Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Prologue

Han Seo Jin

💘💘💘

.
.
.

Dengan langkah yang berat dan hampir terseret, Seo Jin membelah kerumunan orang-orang yang sedang kebingungan. Mereka mengelilingi tubuh seorang wanita yang tergeletak tanpa daya. Ada beberapa yang berteriak meminta pertolongan.

Seo Jin  membutuhkan kekuatan penuh untuk melangkah maju dan melihat wajah pucat yang sangat dikenalinya. Tanpa aba-aba, ia merendahkan tubuh dan bertumpu pada salah satu kaki. Lengan kukuhnya segera membopong tubuh wanita itu ke dalam dekapan. Ketakutan perlahan datang dan menyelimuti hati. Bahkan, paru-paru Seo Jin seakan berhimpitan dan nyaris tak mampu untuk bernapas. Yah, ia sangat ketakutan.

Apa yang terjadi dengannya?

Ia berlari membawa tubuh wanita itu menuju ke mobil, untuk segera mencari pertolongan. Tidak ada kata yang terucap dari bibir penuh Seo Jin. Ia terlalu takut untuk memanggil nama wanita itu. Takut apabila tidak mendapatkan respon.

Kedua iris gelap Seo Jin kembali menatap wanita yang berada dalam dekapan. Wanita itu tergolek lemah tak berdaya. Rona wajahnya pucat dipenuhi dengan butiran peluh. Bahkan bibir ranum yang biasa menampilkan warna merah jambu, kini memutih sebagian. Seakan menjelaskan bahwa keadaannya sedang tidak baik-baik saja.

Andai saja Seo Jin tidak banyak berpikir untuk datang lebih cepat. Andai saja ia tidak terlalu gengsi untuk segera datang. Andai saja ia tidak banyak pertimbangan.

Ah!!!

Kaki Seo Jin terus melangkah cepat. Kedua tangannya mencengkeram kuat tubuh wanita yang berada dalam rengkuhan. Kini, isi kepalanya beradu dengan hebat. Yah...ia merasa menyesal dan bersalah. Bahkan secara tidak sadar, buliran bening terjatuh dari kedua sisi matanya. Seakan ia memanggil wanita itu dengan tetesan air mata.

Apakah aku salah jika takut untuk kehilanganmu? Haruskah aku membiarkanmu pergi bersama angin yang berhembus? Aku mohon, bertahanlah. Ada satu rangkaian kata yang tidak bisa kukatakan. Kata yang masih sangat berat untuk terlontar dari bibirku. Untuk itu...tolong jangan pergi dariku. Tetaplah di sini.

Serentetan kata itu sekarang terkesan tidak bermakna. Seo Jin menyadari, bahwa dirinya hanyalah seorang pecundang. Yah, bahkan ia sudah menjadi seorang pecundang sejak pertama kali bertemu dengan wanita itu.

Dengan napas yang terengah, Seo Jin membaringkan tubuh ringan yang masih melemah itu di kursi penumpang.

"Apa yang terjadi?" Suara berat yang sangat dikenali oleh Seo Jin perlahan mendekat dengan langkah terburu-buru. "Apa yang terjadi dengannya!"

"Yunki-ya, kita harus segera membawanya ke rumah sakit," ucap Seo Jin dengan nada getir.

Yunki melayangkan tatapan elang kepada Seo Jin, kemudian mencengkeram kuat kerah kemejanya. Tidak hanya itu saja, Yunki mendorong tubuh Seo Jin ke pintu mobil hingga menciptakan dentuman keras dalam basemen. 

Dengan kedua bagian gigi yang beradu, Yunki berkata, "Aku tidak akan memaafkanmu apabila terjadi sesuatu dengannya. Sekalipun kita mempunyai hubungan darah."

Lee Yunki

Sekian prolog kali ini.... Hihihihi

Untuk visual akan aku upload di setiap chapter-nya. So, tungguin yah 🤗🤗🤗

Karena aku memutuskan untuk update setiap hari, untuk bab 1 insyaAllah akan diupdate besok yak...

Aku nggak pandai bikin prolog, tapi semoga bisa bikin penasaran untuk membaca sampai cerita ini selesai... 🤗🤗🤗

Terima kasih banyak untuk teman-teman yang sudah mampir dan memberikan vote, semoga bisa menikmati cerita ini... 🙏🙏🙏

Stay safe and healthy everyone...🤗🤗🤗

Sayang kalian 💋💋💋

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro