Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

#Drama: Pirate

Cast:

(First Name) (Last Name) sebagai (Name)

Akashi Seijuuro sebagai Seijuuro

Kuroko Tetsuya sebagai Tetsuya

Midorima Shintarou sebagai Shintarou

Aomine Daiki sebagai Daiki

Kise Ryouta sebagai Ryouta

Murasakibara Atsushi sebagai Atsushi

Momoi Satsuki sebagai Satsuki

Nijimura Shuuzo sebagai Shuuzo

Haizaki Shogo sebagai Shogo

Mungkin nanti ada beberapa chara KnB lagi yang ditambahkan kesini.

××××××××××

Di sebuah negeri, ada sebuah kerajaan yang megah dan makmur, yaitu Kerajaan Teiko. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang raja bernama Nijimura  Shuuzo. Dia adalah raja yang baik hati dan bijaksana.

Dia memiliki permaisuri bernama Nijimura Satsuki.

Satsuki dan Shuuzo memiliki 2 anak laki-laki dan 1.

Anak pertama adalah Nijimura Seijuuro.

Anak kedua adalah Nijimura Tetsuya.

Dan anak ketiga adalah Nijimura (Last Name).

Pada suatu hari ...

(Name) sedang berada di kamarnya. Entah apa yang sedang dia lakukan tidak jelas. "Bosan ah!" keluh (Name). Tiba-tiba, ada yang masuk ke kamarnya.

"(Name), kau kenapa?" tanya Tetsuya, yang tadi masuk ke dalam kamar (Name). "Tidak apa-apa. Hanya saja ... aku bosan sekali, Tetsu-nii!"  kata (Name).

"Mau jalan-jalan?" tanya Tetsuya. Mendengar ucapan kakaknya itu, (Name) langsung bersemangat. "Mau!" seru (Name). "Ayo kita katakan pada Sei-nii, oka-san, dan otou-san," kata Tetsuya. (Name) mengangguk.

"Jalan-jalan?" tanya Shuuzo ketika (Name) dan Tetsuya meminta izin. "Benar," kata Tetsuya. Satsuki mengangguk. "Baiklah. Seijuuro juga akan ikut. Kalian akan mengelilingi lautan bersama Tuan Shintarou," kata Satsuki. "Arigatou, oka-san!" seru (Name).

Keesokkan harinya ...

Tetsuya, Seijuuro, dan (Name) sudah bersiap untuk menaiki kapal laut milik Kerajaan Teiko. "Hati-hati, ya!" seru Satsuki ketika kapal mulai meninggalkan dermaga Teiko.

"Aaah~ disini sangat segar udaranya!" seru (Name). "Banyak burung yang beterbangan, (Name)," kata Seijuuro. (Name) menoleh ke atas. Dan benar kata kakaknya itu, banyak sekali burung yang terbang.

"Ojou-sama, kita akan kemana?" tanya Shintarou yang menjadi nahkoda. "Hmm ... keliling laut Kerajaan Teiko saja," kata Seijuuro. "Hanya laut sekitar Kerajaan Teiko saja?" tanya (Name). "Ada apa?" tanya Tetsuya. "Lebih jauh lagi! Aku bosan di istana terus," kata (Name).

"Kalau begitu, sampai laut Kerajaan Kirisaki Daichi," ucap Seijuuro. "Apa?! Laut Kerajaan Kirisaki Daichi?! Apa Onii-san bercanda kan?" tanya Tetsuya. "Aku tidak bercanda," lanjut Seijuuro.

"Etto ... Onii-san, memangnya ada apa dengan Laut Kerajaan Kirisaki Daichi itu?" tanya (Name). "Laut kawasan Kirisaki Daichi itu sangat berbahaya, (Name)!" seru Tetsuya. "Banyak bajak laut yang berkeliaran disana," lanjut Tetsuya.

"Apakah itu benar, Sei-nii?" tanya (Name). "Hhh ... sebenarnya itu benar," kata Seijuuro.

"Aku akan ceritakan salah satu kelompok bajak laut yang ada disana. Mereka adalah mantan prajurit Kerajaan Teiko. Tetapi, karena mereka berkhianat kepada kerajaan, otou-san memecat mereka dan mengusir mereka. Pada akhirnya, mereka menjadi bajak laut yang sangat nakal," jelas Seijuuro panjang lebar. "Nani? Jadi ... ada juga yang dari kerajaan kita?" tanya Tetsuya. "Itu benar. Saat itu aku berusia 12 tahun, Tetsuya berusia 2 tahun, dan kau belum lahir, (Name)," jelas Seijuuro. "Pantas aku tak tahu," kata Tetsuya.

"Tapi ...," (Name) menggantungkan perkataannya. (Name) mengeluarkan sebuah pedang dari sarung. "(Name) ...," ucap Tetsuya. "Aku adalah srikandi Kerajaan Teiko!" seru (Name) mengangkat pedangnya. Tetsuya dan Seijuuro tersenyum. Adik perempuan mereka telah menginjak usia 17 tahun, dan (Name) sangat mahir bermain pedang.

"Baiklah," ucap Tetsuya. "Aku mengakui kehebatanmu, (Name)!" seru Tetsuya. "Oke. Kalau begitu, Shintarou, ke laut kawasan Kirisaki Daichi!" suruh Seijuuro. "Apa Seijuuro-sama serius?" tanya Shintarou yang masih fokus mengendarai kapal. "Tentu saja."

Shintarou mengendarai kapal menuju laut kawasan Kirisaki Daichi.

Sementara itu di laut Kirisaki Daichi ...

"Kapten!" seru seorang pria berambut pirang. Pria yang dia panggil kapten menoleh. "Tadi, Nigou mengantarkan surat ini," kata pria yang bernama Kise Ryouta memberikan sepucuk surat pada kaptennya yang bernama Aomine Daiki. "Dari Nigou?" tanya Kapten Daiki (Ai: Anggap aja Nigou itu burung kakatua:v).

Daiki membaca surat yang diberikan oleh anak buahnya. Daiki menyeringai setelah membaca surat tersebut.

"Hehehe ... kita akan dapatkan putri dari Kerajaan Teiko," ucapnya. "Tapi ... dia bersama dengan Pangeran Seijuuro dan Pangeran Tetsuya, kapten," ujar Ryouta. "Tak apa, kita pasti akan dapatkan dia!" teriak Daiki.

"Atsushi, Shogo, Ryouta!" teriaknya. Orang-orang yang dipanggil segera menghadap. "Siap, kapten!" seru mereka bertiga. "Bersiap-siaplah. Kapal dari Kerajaan Teiko akan berlayar ke arah sini, kita akan menculik putri bungsu dari Kerajaan Teiko! Kalian siap?!" tanya Daiki sambil menaikkan tangannya. "Siaap!" seru semuanya.

Kembali ke kapal Teiko ...

Sekarang, semuanya sedang istirahat. Saat Seijuuro sedang makan, dia merasakan tangannya memegang selembar kertas. Saat dia melihat isi kertas ...

"(Name), ini kau saat ada festival di desa kan?" tanya Seijuuro. (Name) menoleh ke arah kakak sulungnya itu. "Ahaha ... iya!" sahut (Name).

Ini fotonya:

(Ai: Anggap aja itu readers, ya!)

"Kau sangat cantik, (Name)." Tetsuya memuji. "Terima kasih!" sahut (Name).

"Kita sudah masuk di laut kawasan Kirisaki Daichi," seru Shintarou yang masih mengendarai kapal.

"Disini banyak sekali kabut," komentar (Name). "Benar," sahut Tetsuya. "Siap-siap jika ada bayangan kapal yang terlihat!" seru Seijuuro. "Ha'i, Onii-san!" sahut Tetsuya dan (Name).

15 menit kemudian ...

"Tidak ada yang mencurigakan, Tetsu-nii," kata (Name). "Pasti ada, (Name)."

(Name) menatap depan. Dari situ, terlihat sebuah bayangan. (Name) memincingkan mata agar terlihat.  Itu adalah bayangan kapal!

(Name) berteriak. "Ada kapal di depan!" teriak (Name). Seijuuro, Tetsuya, dan Shintarou telah menyiapkan senjata.

"Sepertinya ...," Seijuuro menggantungkan kalimatnya. "Itu adalah 4 pengkhianat Teiko!" seru Seijuuro setengah berteriak.

Yang dikatakan Seijuuro benar. Itu adalah kapal para pengkhianat Teiko. Para pengkhianat lompat dari kapalnya ke kapal Teiko.

"Aah~ Sei-sama ... lama tak bertemu ya~" kata Daiki. "Daiki ...," geram Seijuuro.

"Oh? Tetsu-sama? Kau sudah besar yaa~" lanjutnya. "Kakakku telah menceritakan semua tentang kalian," kata Tetsuya.

"Dan ... kau pasti Nijimura (Name)," katanya lagi. (Name) menggeram.

"Diam kau hitam!" teriak (Name). Semua terdiam.

Lalu ...

"HAHAHAHAHAHAHA!" Semua orang disitu tertawa mendengar kata 'hitam'. "Apa yang kau maksud gadis sialan?!" tanya Daiki.

"Apa kau baru saja menyebut adikku 'gadis sialan'?~" tanya Seijuuro sambil memainkan guntingnya. Ajaib! Daiki ketakutan.

Peretarungan pun dimulai. Secara diam-diam, Shogo dan Atsushi menggotong (Name) ke kapal mereka.

(Name) ingin berteriak, tetapi mulutnya ditahan oleh tangan besar milik Atsushi. "Jangan berisik~" kata Atsushi.

Setelah (Name) ditangkap, para pengkhianat itu langsung kabur.

"Sei-nii! Mereka menculik (Name)!" teriak Tetsuya. "Sialan mereka. Kita harus segera mengembalikan (Name)!" geram Seijuuro.

"Hmm ... maaf, Sei-sama. Sepertinya ... kita bisa minta bantuan dari Raja Hyuuga Junpei dari Kerajaan Seirin. Karena dari sini, kerajaan yang paling dekat adalah Kerajaan Seirin," jelas Shintarou. Seijuuro mengangguk. "Baiklah kalau begitu. Shintarou, berangkat ke Kerajaan Seirin sekarang!" seru Seijuuro. "Baik!" seru Shintarou.

Shintarou pun mengemudikan kapal ke dermaga Kerajaan Seirin.

Sementara itu di kapal (Name) berada ...

"Hoi, kalian para pria br3ngs3k!" seru (Name) saat Shogo mengikatnya dengan tali. "Lepaskan aku! Lepaskan aku!" teriak (Name). "Itu mustahil," kata Ryouta. "Beristirahatlah, nona. Setelah itu, kau akan jadi santapan hiu! Hahahahahah!" keempat orang itu tertawa. (Name) membulatkan matanya. Dia akan jadi santapan hiu?

Keempat orang itu pun meninggalkan (Name) yang mematung.

Aku harus bagaimana. Hiks ... Tetsu-nii, Sei-nii, Shintarou ... tolong aku. Batin (Name).

Lampu imajiner muncul di atas kepala (Name). Dia ingat. Dia selalu menaruh pisau lipat di celananya. (Name) berusaha mengambil pisau itu.

Berhasil! Setelah itu, dengan satu goresan saja (Name) bisa memotong tali yang mengikatnya. Ya, pisau lipat itu 5x lebih tajam dari yang biasanya.

"Aku bebas," kata (Name). (Name) mengambil katananya yang tak disimpan oleh para penjahat itu.

Ia melihat ke arah laut, ada sebuah kapal. (Name) memincingkan matanya. Ia kenal kapal itu. Itu adalah kapal Kerajaan Rakuzan, sahabat Kerajaan Teiko. (Name) melambaikan tangan pada kapal itu.

Di kapal Rakuzan ...

"Hei, lihat! Itu ... bukankah itu Tuan Putri (Name) dari Kerajaan Teiko?!" jerit pria bernama Hayama Kotarou. Kakaknya, Mibuchi Reo mendekatinya, lalu menatap ke arah kapal pengkhianat Teiko. "Ara?~ Kau benar, Tarou. Itu adalah Putri (Name) dari Kerajaan Teiko!~" kata Reo.

"Sepertinya dia meminta bantuan. Kita harus membantunya! Chihiro, ayo kesana! Kita selamatkan dia!" kata Kotarou sambil menunjuk (Name).

Kembali ke kapal dimana (Name) berada.

(Name) senang ketika mendapati kapal Kerajaan Rakuzan yang mengarah ke kapal para pengkhianat Teiko.

Cepat, cepat! Sebelum mereka keluar! Batin (Name).

Tapi takdir berkata lain. Sebelum kapal Kerajaan Rakuzan datang, para pengkhianat sudah keluar dari ruangan mereka.

Mereka terkejut ketika melihat (Name) yang sudah bebas.

"Hah?! Bagaimana kau bisa bebas, bocah?!" tanya Daiki. (Name) menyeringai. "Tidak ada yang tidak bisa kulakukan!" kata (Name).

Kapal Kerajaan Rakuzan mendekat. Karena sudah dekat, (Name) lompat ke kapal tersebut.

"Sampai jumpa, para pengkhianat. Ini, ada hadiah dari aku~" kata (Name) lalu melempar pisau ke arah bawah kapal, mengakibatkan kapal berlubang.

"Hah?! TIDAAAAK!!" teriak mereka semua.

"Ah~ sudahlah. Halo, Reo-nii. Tolong antarkan aku ke dermaga Teiko," kata (Name). "Tentu~" sahut Reo.

Saat kapal Rakuzan melewati dermaga Seirin ...

"Ah! Itu kapal kerajaanku!" seru (Name). Iya. Tetsuya, Seijuuro, dan Shintarou sedang berada di Kerajaan Seirin untuk meminta tolong menyelamatkan (Name). "Itu benar. Ayo kesana!" seru Kotarou.

Di dermaga ...

Chichiro berbicara pada penjaga dermaga.

"Oh ... kalian dari Kerajaan Rakuzan untuk mengantar putri dari Kerajaan Teiko?" tanya sang penjaga yang bernama Furihata. Chihiro mengangguk. "Baiklah. Akan kuberitahukan," kata Furihata.

Tapi, sebelum Furihata berlari menuju istana, Tetsuya, Seijuuro, Shintarou, Junpei, dan Riko sudah ada disitu.

"(Name)?!" seru Tetsuya dan Seijuuro bersamaan. (Name) berlari ke arah kedua kakaknya itu, lalu memeluk mereka.

"Hwaaa ... Onii-san," jerit (Name). Tetsuya dan Seijuuro tersenyum.

××××××××××

Yoyoyo! Akhirnya ... drama yang pertama selesai juga! Tapi ... apakah ini terlihat seperti drama? O_O

Ah, sudahlah. Oh ya, jangan lupa vomment-nya lhoo! Hehehe ... sampai jumpa!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro