Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 10: Lidi Dipersatukan

Spesial tag: wpdorm

***

"Jadi Ibu ingin memberitahukan sesuatu kepada kalian bahwa untuk tugas kali ini dikerjakan secara berkelompok, satu kelompok terdiri atas dua orang. Untuk menghindari cekcok, diutamakan terdiri atas satu laki-laki dan satu perempuan, berarti kalian akan dibagi secara acak, mungkin melalui undi atau dipilihkan langsung oleh Ibu sendiri," jelas ibu guru itu, yang kemudian menimbulkan reaksi yang tak terduga dari seluruh murid tak terkecuali Lisha dan Tayo.

Namun pada beberapa saat kemudian, timbullah suatu keributan di kelas, dan rata-rata murid-murid lain menginginkan agar Lisha dan Randi berada dalam satu kelompok. Mereka menyimpulkan hal yang demikian agar keduanya dapat langsung jadian saat itu juga.

"Bu! Coba nih Bu, satu kelompok saja tidak usah dipilih atau diundi secara acak," usul Tayo setelah dipersilahkan oleh bu Yanti, begitu gadis itu mengacungkan jari untuk menanyakan sesuatu.

Maka, bu Yanti yang mendengar usul itupun langsung bertanya, "Memangnya siapa yang kamu maksud, Nak?" Beliau pun seketika penasaran akan siapakah kedua orang yang bisa dijadikan satu kelompok dan dipilih oleh seluruh warga kelas.

"Lisha dan Randi, Bu!" seru Tayo beserta murid-murid lainnya, di mana Lisha dan Randi memang layak untuk dijadikan couple sejati di kelas mereka. Keduanya yang ditunjuk pun merasa terkejut tatkala disatukan dalam kelompok yang sama.

Setelah itu, Lisha pun berkata, "Lho, kok kami yang ditunjuk? Memangnya ada apa, Tayo?"

"Hei, Lish. Kalian berdua itu cocok tahu! Mirip lagi mukanya. Satunya cantik, satunya ganteng. Bedanya sih si Randi itu banyak yang suka. Tapi kalau dia menyukaimu, itu adalah anugerah untukmu, Sayang!" seru Tayo tatkala dia ingin menjelaskan alasan mereka untuk mempersatukan Lisha dan Randi.

Maka, apa yang terjadi setelah itu? Kedua orang yang ditunjuk pun hanya terdiam saja.

***

"Lish, Lish, Lish!" seru Randi, di mana dirinya memanggil Lisha yang saat ini sedang berdiam diri seperti biasanya, seperti orang yang melamun. Gadis yang dipanggil pun hanya bisa menoleh tanpa bersuara, sampai lelaki itu kembali mengatakan sesuatu. "Lisha, kau ikhlas sekelompok denganku 'kan?" tanya siswa pindahan itu lagi.

Maka, Lisha yang ditanya pun langsung mengeluarkan responsnya yang mengejutkan. Setelah itu, dia menjawab seakan-akan dialah yang lebih bijak daripada Randi, "Duh Ran, santai saja kok. Aku ikhlas sekelompok denganmu, tahu! Lagipula, kita harus berpikir positif saja, mungkin mereka mencarikan pasangan yang terbaik untuk kelompoknya, tidak harus dengan guru itu sendiri, jadinya kita yang berada dalam satu kelompok."

"Tetapi tadinya aku merasa tak enak tatkala kau sepertinya tak ingin sekelompok denganku," kata Randi seraya menundukkan pandangannya di hadapan sang gadis. Sedangkan Lisha malah bersikap seperti orang linglung, tak tahu harus membalas apa.

Gadis itupun menjawab, "Memangnya selama ini responsku seperti apa?"

"Kau hanya diam saja tadi. Tadinya sih kau ada menanyakan sesuatu, setelah itu tidak lagi, dan dari situlah aku merasa bahwa kau tak menerimaku. Padahal kita terima saja apa yang mereka mau, bukan? Ini bukan ilusi tapi kenyataan," balas sang murid pindahan itu lagi.

Gadis berjilbab yang kini ada di hadapannya itupun langsung menjawab, "Betul, Ran. Ini memang bukan ilusi, bukan khayalan, tapi ini nyata. Positive thinking aja oke? Kuyakin mereka ingin menjalin tali silaturahim yang lebih kuat di antara kita berdua."

"Benar, Lisha. Kau benar sekali. Terima kasih atas sarannya. Sekarang mari kita diskusi, apa yang harus kita buat sekarang," kata Randi kemudian.

Maka, keduanya pun langsung berdiskusi mengenai apa yang harus dilakukan selanjutnya. Namun ketika berada di tengah-tengah diskusi, entah ini ilusi atau apa pun itu, keduanya diganggu oleh sebuah suara yang sangat bising.

"Astaga, siapakah itu?!"

***

To be Continued.

Mind to Vote and Comment?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro