Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Last Feather

Jatuhan daun di akhir musim gugur, angin berhembus menerbangkan dedaunan merah oranye dari pohon ke langit biru. Udara dingin sejuk melintasi seluruh kota.

Berjalan melintasi udara dingin di tubuhnya, dan melihat orang-orang selalu bersama. Diam seribu bahasa, karena sendiri. Sulit mempunyai teman, kenalan hanya beberapa saja dan itu pun tempat mereka jauh dari kota si pria itu.

Sendiri tanpa teman, sangat mengganggunya, sampai tak sadar dia berjalan ke dalam hutan tepi kota. Pria itu berjalan melintasi hutan sampai melihat sosok putih di bawah sinar putih.

Pria itu mendekat tanpa berusaha membuat suara tapi cukup terdengar untuk sosok putih itu mendengarnya dan menanyakan siapa itu.

"siapa disana?!"

Pria itu keluar dari balik bayangan pohon pohon dan mendekati sosok putih itu dan bertanya hal yang sama.

"kau sendiri siapa? Kenapa kau disini?"

Sosok putih itu menjawab "itu bukan urusanmu." dengan tegasnya. Pria itu tidak tinggal diam dan membalas "jika memang bukan urusanku, aku akan pergi meninggalkan kau disini sendirian."jawab pria itu dengan sedikit dingin.

"tunggu, aku akan jawab. Aku sebenarnya seorang malaikat."jawab malaikat itu. Pria itu tentu saja kaget dengan ini. Bagaimana bisa ada seorang malaikat didepan matanya.

Tanpa ragu, pria itu bertanya lagi. "kenapa kau bisa jatuh ke dunia? Apa ada masalah di surga?"

"sebenarnya ini permintaan malaikat lainnya, ada masalah disana, dan yang lain ingin aku tetap hidup jadi aku diminta untuk turun ke dunia untuk hidup."jawab sang malaikat sedikit sedih mengingat teman malaikatnya yang lain mengorbankan dirinya untuk malaikat itu.

"aku ikut sedih, jadi kau sendirian sekarang."tanya pria itu lagi.

"iya, benar benar sendiri. Aku juga tidak tau bagaimana cara untuk hidup didunia tanpa ketahuan kalau aku seorang malaikat."jawab sang malaikat itu.

"ini mungkin bisa menjadi kesempatanku untuk membuat teman dekat."pikir pria itu.

"baiklah aku bisa membantumu."

"sungguh, tapi bagaimana?"

"temui aku lagi disini besok, sekitar di saat yang sama seperti ini, mengerti."

"baik, aku tunggu besok."

Pria itu kemudian meninggalkan malaikat itu dan keluar dari hutan tersebut untuk pulang dan menyiapkan semua yang bisa ia bantu untuk malaikat itu.

Sementara di hutan, malaikat itu nampak kebingungan untuk tidur dimana karena dia masih dihutan dan merindukan surga rumahnya dengan teman-temannya.

"semuanya, jangan khawatir, suatu hari aku akan susul kalian. Suatu hari, jadi tolong beri aku kekuatan untuk hidup di dunia."doanya sebelum dia tertidur lelap di bawah pohon. Tapi ada sosok hitam dengan tanduk besar berada dekat dengannya tanpa disadari malaikat.

Esok harinya, di waktu yang sama saat mereka bertemu, pria itu dan malaikat datang ke tempat mereka bertemu kemarin.

"ini, kau pakai ini."ucap pria itu. Dan malaikat menjawab "terimakasih, tapi untuk apa?", "ini untuk menutupi sayapmu dan kau tidak bisa berpakaian seperti itu di dunia." jawab pria itu.

Malaikat mengerti dan mengganti bajunya dan menutupi sayapnya agar tidak ketahuan saat di kota.

"jadi bagaimana penampilanku?"

"keren, kau tidak terlihat seperti malaikat."

"tapi masih ada satu yang selalu membuat aku khawatir."

"apa itu?"

"karena sayapku cukup besar, bagaimana jika kelihatan orang orang?"

"tenang saja, aku akan melindungimu."

"terimakasih, kau adalah manusia pertama yang baik terhadap ku, di dunia."

"eh sama sama, dan kau juga yang pertama aku bicara sedekat ini."

Pria dan malaikat itu keluar dari hutan dan berjalan jalan mengajak malaikat keliling kota untuk belajar tentang dunia dan bagaimana kehidupannya.

"jadi seperi ini kehidupan manusia didunia."ucap malaikat kagum."yah, memang begini kehidupan, sampai tiada rasanya tidak ada yang berubah."jawab pria dengan suara agak rendah.

Malaikat ikut merasa sedikit suram karena mengingat teman-teman malaikat yang lainnya yang pergi untuknya.

"tapi jangan khawatir, selama aku masih hidup, aku akan menemanimu disini."lanjut pria dan malaikat kembali ceria.

Malaikat sekarang tinggal bersama pria itu dan menjalani hidup mereka sebagai sahabat dekat.

Tapi sosok hitam bertanduk besar itu selalu mengikuti malaikat kemanapun dia pergi bersama pria itu dan selalu membuntutinya.

Sudah satu tahun berlalu sejak pertemuan pertama mereka dan mereka pergi ke pantai untuk merayakan persahabatan yang sudah lewat satu tahun ini.

Saat mereka sampai, pria mengajak malaikat bermain main di pantai dan sempat mengingatkan malaikat untuk jangan terlalu jauh masuk ke air.

Saat matahari mulai terbenam di laut pantai, pria dan malaikat itu merasa senang dengan persahabatan mereka yang sudah lama, sampai sosok hitam bertanduk besar melihat kesempatan, dia langsung menyerang malaikat, segera setelah pria itu melihatnya, sosok hitam itupun mengambil kalung hidup malaikat dan menghilang.

Pria itu sangat syok, temannya diserang dan sekarang mulai memudar di depannya. Dengan cepat, pria itu mendekati malaikat dan mencoba menyelamatkannya tapi sia-sia.

"tidak perlu, mungkin sudah saatnya kita berpisah disini. Sebagai hadiah persahabatan kita, ambilah sebuah bulu sayapku untuk memori kita."ucap malaikat yang mulai memudar dan memberikan bulu dari sayapnya.

"tapi bagaimana dengan kau? Apa kau akan tetap hidup?"yanya pria sambil mulai berliang airmata.

"aku rasa tidak. Jika seorang malaikat kehilangan kalung kehidupannya maka berakhir sudah, tapi jika aku terlahir kembali, entah sebagai malaikat atau mungkin sebagai manusia, aku akan senang bertemu dan berteman dengan kau lagi."jawabnya sambil memudar secara menyeluruh.

Pria itu hanya bisa diam dan melihat malaikat menghilang didepan matanya dan meninggalkan sebuah bulu untuknya.

Bulu terakhir para malaikat yang sekarang menjadi memori untuk pria itu di tepi pantai.

"sampai saat kita terlahir kembali, aku berharap kita bisa bertemu lagi suatu hari."doanya dan melepaskan bulu pemberian malaikat temannya ke laut lepas sebagai tanda doanya.




























































Fin

* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *

Hiya....

Kelar juga....

Sibuk sama book lain dan hampir kena writerblock mode, aslinya ide udah lama sejak up cerpen kebenaran di antara hujan dan sakura

Tp, belum sempet-sempet nulis,

Mohon di maklum yah, banyak book...

Ketemu di cerpen berikutnya

Bye bye... 👋👋👋

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro