Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

penjelasan

Baik lah mulai dari mana yah ...

Suatu hari yg panas terdapat
5 anak kembar yg sok tampan

Fang mulai bercerita
*coba lo ngomonglagi fang ngak dengar aku tadi kamu bilang apa? *-Hali

0-0....

Mereka menjalani Aktifitas Masing masing seperti  biasa nya

Pada suatu siang yg terik ke 5 kembaran itu memasuki tempat untuk berlindung dari radiasi sinar matahari UV
Yg bertugas membakar kulit mereka

Hahahahahha....Rasain tuh...-Fang

Rasa haus mereka rasa saat menempuh perjalanan menuju sebuah gubuk kecil yg terdapat di sebuah desa tua

Sang kakak tertua memimpin

Lalu ia mengetok pintu gubuk tua itu

Tok tok tok....

Lo dongeng ya Fang
-api

Dengarin aja ngapa ?
-Fang

Seorang nenek tua keluar dari gubuk itu dengan senyum yg terus melebar tampa gigi

Seram amat tuh nenek
-Taufan

Ya ia lah yg jadi nenek nya ying sih ,makanya serem
-Fang

Begitu yah Fang...?
Jadi aku nenek tua yg menyeram kan itu ?
-ying

Maaf tuan tuan kita kembali ke TKP

'Cucu mau apa'
Tanya nenek itu

Ada minum nya ngak nek haus nih

Kata kembaran tertua

Ih...Hali ngak tau malu nih
...-Gopal

Ia kok minta minum ama nenek nenek sih
-Api

Fang bisa ke belakang bentar ngak ?
-Hali

Oke entar kalau udah selesai critanya
-Fang

'Oh...minum yah ,baik lah Cu' tunggu sebentar yah...'

Dan tak lama kemudian nenek itu kembali membawa 5 cawan bambu di atas nampan kayu

Ke limanya langsung mengambil cawan tersebut

Hendak meminum isinya

Lalu tiba tiba ada anak laki laki yg Ganteng nya kelewata  datang entah dari mana

Anak laki laki itu jg haus tapi ia masi punya harga diri untuk tak meminta minta pada org asing

Anak ganteng nya Kelewatan itu lalu kembali berjalan Melewati ke 5 anak kembar yg sok Ganteng itu

        Yg ganteng nya kelewatan itu gue yak ^-^...
-fang

Hn....Tuli gue dengarnya
-Taufan

Mereka berlima pun.meminum minuman yg di sodor kan nenek tersebut dengan bersamaan

Lalu mereka tiba tiba merasa pusing bin aneh

Nenek yg sedari tadi diam menatap ke limanya dengan Senyum ala psycopatnya

Dan sang nenek pun tertawa keras dengan nada yg sangat cempreng luar bin binasa
Hi ..hi..hi..hiii....hi...hiii...

Nenek itu tertawa melihat 5 lima  anak kembar tadi berubah Wujud sebagai 5 sosok bayi yg berusia 1 tahun 3 minggu

Rincih amat sih lu fang
-Air

Dari hari itu kelima bayi tak pernah terlihat di mata masyarakat

Konon katanya kelima bayi itu di jadikan tumbal oleh nenek tua itu untuk mempercantik dan mempermuda diri nya lagi

Tamat....

"Celita matam apa icu -_-..."-Taufan(cerita macam apa itu)

"Aneh..-_-" -Api

"Cidat macuk atal-_-.."-Hali(tidak masuk akal)

"Antuk.. z-z...."Air(ngantuk)

"Sudah faham kan Maksud ceritanya ?"-fang

"Hah...jadi tadi ada mactut nya?"-Api

"Polos atau pura pura bego sih..ya ia lah..."-Fang

"Jadi mactut nya apa? "-Taufan

"Hah....jadi ginih..minuman yg di kasih Ying itu sebenarnya bukan Cola tapi serum senyawa percobaan profesor yg katanya di tirip di sini lewat Hali "-Fang

"Eh ...lo tok tau coal itu?"-Hali
(

Lo kok tau soal itu?)

"Tau lah Org tadi profnya nyari serumnya saat kalian masi pingsan,tadi dia jg yg jelasin tentang serum uji Cobanya itu "-Fang

"Tlus...ji mana don.."-Air
(

Trus...gimana dong?)

"Yah gitu ,yaya tadi keluar katanya nyariin kalian pakaian bayi ,karana prof bilang kalian akan jadi bayi cukup lama,karna prof tak punya penawar serum nya "

"Ta ta tau tak belcanda kan? "-Hali
(

Ka ka kau tak bercanda kan?)

"Ngak lah !,malah tadi aku cuma main main jadiin faktanya jadi sebuah dongeng kerena bicara seperti ini aneh pada sekelompok bayi popok "-Fang

Tak lama kemudian Ying muncul dari bilik kamar kecil pada salah satu ruangan dibklub itu

"Fang aku mulai Khawatir ama Gempa..."-Ying

"Em...Emang Gempa kenapa? "-fang

"Sejak minum serum itu ia belum bangun dari pingsan nya aku takut kalau ada beberapa efek samping pada senyawa Prof itu "-ying

Hali yg baru menyadari Gempa tak ada di sekitar mereka baru sadar karena kemunculan ying

Yg mengatakan Gempa belum bangun dari pingsannya
.
.
.
.
.
.
....

.





.

....
.

.
.
.
.
.
.
.









Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro