Welcome To Musicland - Emiko x Five 3-E Students x Koro-sensei
Judul lagu: Alice in Musicland
Original by: OSTER Project
Cover by: NIJISANJI ex-ID
Characters:
- Hiroshi Emiko: Alice
- Shiota Nagisa: White Rabbit
- Akabane Karma: Strange Singer
- Isogai Yuuma: Mad Hatter
- Maehara Hiroto: Cheshire cat
- Kayano Kaede: Empress
- Koro-sensei: Salah satu Prajurit
.
.
.
.
.
Beragam alunan musik mengiringi Musicland. Melodi-melodi musikalisasi dan instrumen yang penuh dengan warna akan membawa anda terhanyut dalam sebuah harmoni yang indah. Sehingga akan menciptakan kisah akhir yang indah dan bahagia.
***
Pagi ini Emiko tengah berkunjung ke rumah Karma karena Karma ingin menunjukkan sebuah game yang pernah ia ceritakan kepadanya sebelumnya. Kebetulan hari ini hari Sabtu dan Emiko sedang senggang. Dan saat ini Karma tengah menunjukkan sebuah game pada game konsolnya.
"Oh ... ini game yang kamu bilang waktu itu?" Tanya Emiko yang diangguki Karma.
"Aku udah main dan ini terlihat membosankan. Gak tahu kalau buatmu gimana. Itu aku udah hapus dataku, jadi nanti tinggal tekan new game aja," jelas Karma yang diangguki Emiko.
"Oiya, aku mau keluar sebentar. Mau nitip apa?"
"Um ... onigiri rasa ayam mayo ama tuna mayo dan jangan lupa minuman kemasan jus apel itu. Ah! Sekalian tolong beliin ini." Emiko memberikan secarik kertas yang berisi tentang bahan-bahan makanan.
"Nanti aku mau masak soalnya. Tolong sekalian ya, Karma-kun."
"Heeh~ pacarku ini baik banget mau masakin. Emang gak salah aku pilih pacar, ah, calon istri maksudnya." Emiko yang digoda Karma seperti itu membuat wajah Emiko memerah.
"Dah sana pergi!"
"Lho? Ini kan rumahku."
"Katanya mau pergi! Hush hush sana!!"
"Pftt ... oke oke ... aku pergi dulu ya~" Akhirnya Karma pun pergi. Setelah Karma pergi, Emiko duduk di sofa dan mulai menyalakan game konsolnya. Ia pun menekan game tersebut. Pada layar game konsol tersebut muncul gambar dan tulisan seperti ini.
Setelah ditekan, muncullah beberapa opsi seperti ini.
Emiko pun menekan tombol 'New Game'. Seketika layar tersebut bersinar dengan terang dan tubuhnya terasa terhisap. Emiko pun kaget dan langsung melempar game konsol milik Karma. Namun sayangnya ia
"Aaahhh!! Ini kenapa weh?!" Tak lama seluruh tubuhnya sudah terhisap masuk ke dalam game. Dan layar pun berubah menjadi hitam.
... ♡ ♤ ◇♧☆ ...
Let's listen to a tale (Ayo kita dengar dongengnya)
A fairy tale ... more wonderful than the tales of ... a long, long time ago (Sebuah dongeng ... yang lebih bagus dari cerita-cerita lama)
As I opened my eyes, there was a white rabbit (Ketika aku membuka mataku, aku melihat ada kelinci putih)
And so, I chased after it ... hurriedly (Jadi, aku cepat-cepat mengejarnya ...)
... ♡ ♤ ◇♧☆ ...
- Busy Rabbit -
"Ugh ... kepalaku ..." terlihat seorang gadis tengah mengusap kepalanya yang terasa sakit. Tak lama ia terkejut melihat sekitarannya.
"Ini di hutan? Tapi hutannya kok agak lain ya? Ada jam besar disana. Tunggu, jangan bilang ini ..."
Tak lama datanglah seorang laki-laki yang berpakaian seperti kelinci dengan pakaian yang terlihat rapih sambil membawa jam rantai. Kemudian terdengar musik yang entah dari mana asalnya.
"Kelinci itu mirip Nagisa," batin Emiko.
White Rabbit (Nagisa):
chikutaku chikutaku isoide ikanakya ma ni awanai!
aa chikutaku chikutaku gikushaku suru no wa mou iya da
sora chikutaku chikutaku jikan wa don don hette yuku
mou tonikaku boku ni wa jikan ga nai
"Kayaknya aku udah masuk ke dunia gamenya. Dan aku harus ngomong apa?!" Emi terlihat panik. Namun anehnya mulutnya terasa seakan memaksanya untuk bernyanyi
Alice (Emiko):
nee sonna ni awatete ittai zentai doushita no?
dokoka no dareka to itsu da ka dokoka de machiawase?
"Lho? kok aku malah nyanyi? Kayak opera musikalisasi aja. Ntar, apa jangan-jangan ... oiya bener, Karma-kun kan udah bilang kalau game ini emang temanya musikalisasi. Pantas saja setiap kali jawab harus pake nyanyi-nyanyi." Emiko yang sepertinya sudah paham dengan permainannya mulai mengikuti alur game-nya.
White Rabbit (Nagisa): sou! kanojo wa chikutaku tottemo jikan ni shibia da yo
Alice (Emiko): sonna ni?
White Rabbit (Nagisa): sou sa! datte kanojo wa joou-sama
"Emang ratu mereka kek gimana dah?" Tanya Emiko dalam hati.
White Rabbit (Nagisa):
kakukaku-shikajika chikutaku dou ni mo jikan ga nai kara
hanashi ga aru nara mata no kikai ni shite okure
Alice (Emiko): sore nara hitotsu dake oshiete naze sonna toki demo youki ni uta o utau no?
White Rabbit (Nagisa): sore wa sore wa myuujikkurando
Alice (Emiko): myuujikkurando?
White Rabbit (Nagisa): sou sa myuujikkurando
Alice (Emiko): wandaarando!
White Rabbit (Nagisa): koko ga myuujikkurando dakara sa!
Setelah itu kelinci tersebut melihat jam rantainya dan wajahnya terlihat pucat.
White Rabbit (Nagisa): aa osaki ni shitsurei mata au hi made bai bai sayonara!
Alice (Emiko): mattee!
"Aku harus mengejar kelinci itu! Oi tunggu!"
... ♡ ♤ ◇♧☆ ...
Oh, what a mysterious world this is (Dunia yang sangat misterius)
I wonder what's waiting for me ahead? (Apa yang akan menantiku di sana?)
... ♡ ♤ ◇♧☆ ...
- Happy Singer -
"Duh ... kelincinya cepet banget larinya. Emang ada acara apa sih? Dan ... ini di mana ya?" Emi melihat sekelilingnya. Ia merasa sedikit takut. "Kayaknya aku tersesat deh."
"Oh, ada orang di sini?" Suara tersebut mengagetkan Emi. Ia celingak-celinguk mencari sumber suara tersebut. Tak lama musik pun kembali diputar.
Strange Singer (Karma): ojou-san
Alice (Emiko): ee?
Strange Singer (Karma): ojou-san
Emiko pun membalikkan badannya dan melihat Strange Singer yang mirip Karma.
"Dia ... mirip Karma-kun," batin Emiko.
Alice (Emiko): watashi?
Strange Singer (Karma): sou ojou-san
Alice (Emiko): naani?
Strange Singer (Karma): kimi wa dare?
Alice (Emiko): watashi no namae wa......
Strange Singer (Karma): kimi wa namae na no?
Alice (Emiko): sou iu anata wa dare na no?
Strange Singer (Karma): Who am I? toikakete miyo
Alice (Emiko): naze?
Strange Singer (Karma): Who am I? wakaranainda
Alice (Emiko): Who are you? nee oshiete yo
Strange Singer (Karma):
Who am I? aimai sa
tada wakatteru no wa utatteru boku wa
saikou ni happii tte koto
Alice (Emiko): You love music uta o utaeba
Strange Singer (Karma):
sukoshizutsu miete kuru
boku ga ikiru imi wa kitto koko ni aru
datte sou boku wa
Alice (Emiko): sou ne kitto watashi mo
Strange Singer (Karma): saikou no SINGER na no sa!
Tak lama Emiko melihat kelinci putih tersebut, "Oiya aku senang mengobrol denganmu. Aku harus mengejar kelinci itu, jaa nee!" Kemudian ia mulai mengejar kelinci putih tersebut. "Oi tunggu!"
Strange Singer melihat kepergian Emiko sambil terkekeh. "Fufufu ... nona itu menarik juga. Semoga kita bisa ketemu lagi."
... ♡ ♤ ◇♧☆ ...
- Crazy Tea Time -
Emiko kembali kehilangan jejak kelinci tersebut dan melihat sekitarnya, berpikir di mana ia berada sekarang? Tak lama musik kembali dimainkan.
Alice (Emiko):
kono fuugawari na rizumu wa doko kara
kikoete kuru no kashira?
Tak lama muncullahMad Hatter yang mirip Yuuma.
"Ini mirip sama Yuuma-san," batin Emiko.
Mad Hatter (Yuuma):
sorya watashi da yo watashin koto daro
saa koshi kaketara hajimeru zo
Mad Hatter (Yuuma):
ocha wa ikaga? ocha wa ikaga?
tanoshiku nomeba sekai mo odouru
ocha wa ikaga? saa ocha o douzo
Alice (Emiko): aa nante henna fureibaa
"Sumpah ini teh apaan? Padahal Yuuma-san kan kerja di kafe. Gak mungkin kan dia menyajikan teh kayak gini ke konsumennya? Eh tapi kan dia jadi pelayan ... ya walaupun gitu gak mungkin dia menyajikan teh yang aneh dan gak enaknya gini?! Kecuali kalau ini yang buat Karma-kun, udah pasti itu mah ... gak perlu diragukan lagi kebenarannya," Batin Emiko sambil menatap cangkir tehnya.
Mad Hatter (Yuuma):
fudan no aji ni nare chimattar
subete ga taikutsu ni nacchimau mono sa
Alice (Emiko): arikitari no mono ja tsumaranai
Mad Hatter (Yuuma): sore o shitta yatsu wa minna ikarechimau no sa
Mad Hatter (Yuuma):
ocha wa ikaga? hora ocha wa ikaga?
ki o teraitakerya ikarechimae
ocha wa ikaga? saa ocha o douzo
ikarerya tanoshii tii taimu!
"Mau teh lagi, nona?" Tanya Mad Hatter.
"Tidak, terima kasih. Aku izin pamit dulu, soalnya lagi ada urusan." Tak lama ia melihat kelinci putih tersebut dan mulai mengejarnya lagi. "Ah, itu dia! Oi tunggu kau kelinci sialan!"
Mad Hatter tersebut memiringkan kepalanya bingung, "Kenapa nona muda itu mengejarnya?"
... ♡ ♤ ◇♧☆ ...
- Invisible Cat -
"Aduh ... sekarang ini dimana dah? Kelinci satu nih kalau bawa orang pasti ke tempat yang aneh-aneh. Mana ngeri lagi nih hutan," keluh Emiko. Dan musik pun kembali dimainkan.
Alice (Emiko):
mayoikonda mori no naka watashi o izanau koe ga
fukai kiri ni kodama suru watashi no michi wa docchi
Tak lama muncullah Cheshire cat yang mirip Hiroto.
"Kali ini mirip Hiroto-san," batin Emiko.
Cheshire cat (Hiroto):
acchi socchi soretomo kocchi?
yuujuufudan na ojou-san
dakedo sore wa watashi mo onaji acchi mo socchi mo aruku michi
Cheshire cat (Hiroto): aa yorokobi ya kanashimi ya itoshisa made
Alice (Emiko): uta ni shitai mono zenbu nuri kasanete ittara
Cheshire cat (Hiroto): saisho ni motometeita mono ga nanika wakaranaku natte
Alice (Emiko): saigo ni nokosareta mono wa
Cheshire cat (Hiroto): toumei na etai no shirenai ongaku to
Alice (Emiko): mukosei no zangai
Cheshire cat (Hiroto): sore o geijutsu to yoberu no ka
Alice (Emiko): dare ni mo wakaranai
Cheshire cat (Hiroto): atama no naka wa gocha gocha demo toumei na no mo warukunai
Alice (Emiko): dakedo kimeta watashi wa kimeta watashi no michi
"Hm ... kalau itu keputusanmu, ya sudah. Ikuti kata hatimu dan wujudkanlah," ucap Cheshire cat.
"Um, makasih," ucap Emiko sambil tersenyum.
"Tumben amat si Hiroto-san jadi bijak gini? Habis makan obat apa dia? Apa jangan-jangan dia salah minum ramuan Manami-san yang harusnya buat Koro-sensei?!" Pikir Emiko yang sudah berprasangka buruk terhadap Cheshire cat yang mirip Hiroto. Tak lama kelinci tersebut menampakkan diri lagi dan Emiko kembali mengejarnya.
"Astaga dia mau berlari sampai mana sih?! Capek tahu lari-lari terus!"
... ♡ ♤ ◇♧☆ ...
Fortune and misfortune (Keberuntungan dan kemalangan)
All to her whim (Semua demi keinginannya)
The path to the queen is a long winding path (Jalan yang panjang dan berliku ini adalah jalan menuju kepada sang ratu)
... ♡ ♤ ◇♧☆ ...
- Empress -
Emiko mengikuti kelinci putih tersebut sampai ke istana. Dan akhirnya kelinci tersebut berhenti. "Akhirnya lu berhenti juga, kelinci putih sialan." Kemudian musik pun dimainkan.
White Rabbit (Nagisa): joou heika no onari!
Kemudian nampaklah seorang ratu dengan gaunnya yang serba merah dengan sedikit warna putih, hitam, dan emas. Tak lupa dengan dekorasi bentuk hati pada gaunnya. Emiko menatap ratu tersebut, "Dia ... mirip Kaede-chan."
Empress (Kaede):
watashi ga joou-sama sa nanika monku aru no?
watashi ga utaeba daremo ga kugizuke
subete o fukujuu saseru oora
Alice (Emiko): anata ga joou-sama?
Empress (Kaede): sou sa oboete ook!
Alice (Emiko): utsukushii utagoe
Empress (Kaede): atarimae ja nai?
Empress (Kaede):
ookesutora saa hajimemashou
watashi no myuujikku
Empress (Kaede):
piano! (Piano)
uddobees! (Wood bass / bass kayu)
doramusu! (Drums)
burasu sekushon (Brass section / alat musik tiup logam)
Setiap alat musik yang ratu inginkan untuk dimainkan pun langsung dilakukan oleh para musikus.
Empress (Kaede):
minna iu koto okiki
watashi no tame ni kanadenasai
subete watashi no mono yo
watashi wa joou-sama dakara sa!
Mendengar perkataan ratu tersebut, Emiko merasa marah karena apa yang dikatakan sang ratu itu tidaklah adil bagi semuanya.
Alice (Emiko): chotto matte! kore wa minna de kanaderu myuujikku!
Tak lama datanglah tiga orang yang ia temui sebelumnya dan mengemukakan pendapat mereka kepada sang ratu. Mereka adalah Strange Singer, Mad Hatter, dan Cheshire Cat. Bahkan White Rabbit pun ikut bersuara seperti mereka.
Mad Hatter (Yuuma): henteko demo
Cheshire Cat (Hiroto): mata maranakute mo
White Rabbit (Nagisa): ooawate na toki demo
Strange Singer (Karma): happii o kanjiteru no sa
Alice (Emiko): juunin-toiro dakedo
White Rabbit (Nagisa): kasanareba HAAMONII ni naru
Mad Hatter (Yuuma): riyuu wa tanjun sa
All: datte WE LOVE MUSIC!!
Sang ratu tidak terima dengan pendapat Emiko dan kelima temannya. Ia langsung bersiap-siap untuk menampar Emiko, namun tangannya dicegat oleh tentakel berwarna kuning.
"Yang Mulia, tolong hentikan ini," ucap seorang prajurit.
"Lah, ini Koro-sensei jadi prajurit?" Batin Emiko.
"Diamlah kau, prajurit rendahan!" Sang ratu menepis tentakel kuning tersebut.
"Yang Mulia, musik adalah sesuatu yang bisa dinikmati oleh semua orang dari berbagai kalangan. Mau lagunya bagus atau jelek, jika anda mengambil musik hanya untuk anda, apakah anda ingin di cap sebagai pemimpin yang egois, yang suka merampas hak milik bersama? Jika anda seperti ini, suatu saat nanti akan ada pemberontakan. Saya mohon, tolong dengarkan dan pertimbangkan hal ini, Yang Mulia." Prajurit tersebut membungkuk memohon kepada sang ratu. begitu pun dengan mereka berlima.
Sang ratu terdiam memandang mereka berenam membungkuk untuk memohon kepadanya. Entah mengapa hatinya terasa sakit ketika melihat mereka berempat. Sepertinya ia menyadari kalau dirinya salah.
"Baiklah, aku akan membiarkan musik berada di seluruh wilayahku kembali. Dan karena kalian yang memintanya, kalian harus bertanggung jawab."
Keenamnya langsung menatap sang ratu dengan wajah yang penuh bahagia. "Terima kasih banyak, Yang Mulia."
... ♡ ♤ ◇♧☆ ...
- Finale -
All (Strange Singer, Mad Hatter, Cheshire Cat, White Rabbit, dan Empress):
ohanashi o shiyou
mukashibanashi yori
Alice (Emiko): motto motto suteki na otogiba
All (Strange Singer, Mad Hatter, Cheshire Cat, White Rabbit, dan Empress):
sore wa arifureta
mahou no firosofii
Alice (Emiko): minna no haato ni
Strange Singer, Mad Hatter, Cheshire Cat, White Rabbit,Empress, dan Alice: myuujikkurando!
... ♡ ♤ ◇♧☆ ...
- Ending Theme-
Alice in Musicland
How do you get to Musicland?
Over the hill or underland? Or just behind the tree?
When clouds go rolling by
They roll away and leave the sky
Where is the land beyond the eye that people cannot see?
Where do stars go?
Where is the silver crescent moon?
They must be somewhere in the sunny afternoon
Alice in Musicland
Where is the path to Musicland?
Over the hill or here or there? I really wonder where
Now we know the answer
When we're enjoying music
Always we're in Musicland
Dan tirai pun menutup kisah petualangan Alice dan kelima temannya.
... ♡ ♤ ◇♧☆ ...
"... chan ... mi-chan ... Emiko-chan ..." Suara tersebut membangunkan Emiko.
"Eh?"
"Astaga ... dari tadi aku bangunin kok gak bangun bangun sih?"
"Tidur? Tapi ..." Emiko menatap game konsol yang dipegangnya. Pada layar tersebut tertulis bahwa game yang ia mainkan sudah tamat.
"Hah? Tamat? Tadi kan aku lagi main, terus ..." gumam Emiko sambil berpikir apa yang telah terjadi padanya.
"Ada apa?" Tanya Karma yang terlihat panik. Tak lama ia melihat Emiko tersenyum. "Um, gapapa ... kayaknya tadi aku habis main game, trus ketiduran. Dan akhirnya aku jadi bermimpi. Dan mimpinya tadi sangat menyenangkan," ucap Emiko. Mendengar itu Karma bisa bernafas lega.
"Syukurlah. Yaudah kalau gitu ayok kita makan. Pas aku pulang kamu udah tidur, udah gitu tidurnya lama lagi. Jadinya aku yang masak makan malamnya." Emiko langsung melihat jam dinding dan waktu menunjukkan waktu makan malam.
"Astaga ... lama juga aku tidurnya." Karma terkekeh mendengarnya. "Gapapa, kamu kayaknya capek main game tadi. Dah yuk makan." Emi pun mengangguk dan mereka berdua pun makan malam bersama.
"Nee, tadi habis mimpi apa kamu?" Tanya Karma.
"Um ... rahasia~" jawab Emiko.
"Heeh~ kok pake rahasia sih?" Karma langsung cemberut yang membuat Emiko tertawa.
"Haah~ tadi itu petualangan yang sangat menyenangkan! Mimpi ini akan jadi rahasiaku saja, ehehe ..."
Fin.
Wow ... lumayan panjang cerita kali ini. Dan kayaknya ini pertama kalinya aku buat cerita sepanjang ini, wkwkwk ...
Jadi awal mula buat cerita ini, pas semalam aku kan lagi buka ytb. Trus ada video Alice In Wonderland yang dicover sama NIJISANJI ex-ID. Pas aku denger "Ih kok bagus!" Tiba-tiba aku dapet ide lah. Dan jadilah cerita ini.
Dan ini video original dari OSTER Project feat VOCALOID ALLSTARS
https://youtu.be/7vE_Bi5Sglw
Semoga kalian suka dengan ceritanya. Jaa mata nee!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro