Epilog
Benar saja.
Semingu berselang, Pat benar-benar menepati janjinya. Pat kembali menyatukan agama, dan Guan sering menelpon akan keadaan bahagianya akhir-akhir ini.
Pat memang ditangkap ke penjara.
Tapi Guan sudah mau menjaganya. Dan semuanya kembali normal.
Sekarang, aku, Raka, Angela juga Jack kembali ke Museum Atarik. Kembali ke tempat bagaimana kita disatukan dulu. Bertemu Haris. Bapak Kepala.
"Terima kasih kesempatan, pengalamannya, Pak. Anda benar. Raka, Jack, Angela merupakan kandidat hebat yang sekarang akui sangat perlu keberadaannya," kataku sedikit memuja.
Haris tertawa, dia juga bercerita bahwa kabar penyatuan agama kembali membaik itu jadi trending viral. Harapannya tercapai.
Siang ini, kami mengatakan pesta minum kecil-kecilan dalam kantin dekat museum. Berjalan-jalan.
Raka, Angela, Jack. Mereka juga kuceritakan bagian-bagian terlewat. Beberapa di antara mereka bahkan terkejut sampai tersedak, dan Jack kembali dengan humornya.
"Aku ragu jika Pat homo. Dia begitu ingin sekali dekat dengan Guan. Terlihat begitu berlebihan!"
"Kalau begitu jadi homo sekalianlah kau! Jangan dekat-dekat aku! Bagus!" Angela menyeletuk, dan dibalas dengan senyum andalan kurang ajar Jack lagi.
"Tapi aku lebih mengidamkan bisa memilikimu, kau berada di bawahku dan kita ... Uh—"
Belum lagi Jack melanjutkan ucapannya, Angela sudah menggebrak meja. Raka dan aku hanya tertawa.
"Lisa?" Kali ini, Bapak Kepala, Haris yang gantian menyerukan namaku, ikut nimbrung.
Tak lupa, aku menceritakan segalanya ke Haris.
Aku menceritakan ekspedisi menyenangkan, mendebarkan, haru yang kujelaskan dengan tatapan dahsyat seolah aku masih tak percaya dengan apa yang terjadi sebelumnya.
"Kau tahu, Lisa? Sudah kubilang kau lebih dari seorang pencatat. Aku mengantarkanmu ke sana, juga karena aku tahu kau mampu menyelesaikan segala urusan yang misterius apapun jadinya."
Aku menganga, sedikit terpana.
Sebegitu terpecayakah aku hingga Bapak Kepala bicara seperti itu?
"Maaf?" Intrupsiku, merasa tidak enak.
"Kau lebih dari segala pencatat, Lisa, aku sudah mengatakannya ditambah dalam cerita aku sudah menitikberatkan kau sebagai tokoh utama yang mengakhiri kisahnya." Haris menjelaskan lagi, "Karena kau adalah gadis yang mampu membuat segalanya baik-baik saja."
Dan Haris seolah mempercayaiku tanpa alasan.
Tapi, khusus perjalanan pertama ... penyatuan agama.
Semua sudah cukup membuktikan, bukan?
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro