6 bulan ini kan? Dan satu lagi kau lebih manis dari pocky apapun (name)chin" ujarnya kemudian mengecup singkat bibir mungil (name).
"atsushi!" jerit (name) dengan wajah yang memerah sedangkan sang chef masih anteng mengoda pocky barunya.
End.
sungguh maafkan aku baru update dan baru ngerjain request an yang iniiii .
Aaaa gomen AozoraKiky maaf telat bangett:"") dan maaf kalo ga sesuai keinginan :")
xD.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro