Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Prolog

Playlist mood no. 0

Dear Old Friend by Chevy


Dulu aku pikir kami akan berempat selamanya, melewati fase untuk tumbuh dan dewasa bersama dan tidak akan terpisahkan oleh apa pun. Namun aku salah. Rupanya waktu adalah sesuatu yang suka bertindak sendiri. Ia terus bergulir, berada jauh di luar kendali kami. Seberapa pun kami berharap, tangan-tangan kami tak akan pernah mampu menariknya kembali.

Dan hari ini, kami berkumpul lagi di sini—markas Klub Tonbo—untuk mengenang semuanya. Segala memori manis dan pahit yang tertinggal di tempat ini, seolah baru saja terjadi kemarin. Di sini kami membicarakan tentang mimpi, tertawa, dan mempertengkarkan hal-hal sepele. Di sini pula kami pernah menangis bersama ketika Nirmala pergi meninggalkan kami selamanya.

"Jadi siapa yang bakal nangis duluan kali ini?" tanya Daksa santai, membuka pembicaraan sambil melipat tangan dan menyandarkan punggung ke sofa lama yang warnanya telah pudar.

Meski Daksa sudah berusaha sok keren, tapi aku bisa melihat kedua matanya yang telah memerah.

"Nggak usah cari perhatian, deh. Udah pasti sih itu kamu, Sa. Bukan kita ya, Yar?" timpal Sakuta sambil melirikku.

Aku hanya tersenyum tipis.

"Sialan kamu, Ta," geram Daksa, berpura-pura marah seperti biasa, sambil melempar bantal ke arah Sakuta yang dengan sigap langsung menghindar.

Seketika tawa kami pun pecah bersama, mengisi kekosongan yang telah lama mendekam di ruangan kecil ini.

Dan beginilah kami, baik dulu maupun sekarang. Kami akan tetap mengenangnya dengan tawa dan senyum, bukan tangis. Sebab itulah yang telah kami janjikan kepadanya.

Kepada Nirmala. Sebelas tahun lalu ...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro