Jerapah Dan Monyet
***
.
.
.
.
.
.
Pada suatu hari ada seekor jerapah sedang berjalan-jalan di hutan dengan senangnya jerapah berjalan sambil bernyanyi “la la la la, la la la la .... La la la la, la la la la....”
Karena cuaca sudah mulai panas, Jerapah merasa kehausan.
“ Aku haus, tetapi di sini tak ada air” kata jerapah.
Jerapah pun berjalan lagi dan mencari air minum. Dan akhirnya jerapah melihat di sebrang sana ada sungai. Jerapah pun mulai berjalan menuju sungai, sesampainya di sana Jerapah minum dan beristirahat sejenak di pinggir sungai.
Setelah cukup istirahatnya, Jerapah pun berjalan kembali. Di tengah perjalanan Jerapah bertemu dengan seekor monyet, uu aa uu aa ... (Suara monyet).
“Hai Jerapah, kamu mau kemana?” sapa monyet.
“Aku hanya ingin berjalan-jalan di hutan ini saja.” Jawab Jerapah.
“Kalau begitu ikutlah denganku, ketempat yang banyak makanannya.” Ajak monyet.
“Baiklah, aku akan ikut denganmu” jawab Jerapah yang juga tertarik dengan makanan.
Tibalah mereka di tempat yang banyak pohon pisang. Kebetulan ada beberapa pohon pisang yang buahnya sudah matang.
“wahhh... pisangnya banyak sekali.” Jerapah terkagum dengan banyaknya buah pisang yang menggoda Untuk dimakan.
Kemudian monyet memanjat pohon pisang yang sudah matang pisangnya, dan mereka siap untuk memakan bersama-sama sampai kenyang.
Setelah selesai makan, Jerapah melihat monyet membuang kulit pisangnya tadi sembarangan sampai berceceran di mana-mana.
“Monyet! Kenapa kamu buang sampah sembarangan, itu tidak boleh monyet!” Jerapah menasehati monyet yang buang sampah sembarangan.
“Ahh, biarkan saja. Tidak apa-apa kok.” Seru monyet yang tak perduli dengan perkataan Jerapah.
Tak lama kemudian, saat hendak berjalan monyet terpeleset kulit pisangnya yang dibuang sembarangan tadi dan akhirnya monyet pun jatuh.
“Aduhh,....aduhhh...kakiku sakit !” teriak monyet kesakitan.
Merasa kasihan kepada monyet, Jerapah pun membantu monyet berdiri dan membantunya berjalan.
“Terimakasih Jerapah. Aku menyesal, seharusnya tadi aku mendengarkanmu” kata monyet menyesal.
“Iya monyet. Lain kali jangan buang kulit pisang di sembarang tempat. Kalau bisa dikumpulkan di dekat batu agar tidak mencelakai orang” seru Jerapah memberi solusi agar Jerapah tidak sembarangan membuang kulit pisang.
Setelah kejadian itu monyet menyadari kesalahannya dan kini tidak lagi membuang sampah sembarangan.
SELESAI
( Buanglah sampah pada tempatnya agar lingkungan bersih dan indah )
.
.
.
.
.
Selamat membaca...
Semoga bermanfaat...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro