Mimpi Buruk
BoBoiBoy membuka matanya untuk di kejutkan dengan apa yang dilihatnya
Seorang wanita, tergeletak di tanah tidak bernyawa, darah mengalir melalui bekas tusukan pisau yang ada pada dadanya
BoBoiBoy mulai memperhatikan dirinya.. baju dan tangannya penuh dengan darah, bahkan. Ada pisau berlumuran darah di tangannya
"A-Apa... Apa yang telah aku lakukan?!..." Kata BoBoiBoy dengan tubuh yang gemetaran
Namun dia menyadari baju yang ia kenakan bukanlah bajunya.. namun terlihat familiar
"Putraku?.."
BoBoiBoy kaget dan menengok ke belakang untuk melihat seorang pria dewasa yang memiliki rambut hitam dengan helaian putih seperti dirinya
"Amato... Tenangkan dirimu.. ini Abah"
BoBoiBoy semakin kaget mendengarnya
"A-Apa?... Aku bukan-"
"Abah tahu kau merasa sangat kebingungan juga ketakutan saat ini... tapi tenanglah dulu.. Abah akan membantumu"
BoBoiBoy mundur kebelakang dengan ketakutan
"Atok! A-Aku BoBoiBoy! Bukan ayah!.."
dia pun menengok ke arah jendela lalu melihat dirinya
Penampilannya entah mengapa adalah Amato remaja.. namun rambutnya putih dan memiliki helaian hitam juga bermata merah (Reverse Amato)
Darah ada di seluruh tubuhnya dan wajahnya ketakutan "aku.. j-jadi ayah?! b-bagaimana.."
Tiba - tiba sosok roh mengerikan berada di belakangnya sambil memegang kedua bahunya
"kerja bagus Amato.. Abah mu memang berbaik hati sekali untuk menumbalkan anaknya sendiri.. HAHAHA! TURUN LAH KAMI KEPADA ANAKMU JUGA KELAK AMATO!! HAHAHAHA!!"
"TIDAAAKK!!!"
BoBoiBoy terbangun berteriak dengan ketakutan lalu melihat ke sekeliling kamarnya dengan tatapan panik dan nafas tergengah - engah
"Astaghfirullah... Mimpi apa tadi itu?!.." katanya dengan nada gemetaran
BRAKK!!
"BOBOIBOY KAU KENAPA!?"
"OHBALONMELETUS!¡"
BoBoiBoy jatuh dari kasur karena kaget dengan Ochobot yang mendobrak pintu kamarnya dengan keras
Ochobot kemudian terbang menghampiri BoBoiBoy "BoBoiBoy?! M-Maaf aku sangat khawatir tadi karna terdengar kau berteriak"
BoBoiBoy mengusap kepalanya yang terbentur sambil merubah posisinya menjadi duduk
"Aduh sakit.. haih, iya gak papa.. lagian kamu juga gak sengaja"
Ochobot pun kembali bertanya "kenapa kau berteriak tadi?.."
BoBoiBoy pun berusaha untuk mencari alasan "erm.. err.. hehehe cuman kecoa tadi"
Ochobot memutar mata screen nya malas "yaelah.. kirain apa.. dah cepat mandi, atok mau buka kedai lebih awal"
Robot kuning itu pun terbang keluar, meninggalkan BoBoiBoy sendirian di kamarnya
Setelah Ochobot pergi BoBoiBoy melihat ke arah bingkai foto dirinya dan sang ayah di meja belajar
"Tidak mungkin ayah melakukan hal seperti itu... k-kan?.."
.
.
.
.
.
.
Selama membantu Tok Aba di kedai, BoBoiBoy masih tidak tenang dengan apa yang dia mimpikan saat tidur tadi
BoBoiBoy melihat ke arah Tok Aba yang sedang membuat ais koko dengan perasaan bimbang jika ia ingin bercerita dengan beliau atau tidak
BoBoiBoy menutup kedua matanya dan menghela nafas lelah namun ketika dia kembali membukanya, pandangannya bukan lagi di kedai
Melainkan.. dia berada di suatu hutan gelap yang berkabut dan menyeramkan
dari kejauhan secara samar - samar, BoBoiBoy melihat seorang pria duduk di tanah sambil bergumam tidak jelas
"BoBoiBoy..!"
mendengar seseorang memanggil namanya, BoBoiBoy melihat - lihat ke sekeliling untuk mencari asal suara tersebut
"BoBoiBoy!.. sadar BoBoiBoy!"
Pandangannya mulai memudar, dan dari kejauhan.. dia melihat pria tadi menengok kan kepalanya ke arah BoBoiBoy namun wajahnya gelap tidak jelas dan...
"BOBOIBOY!!"
"HAH-?! I-IYA TOK!??" BoBoiBoy yang tersadar dari lamunannya pun terkejut
"Haih... Ada apa denganmu?.. sedari tadi atok perhatikan kau tidak tenang... Ada yang ingin kau ceritakan?" Tanya Tok Aba cemas
BoBoiBoy awalnya ingin menceritakannya tetapi entah mengapa, hatinya berkata jangan
"Err.. hehehe tidak ada apa - apa kok tok, BoBoiBoy hanya terfikirkan misi TAPOPS sampai termenung"
"kamu mau istirahat dulu?.. agar fikiranmu jauh lebih tenang, tenang saja atok bisa mengurus kedai" kata Tok Aba tersenyum
BoBoiBoy mengangguk "boleh tok, istirahat sejenak mungkin akan membuat pikiran BoBoiBoy jauh lebih baik.. tapi.. atok yakin bisa mengurus kedai sendirian?.."
"Tentu bisa, santai saja.. kau duduklah sambil minum air Koko ini" Tok Aba pun memberikan segelas Koko hangat pada cucunya
BoBoiBoy menerima minuman itu dan tersenyum lembut "terimakasih Tok.."
BoBoiBoy pun berjalan pergi Menuju pohon dekat taman kedai dan duduk di sana
"Apa yang sebenarnya terjadi?... Pandangan apa itu tadi?" Tanya BoBoiBoy benar - benar heran
"Kau lah. . . . . Korban selanjutnya. . . Yang di nanti - nanti kan. . ."
mendengarnya BoBoiBoy mulai melihat ke sekelilingnya mencari sumber suara itu
"SIAPA DISANA?!"
"Ikuti arahan kami BoBoiBoy... Balaskan dendam kami.."
"Aku tidak tahu siapa kalian.. tapi apa pun itu, aku tidak akan mendengarkan apapun yang kalian katakan." Tegas BoBoiBoy
"Tidak kah kau ingin menjadi lebih kuat?? Menjadi lebih hebat dari sebelumnya?"
BoBoiBoy mulai murung "ya.. K-Kurasa sedikit..."
"Kau tahu? Kuasa mu itu sangatlah kuat.. bahkan sepertinya kau belum menggunakan kuasa tersebut hingga ke tahap maksimalnya"
"Tentu saja aku belum.. aku masih mempelajari untuk meningkatkannya menjadi tahap ketiga" ucap BoBoiBoy bersedekap dengan wajah jutek
"Itulah mengapa kami kesini.. untuk membantumu BoBoiBoy sayang.. sama hal nya dengan yang kami lakukan untuk membantu ayahmu hingga menjadi semakin kuat..."
"B-Benarkah?.." tanya BoBoiBoy mulai terpancing
Kemudian sesosok arwah hitam muncul di depannya dan mengulurkan tangannya ke arah BoBoiBoy
"Ikuti kami BoBoiBoy... Balaskan dendam kami, dan kami akan menjaminkan kekuatan yang sangat kuat. Sama hal nya dengan ayah mu dulu dengan kuasanya..."
Ketika BoBoiBoy mengulurkan tangannya untuk meraih arwah tersebut tiba - tiba dia berhenti
"Ayah ku.. tidak memiliki kuasa sepertiku.."
"HAH?!-"
"Kuasa elemental! BoBoiBoy Solar!" BoBoiBoy berubah menjadi Solar dan menjentikkan jari nya
Arwah tersebut terbakar perlahan dengan penyiksaan, Solar hanya menatap tajam
"KATAKAN SIAPA DAN APA MAU KALIAN!" Bentak Solar
Arwah itu tiba - tiba menjadi marah dan entah bagaimana bisa terlepas dari kuasa cahaya Solar
Solar terkejut dan bersiap untuk kembali menyerang namun arwah tersebut tiba - tiba melilitnya dan membuka topinya
Terlihat rambut putih Solar bercahaya, Solar sangat terkejut
"LELUHUR MU KINI BERBAHAGIA.. TUMBAL BARU TELAH DITEMUKAN!!"
BoBoiBoy berubah menjadi dirinya yang biasa kembali dan terkejut mendengar apa yang dikatakan arwah tersebut "T-..TUMBAL!?!"
"HAHAHAHA¡!!¡ IKUTI JEJAK KAMI BOBOIBOY.. SEBAGAIMANA AYAHMU DAN ATOK MU DULU!!"
Tiba - tiba arwah tersebut merasuki BoBoiBoy, dan seketika mata BoBoiBoy memerah dan rambut cokelatnya perlahan memutih
BoBoiBoy terjatuh ke tanah memegang kepalanya, fikirannya penuh dengan bisikan - bisikan godaan leluhurnya yang masing - masing dari mereka ingin BoBoiBoy melakukan sesuatu
"KELUARLAH DARIKU!! KELUARR!! ARGH!!" Teriak BoBoiBoy mulai geram
Semakin BoBoiBoy merasa marah, rambutnya semakin memutih dengan cepat
Dia hampir kehilangan sanity nya ketika dia melihat sosok tak asing di depannya
"A-Apa yang-..."
"Hey.. aku tahu kau takut, sama hal nya dengan ku saat ini pertama terjadi.. kau tidaklah sendirian.. tenangkan fikiranmu dan alihkan... perlahan tapi stabil, oke?.."
Entah mengapa kata - katanya dan caranya berbicara terdengar begitu menenangkan
Saking tenangnya, BoBoiBoy hanya terfokus kepada sosok tersebut dan melupakan bisikan leluhurnya
Perlahan bisikan - bisikan itu mulai menghilang dan matanya kembali menjadi cokelat hingga akhirnya.. warna rambutnya kembali menjadi warna asal
SNAP!
BoBoiBoy pun tersadar dan kembali ke dunia nyata.. dirinya masih sangat. SANGAT. shock dengan kejadian barusan
"Ada apa ini sebenarnya?! Mereka Leluhurku yang mencoba merasukiku, tiba - tiba mengungkit ayah dan Tok Aba.. bahkan entah darimana SOSOK AYAH ADA DI DEPAN KU TIBA - TIBA?!"
Kepala BoBoiBoy masih penuh dengan pertanyaan yang tiada habisnya
Dia mencoba menenangkan dirinya sejenak sebelum kembali ke kokotiam
Ketika berjalan, dia seketika teringat kan mimpinya...
Sosok arwah berada di belakangnya.. lebih tepatnya dibelakang ayahnya, dan mengatakan sesuatu tentang.. tumbal.. dan Tok Aba...
BoBoiBoy berhenti berjalan kemudian dia menggelengkan kepalanya keras "tidak BoBoiBoy! Berhentilah berfikir seperti itu! Atok bukanlah orang jahat..."
Kemudian dia melirik ke arah atok yang sedang menjaga kedai dari kejauhan "k-kan?..."
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro