14. Bom Nuklir
Kopral dalam kondisi ramai seperti namanya, “Ramai Lancar”. Namun, keramaian kali ini berbeda dengan biasanya. Biasa dipenuhi mahasiswa atau pegawai kantor yang ada di sekitarnya, saat ini Kopral dipenuhi armada jaket hijau.
Suara saling beradu di udara. Berasal dari berbagai pita suara yang berbeda. Membuat Kopral terasa cukup gaduh. Di tengah suasana itu, tiba-tiba saja bom nuklir menghantam keras. Bom nuklir itu berambut hitam panjang, berkacamata, memakai rok pendek hitam dan kemeja putih, serta berkulit putih bersih seperti tanpa kaca.
Suasana hening pasca bom nuklir meledak, terjadi. Semua tatap mata tertuju pada satu titik yang baru saja duduk di kursi yang ada di hadapan Pak Johan.
“Mau mesen apa, Neng?” tanya Pak Johan dengan ramah.
“Es Mochaccino, susunya dikit aja,” jawab wanita itu dengan tersenyum.
“Astaghfirullahalazim ….” Begitulah yang ada di dalam hati mereka semua saat ini.
Tak ada banyak hal yang dilakukan oleh wanita itu. Dia hanya sibuk memainkan ponselnya sambil sesekali meminum es kopinya.
Lima belas menit berlalu. Minuman wanita itu habis tak tersisa. Wanita itu berdiri, mengibas rambutnya yang mulai agak kusut.
“Berapa, Pak?” tanya wanita itu kepada Pak Johan.
“Enam ribu aja, Neng.”
“Ini, Pak.” Wanita itu memberikan selembar uang sepuluh ribu kepada Pak Johan. “Sekarang, Saya ngerti kenapa Marwan bilang tempat asing ini rumah kedua buat dia.”
Pak Johan memberikan kembaliannya dengan ekspresi bingung.
“Terima kasih, Pak,” ucap wanita itu dengan tersenyum.
Wanita itu memasukkan kembalianya ke dalam tas, kemudian menempelkan jari telunjuk ke bibirnya dan menatap Pak Johan.
“Jangan bilang-bilang sama Marwan kalo Saya pernah ke sini, ya?” Wanita itu pun pergi dari Kopral bersama dengan senyuman manisnya.
Serempak, Pak Johan, Lucas, dan Oscar menganggukkan kepala bersamaan.
“Kas, Kar, salah satu dari lu berdua harus jadi kakak iparnya Marwan.” Pak Johan terus menatap pintu keluar Kopral, meski tak ada siapapun di sana.
Trabble: 299 Kata
111419
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro