Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 27: Curhat (Lagi)

Spesial tag: wpdorm


***

"Lah, memangnya ada apa dengan mereka? Sama dengan yang dialami Nia waktu itu?"

Lantas, Randi pun terdiam. Dia pun tak tahu harus menjawab apa, lebih tepatnya mulai dari mana dia ingin menceritakannya. Tetapi yang jelas, dia merasa sangat sedih tatkala Tayo dan Lisha sama-sama menderita gara-gara kelakuan orang-orang yang 'jahat' di hidupnya. "Sejujurnya, aku bingung mau curhat dari mana, Ndre."

"Kenapa bingung? Kau punya sandaran, 'kan? Sekrang sandaranmu juga berasal dariku. Jadi jangan khawatir, karena aku siap mendengarkanmu dengan sepenuh hati. Kuusahakan untuk memberikan solusi yang terbaik untukmu," kata Andre kemudian. Kini, dia telah berusaha untuk menjadi teman yang baik bagi Randi.

Awalnya, Randi itupun terdiam sejenak. Tetapi takkan mungkin jikalau dia mendiamkan temannya dalam waktu yang lama. Sehingga, lelaki itupun mulai bercerita panjang lebar, tetapi sebelum itu, dia malah bertanya pada Andre, "Kau tahu Tayo dan Lisha 'kan?"

"Ah iya, mereka kan teman sekelas kita. Memangnya kenapa, Ran? Ada masalah dengan mereka?" balas Andre itu lagi, sekaligus menuju pertanyaan selanjutnya saking penasaran akan apa yang terjadi, yang dapat membuat suasana hati temannya menjadi sangat memburuk.

Lantas, Randi pun menjawab lagi, "Keduanya di rumah sakit sekarang, Ndre. Aku merasa sangat hancur."

"HAH?! RUMA—" Ingin rasanya Andre menyambut atau membalas ucapan Randi tadi dengan sangat heboh, saking terkejutnya, tetapi Randi segera menutup mulutnya, dengan tujuan supaya yang lain tak mengetahui kabar tersebut. Karena lelaki itu tak ingin banyak orang yang mengetahui, dan bahkan bisa saja heboh, lalu tersiar sampai seisi sekolah mendengar kabar buruk itu.

Randi membalas, "Shut, diamlah! Aku tak mau orang lain tahu tentang ini."

"Baiklah kalau begitu. Bagaimana bisa dia ... ehm maksudku mereka ada di rumah sakit? Mereka kecelakaan atau bagaimana?" tanya Andre itu lagi, yang lagi-lagi membuat Randi menepuk jidatnya.

"Kau tak tahu kabar tentang mereka? Pertama, Tayo itu kelahi dengan Pablo, hingga dia mengalami luka-luka di beberapa bagian. Ditambah lagi dirinya itu dalam kondisi koma. Sabar aku tuh, Ndre. Apa yang dapat kuperbuat?" keluh Randi kemudian, dan sengaja dia memotong curhatnya untuk melihat reaksi Andre selanjutnya.

Maka, tatkala mendengar kabar tentang Tayo, mulut si Andre membentuk huruf O beberapa saat, kemudian berkata sekaligus bertanya, "Wow, how poor he is! Oh ya. Lalu gadismu itu kenapa? Ada sesuatu yang terjadi padanya? Apakah sama dengan yang Tayo alami?"

"Kalau Lisha, tadi ... eh maksudku kemarin, pas kami ingin ke kantor polisi untuk mengetahui kabar Nia sekarang, dia kecelakaan. Kakinya terjepit oleh motor, karena ada kecelakaan beruntun di sekitarnya. Sekarang sakitnya itu sampai menyebar ke saluran pernapasan hingga dia tak bisa bernapas dengan baik. Ujung-ujungnya kondisinya kritis, kurang lebih mirip dengan yang dialami Tayo waktu itu. Begitu," jelas Randi itu lagi, lalu menghela napas beratnya.

Hingga pada akhirnya, Andre pun berkata lagi, "Ya ampun, kasihan si Lisha ... sekarang apa yang harus kita lakukan?"

"Makanya itu aku bingung, Ndre. Aku harus ngapain sehingga kegabutanku hilang seketika? Kalau misalnya hanya sementara itu tak masalah, yang penting aku baik-baik saja dan suasana hatiku akan menjadi lebih baik dari sebelumnya," keluh Randi yang sejujurnya kecewa akan apa yang dialami olehnya.

Hatinya merasa sangat terpukul ketika menyaksikan dua orang yang disayanginya kini menderita. Sangat miris, bukan? Sebenarnya pasti ada orang lain yang merasakan apa yang dia rasakan, yaitu Andre.

"Randi, kau tahu 'kan? Aku juga merasakan apa yang kau rasakan. Hatiku juga terpukul."

"Ah, masa? Aku tak percaya padamu, Ndre, sepertinya," balas Randi dengan cepat, tetapi suaranya begitu pelan.

Lantas, Andre pun langsung berkata, "Iya, Ran. Aku tahu kau adalah temanku, tetaplah jaga suasana hatimu, jangan sampai merugikan orang lain, oke?"

"Hmm ...."

***

To be Continued.

Mind to Vote and Comment?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro