💋KMD💋- Chapter 13
Berpura-pura bahagia lagi, berpura-pura lebih bahagia. Aku benci diriku sendiri karena melakukan itu.
.
.
.
Musim semi sudah lama berlalu, kini sudah memasuki penghujung bulan pada musim panas. Musim yang cukup menyenangkan bagi Suzy. Baginya musim panas yang hangat lebih membahagiakan dibandingkan musim semi yang meninggalkan luka. Well, sudah cukup beristirahat dan harus kembali memulai kehidupan.
Embusan napas kasar kembali terlepas dari bibir merah jambu Suzy. Kakinya menghentak kecil di lantai. Tidak terlalu menimbulkan suara, namun cukup mengganggu.
Ia duduk di kursi tanpa sandaran di depan studio rekaman. Yah, studio rekaman. Tidak cukup lama ia menimbang tawaran dari Yunki. Selain karena ketakutan mengenai reaksi publik yang akan diterima, menyanyi adalah hal yang baru baginya.
"Masuklah," ucap Yunki dengan kepala mengintip dari sela-sela pintu yang hanya dibuka sedikit.
Seperti mendapatkan perintah, Suzy langsung beranjak. Menghirup napas dalam kemudian melepaskan, agar rasa gugup sedikit berkurang.
"Kau bisa menyanyikan lagu apa saja yang kau suka." Yunki mempersilahkan Suzy.
"A-apa aku boleh menyanyikan laguku sendiri?" ujar Suzy. "E-bukan lagu yang bagus memang, tapi aku ingin mencobanya."
Yunki mengangguk dan memberikan persetujuan. "Silahkan."
Melipat kedua tangan di depan dada, dengan fokus tertuju pada Suzy. Secara tidak sadar, lengkungan tipis tercetak di wajah Yunki. Sebenarnya ia ingin berteriak, ada letupan bahagia yang membuncah di dalam dada. Setelah 10 tahun mengagumi dalam diam, sekarang bisa saling berbicara, melemparkan tatap dan senyuman.
Pertahankan Yunki-ya!
Memasangkan headphone dengan detak jantung yang bergemuruh. Baru kali ini, Suzy merasa segugup ini.
"Take a deep breath Suzy-ah," peringatnya pada diri sendiri. Ia menghirup dalam oksigen kemudian melepaskan.
Kedua kelopak mata Suzy menutup perlahan. Bibirnya perlahan mulai mengucap kata demi kata yang terangkai dalam lirik lagu.
Berpura-pura bahagia lagi, berpura-pura lebih bahagia.
Berpura-pura bahagia lagi, berpura-pura lebih bahagia.
Aku punya rahasia yang tak bisa ku katakan pada siapa pun.
Aku tersenyum seperti ini.
Semua orang yang menatapku.
Melihatku tampak bahagia, tapi....
Suara lembut tertangkap pada rungu Yunki. Indah sekali. Rangkaian kata penuh arti. Aku lebih memilih untuk menunjukkan kebahagiaanku. Salah satu lirik yang terucap dari bibir Suzy.
Lagunya sangat menggambarkan bagaimana Suzy menjalani hidup selama ini. Ia hanya akan memperlihatkan kebahagiaan, alih-alih rasa sedih atau gundah yang menggantung erat dalam diri.
Well, Suzy adalah manusia biasa. Perasaan duka, lara, kecewa, bahkan kesal pasti pernah ada. Hanya saja sebagai publik figur, rasa itu harus dikesampingkan. Ia harus terlihat baik-baik saja ketika berada di layar kaca.
"Lagu yang sangat indah," gumam Yunki dengan pandangan yang enggan berpindah dari paras ayu seorang Angela Suzy. Wanita yang sekarang membuat rasa cinta di hati Yunki semakin berlipat-lipat.
Berpura-pura bahagia lagi, berpura-pura lebih bahagia.
Kelopak mata Suzy perlahan terbuka, ketika bibirnya menyelesaikan kata yang terakhir. Senyuman merekah dengan deretan gigi yang rapi tercetak di wajah Yunki.
"Ba-bagaimana?" tanya Suzy ragu.
Yunki memberikan tepuk tangan kepada Suzy, sebagai penghargaan karena suaranya yang memanjakan telinga. "Suaramu sangat bagus, aku tidak menyangka kau bisa bernyanyi sebagus ini."
"Benarkah?" ujar Suzy sambil menyelipkan beberapa helai rambutnya ke belakang telinga.
"Kita akan membuat lagu ini menjadi terkenal. Mari bersama." Yunki mengulurkan tangannya sebagai tanda permulaan kerjasama.
Suzy melihat uluran tangan Yunki dan wajah semringah pria itu secara bergantian. "A-apa kau yakin? Yunki-ssi?"
"Tentu."
"Dengan namaku yang sudah tercoreng? Itu pasti akan menyulitkanmu." Suzy masih saja ragu.
"Percayalah padaku, masih banyak penggemar yang menyayangimu dan menutup telinga rapat-rapat tentang rumor itu." Yunki menjelaskan.
"Terima kasih, sudah mempercayaiku. Aku akan bekerja dengan keras." Tangan Suzy terulur dan menyambut tangan Yunki.
Senyum manis layaknya gula tercipta pada bibir Yunki. Tanpa berniat menyia-nyiakan kesempatan, satu ajakan terlontar dari mulut Yunki.
"Aku antar pulang," ajaknya.
Suzy menjawab dengan sekali anggukan kepala. Kemudian ia berjalan meninggalkan studi rekaman dengan perasaan bahagia yang tak karuan.
Seokjin_: Kau pulang dari studio jam berapa?
Yunki menaikkan salah satu alis, ketika membaca pesan yang dikirim oleh Seokjin. Baru kali ini Seokjin menanyakan kepulangannya.
"Apa dia sedang mabuk?" gumam Yunki.
Ia menjentikkan tangannya pada keyboard layar ponsel untuk membalas pesan Seokjin.
To Seokjin_: Apa kau baik-baik saja? Aku baru mau mengantar Suzy pulang. Kau tidak mabuk 'kan?
Setelah menunggu beberapa menit dan pesannya tidak berbalas, Yunki memasukkan ponsel ke dalam saku. Iris gelap Yunki melirik pada Suzy yang senantiasa menyunggingkan senyum. Wanita itu berkali-kali melihat ponselnya kemudian tercetak wajah kecewa setelah itu.
"Ada apa? Kau tidak apa-apa?" tanya Yunki yang membuat Suzy langsung menoleh ke arahnya.
"Ah tidak." Suzy meringis. "Aku hanya mau upload sesuatu di akun media sosialku. Tapi tidak jadi, sudah lupakan."
"Lakukanlah kalau kau mau. Tidak perlu memperdulikan ocehan orang," tandas Yunki.
"Begitukah?"
"Lakukan apa yang membuatmu bahagia. Jangan terlalu memperdulikan perkataan orang lain." Yunki mengakhiri ucapan tepat setelah mobilnya melaju perlahan.
Setelah mengumpulkan keberanian Suzy membuka kembali akun media sosial yang sudah lama tidak tersentuh. Ratusan notifikasi langsung menyeruak ketika aplikasi terbuka.
Senyum simpul tercipta secara tiba-tiba. Ada beberapa penggemar yang memberikan semangat melalui pesan dan beberapa di unggahan fotonya.
Manik mata Suzy berbinar, kala membaca pesan yang begitu membuat hatinya membuncah karena bahagia. Serasa mendapatkan dukungan. Ternyata masih ada penggemar yang mendukung dan menantinya untuk kembali eksis di dunia hiburan.
Tunggu aku sweeties, Angela Suzy akan kembali.
💄💄💄
Seokjin menata beberapa kondimen bibimbap di atas nasi yang masih menguarkan asap tipis. Sayuran, jamur, daging sapi, kecap dan tidak lupa gochujang (pasta cabai) dicampurkan ke dalamnya. Seokjin juga menambahkan telur mata sapi di atasnya. Terlihat lebih cantik dan menggugah selera.
"Dia pasti sangat lapar setelah seharian bekerja," gumam Seokjin.
Makan malam yang tersaji di dalam mangkuk batu warna hitam tersebut sudah siap disantap. Seokjin melepaskan celemek yang semula membungkus tubuh. Suara mobil yang berhenti di depan rumah membuatnya berlari kecil dan melihat siapa yang datang.
"Kamjagiya!" kaget Suzy ketika mendapati Seokjin yang berdiri dibalik pintu.
"Yu-yunki tidak masuk?" ucap Seokjin sekenanya.
"Ah Seokjin-ssi. Tidak, katanya sudah malam," jawab Suzy.
Wangi masakan yang tertangkap oleh indera penciuman Suzy membuat hidungnya kembang kempis. "Wah, ada bibimbap?"
Seokjin mengangguk. Kemudian diikuti dengan langkah cepat Suzy menuju dapur. "Wah, apa aku boleh memakannya? Kebetulan aku sangat lapar."
"Ehmm, sebenarnya itu buat Yunki. Tapi karena dia tidak turun, kau boleh memakannya." Seokjin mencari alasan. Sudah jelas ia membuat makanan itu untuk Suzy.
"Terima kasih untuk makan malamnya." Suzy langsung menyendok beberapa suapan setelah mencuci tangan. Rasa pedas bercampur dengan manis terasa nikmat di mulut. Semuanya menciptakan kelezatan yang sempurna.
Senyum kecil tercetak di wajah Seokjin ketika melihat Suzy yang lahap menyantap makanannya. Wajah yang selalu bersemangat ketika menikmati makanan itu, sama persis seperti wajah Yoona. Kulit putih seperti porselen, hidung yang runcing dan kedua iris yang membuat Seokjin selalu tenggelam di dalamnya. Tidak diragukan lagi bahwa mereka berdua memang bersaudara. Ada beberapa persen kemiripan di wajah keduanya.
"Ah, Seokjin-ssi. Apakah besok kau ada acara?" tanya Suzy tiba-tiba yang membuat Seokjin terkesiap.
"Tidak, ada apa?" jawab Seokjin.
"Bagus! Aku akan mengajakmu ke suatu tempat," tukas Suzy dengan senyum yang melebar.
TO BE CONTINUED....
Hai teman-teman, Jinzy lovers... terima kasih masih setia sama ceritaku.
Sehat selalu ya ^^
Kim Seokjin
Angela Suzy
Lee Yunki
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro