Presentasi kasus Chongyun
Disclaimer :Genshin punya Mihoyo
--------------------------------
Pokcil Stase Anak non-Remed
Chongyun
Guys, jgn lupa presentasi gue di rudis sm dr.Kaeya jam 9.
09.02
Jgn telat dateng
09.02
Yaelah santuy
09.13
Yang Mulia Kanjeng Ratu Diluc aja belum terlihat
09.13
Kan mereka suami istri
09.14
Scara boncel
Chongyun panik bgt dah.
09.16
Jangan panik yun
09.17
Otak kek Childe bisa lulus dr.Diluc, apalagi lu yg sm dr.Kaeya :)
09.17
Walau Childe lulusnya setelah 5x mencoba sih.
09.18
Astajim, bawa2 otak gue -
09.18
NGACA, SCAR
09.18
LU AJA TUGAS FULL DIKERJAIN KAZUHA, KAMPRET
09.19
Scara boncel
Terus ? Itu salah ?
09.19
Kazuha
Gak salah kok sayang. Aku rela melakukan semua hal untukmu <3
09.20
NAJIS BULOL
09.21
Xingqiu
Bilang aja kamu iri, Childe
09.22
XINGQIU, TEGANYA KAMU LEBIH MEMILIH KAZUHA DRPD AKU
09.22
KUKIRA SELAMA INI KITA BF
09.23
Chongyun
Bf ?
09.24
Xingqiu
Bestfriend maksudnya, yun.
09.25
Chongyun
Oh. Kirain...
09.26
Xingqiu
Kirain apa ?
09.26
Chongyun
Engga bukan apa2
09.26
Btw, dr.Diluc belum visit padahal bentar lagi jam 9
09.26
IYAA
09.27
AKHIRNYA GK PERLU PEGANG PASIENNYA
09.27
Scara boncel
Senang ya kamu tidak ikut visit saya, dek
09.27
Horror amat chat lu Scar, kyk dr.Diluc ae
09.28
Chong, pokoknya lu presentasi lama2in lah ya
09.29
Paling gk sampai dr.Diluc selesai visit
09.29
Chongyun
Dasar! Lu hrsnya belajar bkn ngehindar.
09.30
Gimana mau pinter kalo gitu
09.30
Scara boncel
Kan otak Childe emang gk ada, makanya dr.Zhongli gk mau
09.30
SCAR, LU PACAR SIAPA SIH ?
09.31
KOK LU KEK REINKARNASI SETAN
09.32
Kazuha
Dia pacarku :)
09.31
-----------------------------------------
Chongyun menyelesaikan presentasi kasusnya dengan lancar. Pria itu menunggu pertanyaan dan masukan dari dr.Kaeya.
"Dari saya sudah cukup. Yang lain ada yang mau bertanya tidak?" dr. Kaeya berkata, membuat senyum di wajahnya mengembang.
YES. SUDAH SELESAI
Sayangnya semua tidak sesuai harapan Chongyun karena Childe berdiri untuk bertanya.
"Saya Ajax Tartaglia, izin bertanya tadi kan disebutkan pasien didiagnosa dengan meningitis lalu kenapa pada pasien ini tanda meningealnya tidak ada ?" Suara Childe terdengar cemas. Dia berharap presentasi ini masih jalan paling tidak sampai dr.Diluc selesai visit dan kembali ke rudis.
Mendengarnya, Chongyun kesal. Childe, ngapain lu tanya ?
Dia menahan kekesalannya dan tersenyum "Baiklah, terimakasih atas pertanyaannya. Dari teman-teman yang lain ada yang ingin bertanya ?"
Beberapa koas mengangkat tangannya membuat Chongyun ingin menangis.
Ini kenapa banyak yang tanya.......
Sebelum teman-temannya sempat bertanya, dr. Diluc masuk ke rudis, membuat semua koas di rudis tersenyum dalam hati.
DR.DILUC SUDAH SELESAI VISIT. ASIK GAK IKUT VISIT PASIEN DR.DILUC.
Melihat Diluc masuk, seperti biasa Kaeya langsung menyapa Diluc.
"Halo, sayang. Sudah selesai visit ?" Kaeya menyapa dengan senyum lebar.
Pria bersurai merah itu segera menjawab dengan ekspresi datar, "Iya sudah selesai.". Jawabannya singkat, padat dan jelas.
"Oh kalo sudah selesai. Diluc mau menemaniku nguji presentasi ?" Kaeya bertanya. Ekspresi wajahnya berseri-seri, sudah siap untuk melihat segala ekspresi kesal di wajah cantik istrinya itu. Dia tidak mengindahkan ekspresi pucat di wajah para koas saat mendengar perkataannya.
Tidak, jangan. Tolong dr.Diluc tolak.
"Aku masih harus bikin soal baru untuk yang remed ujian denganku gelombang sebelumnya, Kaeya." Diluc menjawab tegas. Wajahnya masih tanpa ekspresi.
Kaeya meringis mendengarnya. Kasihan. Sudah ngulang, soalnya beda lagi. Dia menghela napas pura-pura kecewa. "Padahal ini topik kesukaan Diluc lho, tentang persarafan anak"
Melihat Diluc masih tidak bergeming, Kaeya tersenyum sebentar sebelum menambahkan dengan nada menggoda, "Atau memang Diluc tidak mau duduk bersebelahan dengan mas ? Mas merasa sakit hati sekalii."
"A-Aku mau !" Diluc menjawab cepat sebelum duduk disebelah kursi Kaeya. Wajahnya mulai memerah. Suaranya tanpa sadar sedikit berteriak untuk menekan rasa malunya.
Melihatnya, Kaeya tersenyum senang. Memang imut sekali. Untung aku menikahinya.
"Yasudah ayo lanjut pertanyaannya" Diluc berkata dengan ekspresi datar.
Koas di ruangan itu tidak ada yang melemparkan pertanyaan, membuat Diluc marah. "Jika tidak ada yang mau tanya, berarti kalian sudah pintar. Saya yang akan tanya kalian"
Chongyun dan yang lain pucat pasi mendengarnya. Mereka melemparkan tatapan memelas kepada dr.Kaeya, berniat meminta pertolongan 'papa'.
Tahu apa yang dr.Kaeya sedang lakukan ? Dia sedang memandang terpana wajah cantik dr.Diluc.
Mereka menangis dalam hati melihatnya. Terus gimana nasib kita ?
"Baiklah, untuk pertanyaan pertama..." Diluc mengedarkan pandangannya untuk memilih koas yang akan ditanya, membuat para koas menunduk dan berdoa dalam hati agar tidak dipilih.
"Ah, sepertinya tidak ada yang ingin ditanya. Kalau begitu........siapa yang pegang pasien saya di mawar ?"
Sial. Childe bisa merasakan semua pandangan teman-temannya menuju ke arahnya. Dengan takut, dia mengangkat tangannya dan menatap dr. Diluc. "Saya yang pegang pasien dokter"
Diluc tersenyum. "Kamu berani pegang pasien saya......."
SAYA TIDAK BERANI, DOKTER
Kalo bisa sih pinginnya Scara yang pegang pasien dokter, bukan saya
".......berarti sudah selalu siap pertanyaan kan ?"
Childe ingin menangis mendengarnya. Dia menjawab perlahan, "Iya dokter". Wajahnya pucat pasi dan keringat dingin mulai keluar dari tubuhnya. Dia merasa ingin mati.
Pria bersurai jahe itu melemparkan tatapan memelas kepada dr.Kaeya. Sialnya dr.Kaeya masih memandang terpana ke wajah cantik dr.Diluc.
dr.Kaeya, tolong aku...........
Childe sudah siap-siap dengan segala kemungkinan buruk yang akan terjadi. Beruntung baginya, pertanyaan dari dr. Diluc tidak pernah datang. Karena setelah beberapa saat, pria bersurai merah itu mulai sadar arah pandangan dr.Kaeya.
Pria bersurai merah itu memalingkan wajahnya dengan cepat. Pipinya merona seperti kepiting rebus. Dengan cepat, dia berdiri dan keluar dari rudis. Tindakannya membuat perasaan lega di hati para koas.
Kaeya sendiri hanya tersenyum lebar saat melihat reaksi istrinya itu sebelum dia berbicara kembali pada koas-koas didepannya. "Jika sudah tidak ada yang ingin ditanyakan, saya tutup sesi diskusi kali ini"
"Baik dokter"
--------------------------------
Pokcil Stase Anak non-Remed
Childe
Hey, Guys. dr. Diluc unyu banget engga si ?
18.02
Hah ?
18.07
Xingqiu
??
18.15
Scaramouche sayang
Wow, ditolak dr. Zhongli ribuan kali, Childe berpaling ke dr.Diluc
18.16
Childe
BUKAN GITU IH
18.17
AKU CMA BILANG DIA NGGEMESIN HIKS
18.18
DR.ZHONGLI MAH TETEP DI HATI
18.19
Scaramouche sayang
Daripada membucinkan saya dan Zhongli, lebih baik kamu belajar untuk presentasi minggu depan dengan saya, dek. Atau kamu memang mau ngulang stase ?
18.19
Chongyun
Nah tuh Child
18.30
Gimana mau pinter kalo kerjaannya bucin mulu
18.30
Pantes dr. Zhongli gk mau
18.31
Childe
HUWAA, JAHAT KALIAN SEMUAAA ;'(
18.32
------------------------------------
Awalnya, mau chili, tapi kok malah nulis yang lain haha
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro