💜🌙Bagian 8🌙💙
Gotou adalah cendikiawan (eh salah server //*plak) maksudnya kakushi dialah yang membangunkan Tanjiro disaat dia masih pingsan saat pertemuan pilar dan saat ini dia membawa castelle untuk Tanjiro di saat dia membuka pintu di depannya terdapat vas pecah dan dia juga melihat kanao sedang duduk di sebelah Tanjiro
"Kanao-san aku akan menaruh ini dimeja jadi"
Tanjiro : terima kasih banyak
Gotou tanpa sengaja melepaskan nampan castelle di tangannya dan terdiam "DIA SUDAH BANGUN?! KENAPA KAU DIAM SAJA?! HARUSNYA KAU MEMBERITAHU KAMI , KAU TAU KAN SEMUA ORANG KHAWATIR DASAR BODOH!!! SUMI-CHAN , KIYO-CHAN , NAHO-CHAN , AOI-CHAN TANJIRO SUDAH BANGUN"
Sumi , Kiyo , dan Naho masuk ke dalam sambil menangis "uwaaaaa"
Sumi : aku senang sekali
Kiyo : aku akan membuatkan roti kacang merah
Naho : castelle-nya jatuh
Tap tap tap BRAK!
"Kyaaaa ada monster" Aoi dan Yuuma masuk ke ruangan dengan keadaan tertutupi kain putih
Kain putih terlepas dari mereka dan memperlihatkan raut wajah kelelahan "syukurlah itu hanya Aoi-san dan Yuuma-san yang tertimpa jemuran"
Aoi langsung berdiri di sebelah Tanjiro dan menangis "syukurlah kau banguuuun kalian pergi menggantikan ku jadi huwaaaa"
Yuuma mengelus kepala Aoi dan Kanao mengusap punggungnya "tidak apa-apa Aoi"
GUBRAK!
Di depan pintu terlihat Tsukiyama bersaudari terjatuh secara bersamaan
Riyuko : aduduh
Risuka : Risuko makanya jangan berlari tadi
Risuko : aku gak sengaja dan ini pantatku kena musibah lagi tau (┳Д┳)
"Apakah yang lain baik-baik saja?"
Gotou : si rambut pirang itu sudah kembali bekerja dua hari yang lalu dan dialah yang pertama bangun setelah insiden itu sedangkan si pilar suara berjalan dibantu istrinya sehingga semua kakushi takut dan Yuuma-sama sudah bangun seminggu sesudah insiden kepalanya terbentur sangat keras tapi untunglah dia ada disini sekarang
Yuuma : kepalaku sempat pendarahan tapi untungnya bisa disembuhkan
Aoi : kau juga membuat aku khawatir!
Tanjiro : lalu Inosuke
Risuka : keadaan Inosuke-han yang sangat parah dia terancam mati
Aoi : kami terlambat menyelamatkannya racun sudah menyebar di seluruh tubuhnya
Tanjiro : oh baiklah kalau begitu pasti aku sedang menghalusinasi jika Inosuke sedang bergelantung di langit-langit
Saat mereka mendongak terlihat Inosuke sedang bergelantung membuat mereka terkejut
"UWAAAA!!!"
"KYAAAA!!!"
"NEE-SAN NEE-CHAN!!!!" Risuko langsung memeluk kedua kakaknya dengan wajah ketakutan
"Guwahahaha Hebat sekali tanpachiro kau bisa menyadari keberadaanku" Inosuke langsung melompat dan berdiri di atas ranjang Tanjiro
Inosuke : Aku sudah bangun tujuh hari yang lalu!
Tanjiro : baguslah
Inosuke : HAHAHAHA ayo puji aku lagi
"Kau tidak normal shinobu-sama sendiri yang bilang" Naho mengambil bukunya dan memperlihatkan sebuah halaman "Tanjiro-san lihat ini hewan dari negara lain namanya luwak madu hewan ini sangat kebal dengan racun dan shinobu-sama bilang ini mirip dengan Inosuke-san"
Risuko : kok mirip sigung ya?
Yuuma : hahahaha dia memang mirip kau!
Gotou : kochou-sama kalau bicara seenaknya saja
Aoi : aku jengkel memikirkan orang Ini
Inosuke mendengus dan melipat tangannya "Pokoknya aku ini abadi"
"Tidak kau itu cuma orang bodoh"
"SIAPA YANG KAU BILANG BODOH SIALAN?!" Inosuke menarik baju Gotou dan di tahan oleh Aoi
"Kau memang kebal racun tapi kau juga kenal dengan obat yang kami berikan jadi berhati-hatilah"
Inosuke tetap menarik-narik Gotou sambil ditahan Aoi
"DIAMLAH TANJIRO SEDANG TIDUR" Kanao berteriak sehingga seisi ruangan terdiam
Yuuma tersenyum dan menepuk bahu kanao "akhirnya kau mengikuti kata hatimu Kanao-chan"
Inosuke : aaah dia koma lagi?!
Aoi & Yuuma : jangan berkata yang tidak-tidak
Sumi : kanao ayo kita memasak bubur
Risuka : aku juga akan membantu
Akhirnya setelah satu minggu Tanjiro benar-benar pulih , Inosuke kembali bekerja , Riyuko melanjutkan tugasnya , dan Yuuma kembali berlatih untuk menjadi tsuguko-Nya Risuko
Sedangkan di tempat tinggal Risuko
"Hhmmmm" Risuko melipat tangannya dan menutup matanya sambil memiringkan kepalanya
"Ada apa Tsukiyama-sama?"
"SERIZAWA-SAN DOSHIO????" Risuko mengguncang Serizawa
"Pedangku menumpul karena pertarungan kemaren bagaimana aku bisa berburu iblis lagi" Risuko duduk di lantai sambil memeluk lututnya
"Tsukiyama-sama kau bisa meminta penempa pedang untuk nenajamkan pedangmu"
"Itu sulit jarang ada penempa pedang di sekitar sini"
"Tapi anda bisa ke desa pedang disana tempat tinggal para penempa pedang"
Risuko langsung bangkit "Wuo?! Benarkah?! Aku mau kesana Serizawa-san!"
"Tapi aku harus meminta izin Oyakata-sama dulu baru kita pergi"
"Okay"
Beberapa menit kemudian
"Baiklah kita sudah diizinkan Oyakata-sama sekarang tutup mata dan telinga anda dengan kain ini dan naiklah kepunggungku" Serizawa berjongkok di depan Risuko
"Kenapa?"
"letaknya tersembunyi jadi setiap pemburu iblis tidak tahu dimana letaknya dan saya akan membawa anda kesana"
Setelah beberapa menit menempuh perjalanan akhirnya sampailah mereka di desa pedang Risuko pun melepaskan penutup matanya
"Wuaaaaa tempat ini bagus sekali bahkan ada pemandian air panas" Risuko terkagum-kagum melihat pemandangannya
"Saya pergi dulu Tsukiyama-sama karena saya masih ada tugas sampai ketemu lagi"
Risuko melambaikan tangannya "Matta ne Serizawa-san"
Suara Risuko menggema di seluruh desa pedang
Mitsuri : apakah itu Risuko-chan yang datang? Aku sangat senang sekali
Yuuma : dari suaranya kayaknya iya deh
Sedangkan Risuko sekarang
"Halo aku adalah kepala desa pedang sekarang menunduklah sampai menyentuh tanah"
BAK!
Risuko langsung menunduk sampai kepala berbenturan "Suatu kehormatan bisa ada disini"
"Kau anak yang baik dan sopan ini aku ada kue dimakanlah" Kepala desa menyodorkan semangkuk kue kepada Risuko
"Ano aku kesini karena ingin mencari penempa pedang yang ingin menajamkan pedangku yang mulai tumpul ini"
"Kenapa kau tidak menggantinya?"
"Jangan ini sangat berharga pedang ini pemberian keluargaku sebelum mereka hilang jadi aku ingin tetap memakainya"
"Bagaimana jika kau memintanya dengan Nakuteka nakoru dia seorang penempa pedang yang hebat juga" kata salah satu pengawal kepala desa
Wajah Risuko kembali ke imej berkilauan "Honto ni aku ingin menemuinya"
"Tidak perlu kau hanya meninggalkan pedangmu disini dan kami akan memanggilnya jika sudah selesai maka kami akan memanggilmu selagi menunggu silahkan keliling desa"
"Baiklah aku pergi dulu" Risuko bangkit dan pergi keluar
Risuko meminta salah satu penduduk untuk menunjukan letak pemandian air panas sesampainya disana dia langsung berendam "Ini surga~ eh? kok aku merasa ada auranya Mitsuri dengan Yuuma? Tapi mereka dimana ya?"
"Risuko-chan!" Dia membalikkan kepalanya dan melihat Mitsuri dengan Yuuma sedang berendam juga di salah satu kolam
Yuuma : Risuko nee-san kau kesini karena ingin mengurus pedang juga ya?
Risuko : Iya aku kesini karena ingin menajamkan pedangku kalau kalian?
Mitsuri : Aku dengan Yuuma-chan ingin mengganti pedang
"Oooh begitu ya" Mitsuri dan Yuuma keluar dari kolam diikuti dengan Risuko juga
"Risuko nee-san bukannya kau baru berendam?"
"Biar aja aku cuman sebentar"
Mereka bertiga pun memakai baju kimono dan disaat mereka berjalan di lorong mereka bertiga bertemu dengan Tanjiro
"Tanjirooo-kuuun" Mitsuri berlari ke arah Tanjiro
Yuuma : Mitsuri-chan dadamu bisa tumpah nanti!
Risuko : astaga mitsuri-chan~
"Ne Minna tadi ada seseorang di pemandian saat aku menanyakan namanya dia tidak menghiraukanku padahal aku seorang pilar"
Risuko : pantas saja kau menghilang tadi Mitsuri-chan
Yuuma : tunggu dia laki-laki atau perempuan
Mitsuri : iya dia laki-laki berambut mohawk
Yuuma : ooh dia Shinazugawa Genya dia satu angkatan denganku dan Tanjiro kami bertemu dia saat penyelisihan memang sih sifatnya begitu tapi dia baik kok
Risuko : eh katanya makanan sudah siap
Mitsuri : benarkah?! Ayo kita kesana
Mitsuri menyeret Yuuma dan Risuko , Tanjiro hanya mengikuti mereka dari belakang
...omake...
Mitsuri menghabiskan makanan sampai mangkok bertumpuk , Yuuma hanya menghabiskan tiga mangkok , sedangkan Tanjiro dan Risuko hanya memakan satu mangkok
Risuko berdiri dari meja makan "aku pergi dulu ya mau jalan-jalan ja Matta ne Minna"
Risuko pergi ke ruang ganti dan memakai baju pemburu iblis dan dia memakai haori baru buatan kakaknya Riyuko karena haorinya yang dulu rusak dan hancur
"Onee-san memang hebat bukan hanya bisa membuat obat dia juga bisa membuat baju sayangnya dia jahil apalagi ekspresinya itu"
Risuko berjalan ke arah hutan dan mendengar suara seseorang "ada yang berkelahi?!"
Dia melompat dari satu pohon ke pohon yang lain dan berhenti tepat di bawah Muichiro , Tanjiro , dan seorang anak kecil "apa yang mereka lakukan disini?"
Tiba-tiba dia melihat Muichiro memukul leher Tanjiro sehingga dia pingsan "Astaga?! Duh bagaimana ini aku mau turun tapi tunggu Muichiro sudah pergi aja"
Setelah beberapa menit di atas pohon Risuko melihat Tanjiro bangun "akhirnya dia bangun juga"
Sret
"Huwaaaa!" Risuko terjatuh dari atas pohon dia mendarat di sebelah Tanjiro dan anak kecil yang tadi
"Pantatku kembali sial" Risuko meringis kesakitan saat mencoba berdiri "kau tidak apa-apa Tanjiro?"
"Aku tidak apa-apa oh ya saat kau pingsan haganezu_ UHMP!" Mulut Risuko ditutup oleh anak kecil yang tadinya berada di sebelah Tanjiro
"Tidak disini tidak ada haganezuka"
"Begitu ya bagaimana dengan kunci itu? Kau memberikannya?"
"Aku tidak punya pilihan selain memberikan kuncinya dan terima kasih kau mau membantuku meskipun belum mengenalku"
Risuko memegang dagunya dengan jari jempol dan telunjuk "Hei anak kecil memangnya kunci apa yang kau berikan kepadanya?"
"Itu adalah kunci boneka mekanik buatan leluhurku boneka itu memiliki 108 gerakan berbeda , kecepatannya melebihi manusia biasa , boneka itu biasa dipakai untuk latihan...........dan namaku Kotetsu bukan anak kecil!" ucapnya dengan nada marah dengan Risuko
"Gomenne gomen kotetsu" Risuko senyum sumringah
Brak brak
"Dia pasti sedang memakai boneka itu ayo kita lihat" Kotetsu , Tanjiro , dan Risuko melihat Muichiro yang sedang latihan
"Itu boneka tempur yang dibuat leluhurku dulu Yoriichi Zeroshiki"
Risuko kagum melihat Muichiro berlatih "Sassuga Muichiro gerakannya sangat cepat dan dia bisa menangkis semua serangan dari bonekamu yang memiliki enam tangan dengan kecepatan tinggi aku kagum dengan leluhurmu yang membuatnya"
"Boneka ini sudah dibuat sejak zaman sengoku dan ayahku meninggal aku tidak punya saudara jadi boneka ini diwariskan kepadaku tapi aku tidak bisa memperbaiki boneka itu"
Tanjiro : Sengoku?!
Risuko : sangat tua sekali
Tanjiro menatap Muichiro yang sedang berlatih dengan serius "dia sangat hebat dan berbakat padahal dia seumuran denganku"
"Tentu saja dia adalah keturunan pengguna nafas matahari"
Mereka melihat seekor gagak dengan bulu mata yang sangat lentik "dia sangat jenius dan dia benar-benar berbeda denganmu"
Risuko : ukh dasar alis badai
Tanjiro : jadi dia keturunan pengguna nafas matahari tapi kenapa dia tidak menggunakan pernafasan matahari?
"Diam kau!! Kalau tidak kucongkel matamu" Gagak itu menggigit pipi Tanjiro tapi gagak nya Risuko langsung menabraknya supaya melepaskan paruhnya dari Tanjiro
Risuko : ehem arigato Kaguya
Muichiro menyerang boneka dengan kuat sehingga baju zirahnya rusak
"Baju zirahnya?!"
Kotetsu langsung berlari dari Tanjiro dan Risuko dan mereka mencarinya
Risuko : kontet kau dimana?
Tanjiro : kotetsu
Risuko : aura nya di sebelah sini
Mereka berhenti di salah satu pohon dan melihat kotetsu menangis di atas dahan
"Aku akan berusaha sebisa mungkin soal bonekamu jangan menyerah"
Kotetsu tetap saja menangis "aku tidak bisa aku ini orang nya menyedihkan dan sekarang semua ini akan berakhir di generasiku"
Tanjiro bertengger di dahan sebelahnya dan langsung menjitak kotetsu "ADUH!"
Risuko : jangan menyerah secepat itu kau belum mencobanya kita tidak tau hasil kita tanpa mencoba
Tanjiro : jika kita saling bekerja sama pasti kita bisa melakukannya sama seperti nyawa yang kami satukan saat mengalahkan iblis bulan atas
"Mari Berjuang Bersama" Mereka bertiga sama-sama mengepalkan tangan dan kotetsu kembali menangis
Tanjiro : ayo turun
Sesudah Tanjiro dan Kotetsu turun Risuko kembali terjatuh dengan pantatnya yang mendahului "kenapa ya setiap aku jatuh pantatku selalu mendahului? Padahal aku ingin mendarat dengan kaki bukan dengan pantatku ini"
...omake...
Tanjiro : jadi umurmu sepuluh tahun
Kotetsu : iya
Risuko : pantas saja pendek
Muichiro berjalan melewati mereka bertiga
"Kau sudah selesai latihan?!"
"Iya latihannya cukup hebat oh ya dan juga pedangku rusak jadi aku membawa ini" Muichiro menunjukkan pedang yang bawa dari boneka tempur tadi
Risuko : dia hebat juga
Kotetsu berlari ke bonekanya
Muichiro melempar pedangnya ke arah Tanjiro "Buang ini untukku"
Tanjiro langsung pergi mencari kotetsu saat Risuko ingin menyusul dia ditatap Muichiro "kenapa dia menatapku? Apa ada yang salah dengan mukaku?" ucapnya dalam hati
Risuko memasang senyum lebar di wajahnya "semoga harimu menyenangkan Mui" setelah itu dia pergi menyusuli Tanjiro dan Kotetsu disana dia melihat bonekanya hampir hancur tapi bisa bergerak
"Kotetsu-kun bonekanya bergerak syukurlah"
"Iya Tanjiro-san sekarang berlatihlah kumohon jadilah kuat melebihi sampah itu!!! Aku akan membantumu dengan seluruh kemampuan ku" aura semangat yang membara terlihat oleh matanya
"eh sekarang"
"Dan katakan pada orang itu cuman segitu saja kemampuanmu? Dasar sampah! , potong rambutmu dasar kepala rumput laut , bocah tidak tau diri"
Tanjiro langsung menggelengkan kepalanya "Kotetsu-kun itu agak terlalu aku tidak bisa mengatakan itu kepadanya"
Risuko : Bagaimana kalau kau mulai latihan saja dulu?
Tanjiro : baiklah
Tapi selama beberapa menit Tanjiro selalu terjatuh dan terlempar
Tanjiro : aku akan mati 6 tangan itu terlalu sulit dihadapi
Kotetsu langsung berbicara dengan nada cepat dan panjang sehingga Risuko hanya terdiam "sungguh si kontet ini terlahir bermulut cepat"
Saat kembali latihan lagi-lagi Tanjiro kena imbas dan langsung terlempar "Tanjiro-san kau terlalu lambat tadi itu payah sekali"
"Sungguh ni anak mulutnya kasar sekali"
Kotetsu memang hebat dalam soal analisa tapi dia bukanlah guru yang baik dia selalu melatih Tanjiro dengan keras dan agak tidak manusiawi aku bisa melihat wajah Tanjiro seperti orang yang mau mati aku pun berdoa semoga saja dianya gak mati ~Risuko
Tapi di serangan selanjutnya dia bisa menyerang boneka itu meskipun dia langsung terjatuh "Bagus sekali Tanjiro aku akan memberikan mu nasi kepal dengan teh"
Tanjiro hampir menangis saat memakannya karena dia belum makan selama tujuh hari dan dia sudah tau arah gerakannya sehingga saat latihan dia berhasil mengalahkan boneka dan saat boneka itu hancur terdapat sebuah pedang di dalamnya
Risuko : shugoi itu sebuah pedang yang berumur sangat lama
Kotetsu : Tanjiro-san ambil pedangnya
Tanjiro : tidak tidak tidak aku tidak bisa memilikinya
Risuko : ambil saja sana!
Tanjiro mengambil pedang itu dan membukanya tapi ternyata pedangnya berkarat
"Tanjiro-san maaf membuat perjuangan mu sia-sia
"Tidak apa-apa kok" Air mata Tanjiro keluar
"Waaa tanjiro-san maafkan aku maafkan aku"
Tiba-tiba Haganezuka datang dengan tubuhnya yang sangat berotot
"HANTUUUUU!!!!"
"Serahkan saja pedang ini kepadaku" Mereka berempat pun berebut pedang tapi dengan mudah Haganezuga mengambilnya dari mereka
Kanamori langsung muncul di belakang haganezuka dan menggelitik pinggulnya sampai dia lemah
Tanjiro : kanamori-san lama tidak bertemu
Kanamori : Halo tanjirou-kun maaf atas kelakuan orang ini dia habis berlatih di gunung karena dia ingin membuat pedang yang kuat supaya kau tidak mati
"Untukku" Tanjiro merasa senang saat dia tahu jika haganezuka berusaha untuk membuat pedangnya
"Woi kontetsu jangan kau lempar dia dengan kerikil terus" Risuko menegur kotetsu yang sedang melempar haganesuka dengan kerikil
Kanamori : Iya itu karena kau memintanya untuk membuatkan pedang untukmu itu karena kebanyakan pendekar pedang membencinya sehingga dia kehilangan banyak klien
Tanjiro : oh? Benarkah?
"Dia memiliki kemampuan interaksi yang buruk itulah mengapa dia belum menikah" setelah kotetsu mengatakan itu Haganezuka langsung bangun
"Dia sudah pulih"
Risuko : ASTAGA SPORT JANTUNG TERUS AKU?!
"Aku akan mengurus pedang berkarat itu , akan ku bersihkan pedang itu dengan teknik pengasah nichirinku yang telah diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga haganezuka"
"Seharusnya kau mengatakan itu dari awal kau terus berkata Serahkan Padaku dengan menunjukan niat yang mencurigakan kau mengatakan kalimat itu terus"
Haganezuka langsung menarik kerah baju kotetsu dan mengangkatnya
Risuko : astaga?! KONTETSU?!
...omake...
Risuko rebahan di atas lantai dengan baju pemburu iblis yang masih melekat di tubuhnya "Lagu apa ya yang pernah kunyanyikan saat bersama Mui dulu?"
Risuko berusaha mengingatnya tapi dia tidak bisa mengingatnya "MOOOO AKU HANYA INGAT SEDIKIT" Dia berguling di lantai
"Mungkin aku hanya perlu menyanyikannya lagi supaya ingat meskipun hanya sedikit tapi aku nyanyi di luar saja deh" Dia mengambil haori dan pedangnya yang sudah dipertajam
Bersambung~
Khonichiwa minna-san Aikatsuchara koko ni desu wa yo
chapter kali ini mengisahkan Risuko di desa pedang
Apa di chapter selanjutnya Muichiro bakal mengingat masa lalunya dengan Risuko?
Tunggu di update-an selanjutnya
Saatnya rahasia taisho
"Risuka selalu membantu Aoi , sumi , Kiyo , dan Naho di dapur"
-Riyuko Tsukiyama🌌
Habainuse (have a nice day)
Salam cinta dari
~🌙ⓐⓘⓚⓐⓣⓢⓤⓒⓗⓐⓡⓐ🌙
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro