“Benih itu tidak akan tumbuh disana jika saja kamu tidak menaburnya.”

✏✏✏

Sekitar satu tahun yang lalu, saat Rangga dan Michael bertemu untuk pertama kalinya, dan menabur benih - benih warna yang sama sekali tidak pernah gadis itu duga.

Gadis berambut pirang sebahu itu sedang berjalan dengan membawa beberapa buku ditangannya. Sebuah pertemuan yang mirip seperti drama yang sering kalian tonton di tv.

Rangga berjalan terburu-buru sehingga tidak sengaja menabrak Micha, buku yang dibawa Micha jatuh berhaburan.

"Maaf," kata Rangga sambil membantu Micha memungut buku.

Micha mendongak menatap siapa laki-laki yang menabraknya ini, dan mengetahui siapa dia mata sipitnya membulat sempurna.

Rangga.

Micha merampas kasar buku ditangan Rangga.

"Sorry, saya terburu-buru."

Lalu Micha meninggalkan Rangga yang bingung dengan tingkah anehnya.

Sedangkan Micha berjalan dengan cepat sambil menetralkan jantungnya yang berdegup kencang.

Micha bertingkah seperti tadi bukan karena tidak suka dengan Rangga namun sebaliknya.