Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Kebenaran di Antara Hujan dan Sakura

Tetesan air yang membasahi kota, bukan berarti akan turun selamanya. Untuk sekali lagi, hujan turun lagi. Sudah satu bulan hujan terus menerus tanpa henti. Hujan terjadi sejak teman masa kecil Syuel meninggalkannya untuk pindah ke luar negeri. Meski sesekali berhenti lalu hujan turun lagi tanpa menandakan kapan berhenti.

Sudah cukup lama bagi Syuel yang ditinggal temannya, ia menunggu dan menunggu di tempat mereka berpisah dan bertatap mata terakhir kalinya. Taman yang sebelumnya di hujani bunga sakura kini diganti dengan hujan yang tak berhenti. Taman dimana mereka pertama kali bertemu menjadi taman perpisahan mereka.

Musim semi yang seharusnya musim yang menyenangkan menjadi musim yang menyedihkan bagi Syuel karena tidak ada orang lain yang bisa membuat dia bahagia. Sampai ada yang membujuknya untuk menjadi temannya di taman sakura.

"hey, aku lihat kau murung sekali. Apa kau tidak keberatan kalau aku menjadi temanmu?"

"siapa kau? Apa kita pernah bertemu?"

"maaf kan aku, kita memang tidak pernah bertemu tapi aku melihat mu berpisah dengan seseorang yang terlihat sangat penting waktu itu jadi aku ingin melihat kau tersenyum lagi meski kau berpisah jauh darinya."

"hm...baiklah, namaku Syuel dan kau?"

"aku Maro, setelah ini hingga kau bisa bertemu dengan orang yang penting untukmu aku akan mencoba menghiburmu."

"memang kau bisa apa untuk membuatku senang meski temanku tidak ada disini?"

"besok lusa kau datang ke venue kota, kau tahu kan tempatnya?"

"tentu saja aku tahu, dulu aku dan teman ku sering kesana. Memangnya kenapa?"

"datang saja besok lusa dan kau akan tahu."

Jawaban Maro membuat Syuel bertanya-tanya, sebenarnya siapa Maro dan kenapa dia mengatakan hingga dia bisa bertemu dengan teman lamanya Maro akan menghiburnya? Tanpa sadar hari hampir gelap dan Syuel bergegas untuk pulang. Pikiran Syuel masih berantakan tapi ia harus menepati janjinya kepada teman barunya Maro untuk bertemu dengannya besok lusa.

Besok lusanya, Syuel datang sesuai janjinya dan Maro datang ke arahnya dan membawanya ke suatu tempat seperti belakang panggung. Syuel tahu seharusnya tidak ada orang yang masuk selain para staf, tapi Maro menjelaskan ke para staf kalau Syuel adalah orang istimewa untuk Maro. Para staf mengerti dan mengantarkan Syuel ke tempat dimana dia bisa melihat panggung.

Syuel berpikir pikir kenapa Maro membawanya ke sini? Tanpa sadar lampu padam dan sorakan orang orang yang ada di venue mulai terdengar dan cahaya cahaya dari bangku penonton menyala. Lampu satu demi satu menyala di panggung dan menyoroti dua orang di atas panggung. Satu yang terkenal dengan penampilan kerennya dan satunya, Maro yang terkenal dengan image imutnya. Mereka berdua adalah pasangan idol terkenal di seluruh Negara. Mereka adalah "Meteor Rise", idol terkenal sampai dikenal di luar negeri. Syuel melihat pertunjukan mereka dan terkagum dengan pesona mereka. Tarian dan nyanyian mereka memang kadang membuat suasana semua penonton sedih karena beberapa lagu mereka itu sedih, tapi berakhir kembali ke kesenangan yang di harapkan.

Usai pertunjukan, Syuel mencari Maro di ruang ganti Meteor Rise dan mulai mengatakan alasan apa Maro membawanya melihat pertunjukannya.

"Maro, bisa aku meminta jawaban sebenarnya? Kenapa kau membawaku melihat pertunjukan Meteor Rise?"

"aku ingin kau bisa bernyanyi dan menari bersama kami sampai kau bisa bertemu dengan teman lamamu."

"Maro, apa ada seseorang? Oh jadi kau adalah teman baru Maro, aku sudah mendengar banyak dari Maro. Nah namaku Froll, salam kenal."

"baiklah, aku jadi bingung. Maro aku hargai yang kau lakukan kepadaku hari ini tapi bisa kau jelaskan kenapa kau melakukan ini?"

"Maro ingin kau bergabung dengan kami sebagai Center Meteor Rise."

"tunggu tunggu tunggu, kalian memintaku menjadi bagian dari kalian?! tapi aku bukan orang yang bisa menyanyi atau pun menari."

"kami akan mengajarkannya kepadamu, sesuai janjiku aku akan membuatmu senang sampai kau bertemu teman lamamu."

"jadi kau mau, Syuel?"

Syuel terdiam, dia tidak bisa memilih antara tidak dan iya untuk ini, kesempatan ini memang sangat langka, tapi jika dia menjadi idol Syuel akan kesulitan mencari dan menunggu temannya, tapi Syuel juga berpikir jika dia menjadi idol, dia akan mudah menemukan temannya. Diantara iya atau tidak masih membuatnya bingung sampai pikirannya hilang dengan Maro yang mengatakan untuk tidak perlu terburu-buru memutuskannya. Syuel masih terdiam dan membuat keputusan.

"baiklah, aku mau, aku akan menjadi Center dari Meteor Rise!"

"wah, kalau begitu selamat datang di Meteor Rise, Syuel."

"senang kau menerima tawaran kami Syuel."

"mulai sekarang tolong ajari aku cara menjadi idol yang layak untuk Metero Rise."

Meteor Rise senang karena jumlah anggota yang mereka inginkan lengkap sekarang dan hari itu juga Meteor Rise yang baru lahir dengan member baru sekaligus Center baru mereka Syuel. Dalam waktu kurang dari satu minggu, berita tentang Syuel menjadi idol bersama Meteor Rise menyebar dan menjadi berita terhangat di seluruh Negara. Sebuah siaran langsung mengumumkan sebuah pertunjukan untuk menyambut Center baru Meteor Rise dalam waktu dekat.

Syuel yang sekarang akan debut menjadi idol mulai berlatih dan tinggal bersama Meteor Rise untuk pertunjukan pertama bagi Syuel. Tarian dan lagu debutnya dan lagu baru Meteor Rise dibuat oleh Maro dan Froll untuk Syuel karena ini adalah pertama kalinya dia akan menyanyi dan menari di depan banyak orang.

"ok stop, kita cukupkan hari ini."

"hah, lelah sekali."

"butuh air? Itu juga karena kau masih baru di dunia idol."

"iya dan terima kasih. Mungkin saja begitu, aku dulu sering bernyanyi tapi hanya untuk orang-orang yang aku kenal saja jadi wajar sekali kalau aku akan gugup saat tampil nanti."

"jangan khawtir, kau tidak akan gugup jika kau menyanyikan lagu debutmu, begitu juga lagu baru Meteor Rise."

"memang seperti apa lagunya?"

"pertama kau harus menguasai tariannya dulu Syuel. Baru Froll akan memberikan lagu."

Syuel hanya mengangguk iya dan berlatih lagi hingga bisa mengusai tarian untuk lagu debut dan lagu baru grup nya. Sampai hari pertunjukan tiba, Syuel merasa gugup dan takut membuat kesalahan selama tampil. Tapi Meteor Rise ada di sisinya untuk mendukungnya tampil. Pertunjukan di mulai, Syuel sangat gugup tapi dia yakin bahwa semua akan baik baik saja selama Syuel yakin dengan teman barunya. Semua berjalan lancer tanpa Syuel sadari sampai dia selesai menyanyikan lagu debutnya.

"kau sangat keren di atas sana Syuel."

"sangat keren, tapi kau masih harus banyak latihan hingga kau bisa seperti kami."

"Froll, dia kan masih pemula, kita bisa melakukannya dengan pelan, iyakan Syuel?"

"iya, aku merasa senang, meski masih ada sedih tapi kau benar Maro, sesuai janjimu, kau akan membuat ku bahagian sampai aku bertemu teman lamaku, untuk sekarang baru setengah yang berhasil kau tepati. Mulai sekarang, aku Syuel, Center dari Meteor Rise akan membawa kebahagiaan semua orang terbang melintasi langit malam penuh bintang."

Kata-kata Syuel sudah seperti sumpah bagi Maro dan Froll. Mereka bertiga naik ke panggung dan menyanyikan lagu Meteor Rise dengan anggota baru. Semua sukses dan tidak ada halangan, ini membuat Syuel ingin bernyanyi dan menari lebih lama lagi dan makin percaya dengan keputusan yang ia buat.

Musim demi musim mulai berganti, setelah 1 tahun teman lama yang meninggalkan Syuel, kembali ke kota. Sara, itu lah namanya. Teman masa kecil Syuel yang ia tinggalkan dalam menjalankan pembelajarannya dalam mengkomposer lagu di kota besar. Kini, dia diberi libur untuk bisa kembali ke kota asalnya dan melihat tidak banyak yang berubah, kecuali saat dia melihat iklan di layar kota yang menunjukan Meteor Rise tapi teman lamanya ada bersama mereka. Pikirannya mulai bingung, sebenarnya apa yang terjadi selama aku pergi? Itulah yang terus keluar di kepalanya sampai ada iklan yang menunjukan akan ada konser di akhir minggu ini.

"akhir minggu, artinya besok." Itu yang muncul dan berputar putar di kepalanya.

Sara berjalan jalan di taman yang dulunya di hujani bunga sakura yang sekarang di hujani cahaya mentari cerah, melintasi jalan taman yang di terpa sinar musim panas, dan mendengar lagu-lagu yang ia buat dengan headsetnya. Tanpa sadar dia berada di air mancur tengah taman. Kenangan lamanya mulai teringat dan ada satu yang membuat dia sedikit bingung dengan kenangan lamanya.

Sara mengingat saat masih bersama Syuel, dia seperti membuat sebuah janji yang ia ucapkan sendiri tapi dia lupa apa itu. Sara terus berjalan hingga ia tidak sadar dia berada di depan suatu apartement dan dia juga baru sadar kalau dia berada di sisi kota yang lain. Melihat jam sudah sore, Sara pergi mencari kendaran untuk pulang dan memfokuskan tujuannya besok.

Konser yang dinanti semua orang tiba, Sara terdesak untuk masuk ke dalam venue dan mencari tempat duduknya. Semua yang datang sulit untuk diam karena senang dengan konser hari ini. Lampu meredup, semua penonton berdiri dan menyalakan tongkat lampu mereka. Musik mulai terdengar dan Meteor Rise muncul di tengah panggung, kesenangan penonton membara. Dua lagu sudah dimainkan, Meteor Rise berdiri untuk menyapa penontonnya.

"hai semua, disini Maro, apa kalian menikmatinya?". Penonton bersorak senang mendengar Maro.

"Maro, apa kau bisa memberi celah perkenalan kepada kami?"Tanya Froll dan penonton tertawa mendengarnya.

"sudah-sudah kalian berdua, banyak yang melihat kita sekarang."Syuel yang menjadi penengah Maro dan Froll kebingungan, tapi penonton menikmatinya, semua selain Sara, masih terngiang pertanyaannya kenapa temnannya bisa bergabung dengan Meteor Rise.

"baiklah, setelah ini akan masuk ke bagian lagu solo, jadi jangan redupkan cahaya kalian."minta Syuel yang membuat penonton semakin bersorak. Lampu sekali lagi redup dan music mulai terdengar lagi, dan Maro yang pertama muncul untuk menyanyikan lagu solonya. Dilanjut Froll dan terakhir Syuel yang mendapat sorakan lebih keras. Sara masih terdiam karena tujuannya sebenarnya adalah untuk bertemu dengannya dan bertanya apa saja yang terjadi selama dia pergi.

Konser selesai seperti yang diharapkan Meteor Rise, mereka di ruang ganti bersiap untuk pulang. "hei Froll, kau melihat kacamataku?"

"bukannya kau yang taruh di dekat cermin tadi."

"oh, benar aku yang lupa."Maro tertawa kecil dengan perbuatannya. Froll hanya senyum dan mendengar ada orang yang mengetuk pintu. Froll membuka pintu dan ada staf yang datang memberi tahu kalau ada yang ingin bertemu Syuel di taman kota nanti.

"Syuel, tadi ada staf yang datang untuk memberitahu mu kalau kau harus pergi ke taman kota nanti."

"benarkah? Baik nanti kalian pulang tanpa aku."jawab Syuel sebelum keluar dari ruang ganti meninggalkan Maro dan Froll.

Syuel berjalan menuju taman yang di katakan Froll sebelumnya dan melihat ada orang yang seperti menunggu kedatangannya. Semakin dekat wajah orang itu terlihat jelas dan tidak asing untuknya. Tapi melihat cuaca mulai menandakan akan hujan, dia mempercepat langkahnya.

"permisi, apa kau benar Sara?"Tanya Syuel untuk memastikan yang dia lihat tidak salah.

"apa sebegitu takutnya kau jika salah orang?"jawabnya sedikit terlihat air mata nya dan juga merasa senang.

"Sara, jadi ini benar kau. Sudah lama kau tidak pulang."

"aku hanya datang untuk menghabiskan liburan ku di kota. Dan aku datang ke konsermu tadi, jadi tolong jawab pertanyaanku, bagaimana kau bisa menjadi idol selama aku pergi?"

Hujan mulai turun lagi dan membasahi kota, Syuel sedikit terdiam, dia bingung bagaimana menjawab pertanyaan temannya yang rumit.

"akan aku katakan, tapi jangan bilang siapa-siapa, sebenarnya Maro yang mengajakku untuk menjadi idol satu tahun yang lalu. Dan dia juga berjanji untuk membuatku bahagia selama kau pergi dan janjinya sudah dia tepati jadi aku mungkin akan tetap menjalani peranku di dunia idol sekarang."jawab Syuel sedikit tidak enak kepada Sara, karena tidak mengatakannya dari awal. Hujan mereda dan Sara tersenyum karena Syuel melakukannya untuk bisa bertemu dengannya.

"kau memang akan memulai hidup barumu di dunia idol karena aku sudah lulus dan aku ingin tahu kalau unitmu mau menerimaku sebagai komposer lagu mereka?"sambil menunjukan lagu-lagu yang Sara tulis ke Syuel. Syuel berkaca membaca lagu yang di tulis temannya, dia ingin temannya menulis lagu untuk unitnya.

"aku akan coba bicara dengan mereka, ini sangat indah. Aku pastikan kau bisa bekerja sama dengan kami."

Syuel pulang dengan senangnya, karena dia berhasil bertemu dengan teman lamanya. Dan jika permintaanya diterima, Sara akan tinggal bersama Meteor Rise, bersamanya.

"Maro, Froll, aku bertemu dengannya."teriak Syuel begitu masuk.

"siapa?"Tanya Maro.

"teman lamaku, Sara. Kami akhirnya bertemu lagi setelah satu tahun ini."

"syukurlah Syuel, kan Maro?". Maro hanya mengangguk senang janjinya sudah ia tepati.

"tapi aku punya permintaan, apa Sara boleh menjadi komposer kita? Tadi aku membaca lagu yang ia tulis itu bagus dan indah."

"sungguh, aku ingin melihatnya."Maro mulai bersemangat lagi.

"kita harus melihat lagunya dulu sebelum kita menerimanya. Kita akan menemuinya besok siang, jadi tolong beritahu dia."jawab Froll dengan sikap biasanya.

Syuel merasa senang permintaanya akan diterima. Besok siang, di taman kota, Sara menunggu Meteor Rise untuk melihat lagu yang ia tulis. Sara sangat berharap kalau dia akan bersama Meteor Rise, bersama temannya. Baru saja ia pikirkan, Meteor Rise tiba dan siap memdengarkan lagu yang ditulisnya. Sara sedikit takut jika lagunya tidak cukup indah untuk bisa menjadi komposer mereka, Sara memainkan biolanya dan melodi indah mulai keluar. Syuel dan Maro menikmati lagunya selagi Froll menilai lagu Sara.

"Sara namamu bukan?"Tanya Froll.

"iya, itu namaku."jawab Sara sedikit tidak yakin jika Froll akan menerimanya.

"bisakah kau membantuku membuat lagu yang indah?"

"apa?"Sara kebingungan dengan kata-kata Froll.

"artinya dia menerimamu Sara. Kau akan menulis lagu untuk kami mulai sekarang."jelas Maro.

"selamat Sara, kau akan tinggal bersama kami."Syuel yang paling senang dengan bergabungnya Sara dengan Meteor Rise.

Tiga bulan sejak hari itu, Sara menjadi komposer terkenal bersama Meteor Rise. Konser besar diadakan untuk merayakan kelahiran keluarga besar Meteor Rise. Lagu solo dan unit baru siap untuk dinyanyikan. Penonton sangat bersemangat dengan lagu-lagu baru Meteor Rise yang ditulis oleh komposer mereka. Di panggung besar, lampu meredup, semua penonton bersorak kencang dengan kehadiran Meteor Rise dan menyanyikan lagu-lagu baru mereka. Sara berdiri di belakang panggung melihat temannya bersama Meteor Rise bersinar dengan lagunya. Usai menyanyikan lagu-lagu unit dilanjutkan lagu solo, penonton Meteor Rise sangat menantikan lagu solo baru setiap member. Saat Syuel menyanyikan lagu solonya, dia mengajak Sara ikut bernyanyi. Sara tidak ingin berada di panggung tapi Maro dan Froll mendorongnya dan berada di samping Syuel, tidak ada pilihan lain selain ikut bernyanyi.

Selesai bernyanyi, Maro dan Froll muncul di panggung menemani Syuel dan Sara.

"kalian bernyanyi dengan indah, aku sangat suka. Semuanya juga begitu bukan?"Tanya Maro membuat sorakan membara lagi.

"jujur, kau bisa saja menjadi idol dengan kami nantinya."ucap Froll yang membuat sorakan lebih kencang lagi.

"tapi aku belum yakin ingin menjadi idol, menjadi komposer kalian saja sudah membuatku senang."kata-kata Sara membuat penonton ikut terharu.

"selagi kita masih disini aku ingin mengatakan ini padamu Sara, sudah lama aku memendam perasaan ini tapi sekarang akan aku keluarkan, kau mau menjadi milikku?"ucap Syuel mengejutkan Sara dan Meteor Rise, penonton juga ikut terkejut, ini sebuah lamaran, yang tidak ada yang sadar ini akan terjadi ditengah-tengah konser. Sara berkaca, sulit mengatakan jawabannya tapi akhirnya Sara menjawab "iya".

Semua yang menyaksikan ini sangat bahagia dengan momen ini, ada yang ikut menangis terharu, Maro juga ikut menangis bahagia, Froll hanya tersenyum dengan bahagianya juga. Syuel lah yang paling bahagia, kebahagian Syuel yang sempurna sudah dihadapannya, begitu juga Sara, dia tidak menyangka kalau Syuel akan melakukannya lebih dulu.

Di hujani bunga sakura di taman kota, dihadapan saksi lonceng dan penggemar, mereka menjadi pasangan merpati bahagia.

"berpisah bukan berarti tidak akan bersama lagi, tapi untuk menguatkan ikatan hubungan sesama hidup, jangan menyerah sebelum harapan menjadi nyata."

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

yuhuuu....ketemu lagi sama autor yang menghilang lama banget :") (di hantam sama reader)

sorry yah, habis pusing dan baru sempet sekarang, bukan cerpen ini aja tapi book lainnya juga,

hari ini niat ku semua book yang aku punya aku up semua

(anggap aja itu hukuman aku yg nga up buat sebulan lebih)

ok ketemu di cerita selanjutanya

so....bye bye👋👋👋

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro