Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

28. Hari Bersejarah

“Merdeka!” seru kelima mantan pejuang skripsi, melempar topi toga tinggi-tinggi.

Pak Johan tidak marah, karena Kopral sedang sepi pengunjung. Tapi, di sisi lain dia juga merasa kesal karena mereka berlima membawa topi toga hanya untuk melemparkannya saja, tidak lebih.

Mereka berlima duduk manis kembali sesuai formasi, setelah mengambil topi toga masing-masing yang nyasar di berbagai tempat.

“Pak Jo, es Sarinutri perasan jeruk lima. Gue yang bayar,” ucap Andre semringah.

“Puasa kopi item sesekali, ya?” tanya Pak Johan sedikit tertawa.

“Betul!”

Semua telah menerima minumannya masing-masing. Semuanya juga menyeruput minumannya dengan riang gembira, terkecuali … Herlio.

Hal itu tentu diketahui oleh yang lainnya, membuat hati mereka tergerak untuk langsung mengambil langkah empati, guna menghibur Herlio.

Marwan menepuk pundak Herlio. “Udah lah, Her. Enggak usah dipikirin. Mungkin, bokap lo punya alasan lain kenapa dia enggak bisa dateng.”

“Mungkin dia juga lagi kerja,” saut Okan.

"Kita lagi ngerasain merdeka tanpa ada lagi skripsi di hidup kita sekarang. Kita itu, termasuk lo juga, Her.” Gerald ikut mencoba menenangkan Herlio.

Andre menyenggol pelan Herlio dengan sikunya. “Abisin minuman lo. Abis ini kita ke makam nyokap lo bareng-bareng. Gimana?"

“Ide bagus,” saut Gerald, Marwan, dan Okan kompak.

“Boleh,” ucap Herlio dengan tersenyum.

Seketika, suasana haru itu pun berubah jadi ajang balap minum cepat dan Andre keluar sebagai pemenangnya. Disusul Gerald, Okan, Marwan, dan terakhir Herlio.

Setelah Andre membayar, mereka berlima bergegas untuk pergi. Belum juga selangkah, mereka melihat Pak Johan yang kini merenung. Empati bagian dua pun mereka lakukan.

“Ada apa, Pak Jo? Ada masalah?” tanya Gerald pelan.

“Enggak kerasa, lu berlima udah lulus aja. Padahal, baru kemaren kayaknya lu berempat dateng ke sini dibawa sama Andre.” Mata Pak Johan berkaca-kaca.

“Besok kan minggu, gimana kalo kita rayain kelulusan di sini?” tanya Gerald.

“Setuju,” jawab yang lainnya serempak beda nada.

Trabble: 298 Kata
112819

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro