Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Hot Coffee and Hot Chocolate - Tsukinaga Leo x Toru Emi

Di musim salju yang dingin ini, terlihat seorang pria bersurai oranye tengah mengerjakan sesuatu dengan serius di ruang kerjanya. Ia tengah mengayunkan penanya dan menatap kertas yang penuh dengan not-not balok sambil mendengarkan lagu dari MP3-nya.

Nuansa musim salju seperti ini enaknya minum sesuatu yang hangat. Tapi sayangnya ia tidak bisa beranjak dari tempatnya. Ia tidak bisa meninggalkannya. Sekali ia beranjak, ada kemungkinan inspirasinya hilang, itulah menurutnya. Akhirnya ia kembali mengerjakan tugasnya.

Leo sendiri adalah salah satu member dari unit Knights, grup idol yang sangat terkenal di Jepang. Ia juga merupakan komposer musik yang sangat jenius. Ia sangatlah terkenal. Sehingga ia ingin memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya. Apalagi yang saat ini tengah ia kerjain. 


***


Beberapa jam sudah berlalu, namun sepertinya belum ada inspirasi yang bisa mengisi kertas musiknya. Banyak sekali kertas-kertas yang bertuliskan not balok berhamburan kemana-mana. Bahkan sampai ada yang sudah kusut.

"Ugh ... kok gak ada ide sih yang muncul," keluh pria tersebut sambil memijit keningnya. Tak lama ia mendengar suara ketukan pintu ruang kerjanya. Setelah itu pintu terbuka dan menampakkan seorang perempuan yang tengah membawakan dua gelas putih.

"Leo-kun ..."

"Emi-chan!" Wajahnya yang sebelumnya kusut langsung cerah ketika melihat wanita tersebut. Wanita yang dipanggil Emi ini hanya terkekeh sambil berjalan menghampiri Leo.

"Ini kopinya. Aku tahu kamu pasti lagi sutris dan puyeng nyari inspiration-mu. Istirahat dulu ya." Leo pun menerima segelas kopi hangat sambil tersenyum. "Arigatou Emi-chan. Kau tahu apa yang kubutuhkan!" Leo langsung menyeruput kopinya dan tubuhnya terasa santai.

Kemudian Emi meletakkan cangkirnya di meja kerjanya Leo, mengambil kursi dan duduk dj sebelah Leo. Setelah itu ia merengangkan tangannya. Mengetahui isyarat tersebut, Leo langaung memeluk Emi dengan eratnya. Emi pun membalas pelukannya Leo sambil mengelus kepalanya. Merasa senang diperlakukan seperti itu, Leo langsung ndusel leher sang puan sambil menghirup aroma tubuhnya.

"Ah~ baunya Emi-chan enak. Gak bosenin. Aku jadi ingin memakanmu." Wajah Emi langsung memerah mendengar ucapan Leo dengan suara yang menggoda.

"Mou~ jangan ngomong yang aneh-aneh!" Leo pun terkekeh, kemudian ia tersenyum jahil.

"Heeh~ istriku imut banget kalau lagi malu-malu~" Setelah itu Leo mencium seluruh wajah Emi, termasuk bibir manisnya tersebut.

"Haah ... energiku udah keisi penuh dan aku sudah dapet inspiration! Wahaha!" Setelah itu Leo langsung mengerjakan kerjaannya sebelum inspiration-nya hilang. Emi pun terkekeh melihat tingkah suaminya tersebut.

"Kawaii. Semangat ngerjainnya, Leo-kun," batin Emi. Akhirnya Emi pun menemani Leo menyelesaikan pekerjaannya sambil meminum coklat panasnya.

Walau pun cuaca di luar terasa sangat dingin, namun dalam rumah Tsukinaga terasa sangat hangat. Karena kopi panas dan coklat panas lah yang menemani dan menghangarkan mereka.


.

.

.

.

.

Ugh ... akhir-akhir ini cuaca di Yogya lagi dingin-dinginnya. Mau langitnya cerah atau pun mendung, udaranya dingin pol. Gara-gara itu akhirnya tercetuslah ide ini.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro