AKU BERANI
*AKU BERANI*
Dina adalah anak perempuan yang cantik namun pendiam. Dia jarang sekali bermain dengan teman sekelasnya, yang dia lakukan hanya duduk diam mengamati teman-teman yang sedang asik bermain.
Suatu hari saat belajar Dina melihat sesosok hantu yang berada di pojokan kelas. Dina merasa takut, badanya gemetaran. Mata Dina mulai berkaca-kaca seperti ingin menangis. Namun dia takut dimarahi ibunya karena dia disekolah sering menangis.
Dia sangat ketakutan, Dina jadi tak bisa mengikuti kegiatan belajar seperti temanya karena dia selalu melihat sosok hantu yang berada di pojokan kelas. Dia merinding dan benar-benar takut dan ingin menangis.
Dina sesenggukan menahan air matanya, dan sesekali melihat gurunya yang menjelaskan dan teman-teman yang asik bermain.
Dina masih saja melirik ke pojokan berulang kali sampai ibu guru pun sadar dengan tingkah Dina. Bu guru kemudian mengajak bicara dengan Dina yang terlihat ingin menangis. Bu guru paham karena Dina sering menangis dikelas namun tidak mau cerita.
"Dina? Kamu kenapa nak?" Tanya buguru dengan suara lembutnya.
"...." Dina hanya diam membisu dan semakin mengatupkan kedua bibirnya untuk menahan suaranya.
"Dina sering lihat ke pojokan kenapa, ada apa di sana nak?" tanya Bu guru lagi. Bu guru nampak paham dengan kondisi Dina setelah berhari-hari bu guru mengamati perilaku Dina yang diam dan selalu menangis tanpa sebab.
"Takut...!" seru Dina yang lirih sekali, bahkan bugurunya pun tidak bisa mendengarnya.
"Dina kemari nak?" Perintah bu guru kepada Dina untuk kedepan. Namun Dina hanya menggeleng tanda dia tidak mau.
"Dina sayang! ayo kesini sebentar, tidak apa-apa kok. Ayo sini!" Minta bu guru lagi. Dina masih saja mengatupkan bibirnya tidak mau menjawab.
"Ya udah bu guru kesana ya!" akhirnya bugurnya pun berjalan ke meja Dina yang ada di belakang kemudian bertanya dengan pelan-pelan kepada Dina.
"Dina tak apa-apa? Dina selalu lihat ke pojokan, ada apa disana? Dina takut ya, sini peluk bu guru!" kata bu guru lalu merentangkan tangannya agar Dina bisa memeluk tubuhnya. Dina pun berdiri sepontan lalu memeluk bugurnya dan menangis tersedu-sedu di dalam pelukan bugurunya.
"Aku takut bu guru, aku takut!" Seru Dina di tengah-tengah tangisannya.
"Iya tidak apa-apa sayang." kata buguru menenangkan Dina sambil mengelus kepala Dina pelan-pelan.
"Nah sekarang ceritakan kenapa Dina menangis akan bu guru dengarkan. Tak usah takut, ibu guru ada disini ya!" bu guru meminta Dina menceritakan apa yang dia lihat dipojokan kelas dan Dina pun mengangguk setuju. Bu guru menguruh Dina duduk kembali dan bu guru duduk di bawah agar pandangan mereka tetap sejajar.
"Di sana. Di pojokan sana ada orang. Pakai baju putih, terus terus rambutnya panjang. Wajahnya bolong-bolong Bu guru. Aku takut Bu guru. Dia liatin Aku terus, aku takut sama wajanya yang serem itu. Kenapa temen-teman enggak bisa lihat dia tapi aku bisa Bu guru. Aku takut bu guru!" cerita Dina sesenggukan dan terbata-bata menahan tangisnya.
"Dina sayang! Itu maklum juga ciptaan Allah. Namun dia tinggal di dunia yang berbeda dengan kita, it sebabnya teman-temanmu tidak bisa melihatnya. Dina termasuk orang yang beruntung bisa melihat mereka. Makhluk itu memang mengganggu kita namun Dina tak usah khawatir. Dina bisa mengusirnya agar tidak mengganggu Dina lagi." Nasehat bu guru. Lalu bu guru berdiri dan meminta Dina juga berdiri.
"Nah sekarang lihat makhluk itu lagi, apa dia masih disana?" tanya buguru.
"Iya bu guru." jawab Dina memalingkan wajahnya setelah melihat makluk itu. Dina masih takut.
"Sina tak usah takut, kita adalah ciptaan Allah yang paling mulia. Jadi kita lebih hebat dan kuat dari makluk itu. Dina lihat dia cuma berdiri disana sambil melihat Dina saja kan (Dina mengangguk) lihat dia tidak bisa bergerak bebas, sedangkan kita bisa bergerak kesana-kemari bermain ini itu makan ini makan itu. Jadi Dina tidak boleh takut ya?"
"Begitu ya Bu guru, tapi Dia masih ada disini. Wajahnya seram aku takut bu guru!" Seru Dina takut, dia masih belum sepenuhnya percaya dengan Bu guru.
"Tenang Dina, sekarang peluk bu guru kalau kamu merasa takut. Kamu tak sendirian Dina masih ada ibu guru, teman-temanmu dan orang tua Dina. Dina masih punya banyak orang yang menyayangi Dina." Nasihat bu guru dan Dina pun langsung memeluk ibu guru.
"Sudah mendingan sayang. Sekarang tutup mata Dina lalu mengucapkan bismillahirrahmanirrahim." Suruh bu guru dan langsung diikuti Dina.
"Bismillahirrahmanirrahim." Seru Dina lalu membuka matanya.
"Nah sekarang buka mata dina lalu lihat di sana apakah Hantu itu masih ada disana?" Tanya bu guru memastikan.
"Tak ada bu guru. Wah ternyata mengucapkan bismillahirrahmanirrahim bisa mengusir Hantu itu." Seru Dina senang karena hantu yang menakutinya sudah tidak ada lagi.
"Besok kalau lihat hantu lagi baca bismillahirrahmanirrahim lagi ya sayang. Besok akan bu guru ajari membaca ayat kursi agar dapat mengalahkan Hantu itu."
"Iya bu guru."
"Anak-anak ! Temen kita Dina baru saja melihat hantu lho!" Seru bu guru di depan kelas dan sepontan anak-anak penasaran dengan apa yang dikatakan bu guru.
"Dina lihat hantu, serem engak?"
"Dina tidak takut!"
"Dina hebat!"
Banyak anak-anak yang bertanya kepada Dina tentang hantu yang dilihatnya. Bu guru pun menyuruh Dina kedepan dan menceritakan pengalamanya melihat hantu kepada teman-teman.
"Dina bisa maju ke depan. Dina mau tidak menceritakan pengalaman kamu melihat hantu tadi? Lihat teman-teman sudah tidak sabar mendengar ceritamu."
"Dina ayo cerita, hantu apa yang Dina lihat?"
Dina mulai bercerita, " temen-teman setiap aku masuk ke kelas, aku selalu melihat seseorang berdiri di pojokan sana." Dina menuding kearah dimana dia melihat hantu terebut. Sepontan temen-temannya menoleh kesana dan bertanya-tanya.
"Di sana tidak ada apa-apa. Benarkah disana ada hantunya. Wah Dina hebat bisa lihat hantu."
"Hantu kan seram Dina tidak takut ya?"
"Aku takut sekali sampai aku sering menangis dikelas karena melihatnya." Dina menjawab dengan sungguh-sungguh seperti apa yang benar-benar dia alami.
"Wah pasti serem sekali ya, bentuknya kayak apa hantunya Dina?"
"Dia perempuan memakai baju putih panjang sampai bawah. Rambutnya hitam berantakan dan panjang sekali. Wajahnya bolong-bolong lho." Jelas Dina, Dina menceritakan semua ciri-ciri yang dimiliki hantu tersebut.
"Iii serem aku takut."
"Iya aku takut."
"Takut."
"Bu guru takut."
"Tunggu aku belum selesai cerita, tadi aku menangis karena melihat hantu itu dan bu guru memelukku aku jadi tidak takut lagi. Lalu bu guru mengajarkanku mengusir Hantu itu dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim. Lalu hantu itu pergi." Sela Dina memberi tahu kepada teman-teman kalau Dina sudah tidak takut lagi dengan hantu itu.
"Wah hebat Dina bisa mengusir Hantu."
"Iya hebat."
"Hebat sekali."
"Temen-teman sekarang kita bantu teman kita yang diganggu hantu yuk." Minta bu guru di sela-sela anak-anak yang ribut sendiri.
"Iya bu guru."
"Sekarang angkat kedua tangan di depan dada, membaca surat alfatihah Dimulai dari taawud."
"A'uudzubillahi minas syaithan ar rajiim,
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahi rabbil alamin,
Arrahmaanirrahiim,
Maaliki yaumiddiin,
Iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin,
Ihdinashirratal mustaqim,
shiratalladzina an'amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin,
Amin." Bu guru dan anak-anak berdoa bersama.
"Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai di Hari Pembalasan, Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan, Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." Doa mereka dan artinya bersama-sama secara serentak dan kompak.
Setelah kejadian itu Dina bisa menerima kalau dirinya bisa melihat hantu. Dina sudah mulai bermain dengan teman-teman karena dia sudah tak takut hantu lagi dan bisa mengusir Hantu Dengan membaca bismilah. Dina sekarang sudah mulai terbuka dengan Bu guru dan temanya. Dia sudah mau menceritakan apa yang dialaminya.
*Selesai*
(Berilah perhatian pada anak yang terlihat berbeda dari temanya yang lain karena mereka punya masalah yang tak bisa mereka selesaikan dengan mudah)
.
.
.
.
See you next time..🤗🤗😘
Maaf kalau banyak tipo!!😗
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro