Tema 15: 3 kata dari prompt generator (ada di gambar di atas)

Tak lama setelah kami bertemu di persimpangan, Kiina tersenyum sambil menepuk-nepuk pedal sepedanya.

Jumat ke-15 membuat kota kami seperti mimpi, karena sekarang, rasanya kota kami melengkung seperti bentuk tabung. Ada rumah-rumah dengan gravitasi terbalik di atas kami, sementara itu, aku menemukan bahwa sepeda yang biasa aku tumpangi untuk menuju ke sekolah, sudah terpotong setengah—bagian depannya saja, tanpa pedal. Tak disangka, bagian belakang sepedaku justru tergabung dengan sepeda milik Kiina.

"Sepertinya kau hapal dengan bentuk sepedaku ya?" tanyaku.

Kiina mengangguk antusias. "Jadi, ayo, kita bolos sekolah lagi dan keliling kota!"

Aku mengulas senyum, Kiina duduk di bagian depan (karena itu sepedanya) dan aku terpaksa duduk di bagian belakang, kombinasi yang aneh, tapi baiklah, tidak apa-apa.

Dalam hitungan ketiga, kami mengayuh sepeda bersamaan. Kiina tertawa saat embusan angin menyapu rambut panjangnya, tanpa sadar aku pun juga tersenyum dengan wajah berseri.

Tanpa sadar pula, mataku menangkap gantungan pensil yang entah sejak kapan terpasang di resleting tas milik Kiina. Gantungan itu bergoyang-goyang, dan saat aku membaca sebuah kata di sana, muncul pertanyaan di dalam kepalaku.

Rino ... Siapa?

Tanpa sadar, ada rasa yang menyesakkan di dalam diriku.