💜🌙Bagian 4🌙💙
Warning : kejang2 , demam , meriang (merindukan kasih sayang) //*plak :v
Cahaya matahari pagi masuk ke kamar Risuko melalui jendela kamarnya yang terbuka sehingga Risuko terbangun dari tidurnya yang nyenyak , dia meregangkan tangannya dan melihat sekeliling
"Perasaan aku tidur gak disini deh" ucapnya dengan wajah bingung
"Selamat pagi Tsukiyama-sama" Serizawa membuka pintu kamar Risuko dan membungkukan badannya
"ne serizawa-san apa kau yang mengangkatku malam tadi ke kasur?" Risuko langsung melemparkan sebuah pertanyaan kepada serizawa
"Bukan saya tapi Tokito-sama yang membawa ke kasur malam tadi karena anda mengantuk dan langsung tertidur di pangkuannya"
Seketika Risuko terdiam dan suasana hening beberapa detik tiba-tiba seseorang muncul di pintu kamar Risuko
"Ohayou Risuko adikku" Riyako melambaikan tangannya dan wajahnya tidak lepas dari senyum terlihat juga Risuka yang sedang berdiri di belakang Riyuko
"Kenapa pagi buta begini kedatangan kakak lucknut?" ucap Risuko dalam hati
Risuko hanya tersenyum dan mengangkat sebelah tangannya
"Ohayou Nee-san Nee-chan"
"Ne ne Risuko ada seseorang yang ingin bertemu denganmu denganmu lho" Ucap Riyuko
"Siapa?"
"Masuklah Yuuma"
Dari pintu terlihat seorang perempuan dengan rambut warna coklat acak-acakan matanya berwarna hijau terang dia juga menggunakan baju pemburu iblis dengan haori hijau daun
"Risuko Onee-san salam kenal aku Shibuki Yuuma pemburu iblis tingkat mizunoto aku dengar kau sudah menjadi pilar baru hebat sekali" Wajah yuuma terlihat berbinar-binar
Risuka tersenyum melihat kelakuan yuuma "Risuko dia adik sepupumu kita memang tidak pernah bertemu Yuuma tapi dia memiliki darah yang sama dengan kita"
"Sokka aku baru tahu yoroshikune Yuuma-chan"
"Yoroshikune Risuko nee-san"
"semoga kalian bisa akrab oh ya aku harus menemui Tamayo-san masih ada sesuatu yang harus kami teliti" Riyuko bangkit dan berjalan menuju pintu keluar
"Matte Onee-san aku ikut" Risuko langsung berdiri
"Baiklah tapi kau harus ganti baju dulu dengan cuci muka"
"Iya juga ya" Risuko langsung mandi dan mengganti bajunya dengan baju pemburu iblis dengan haori bulannya tidak lupa jepit rambutnya yang baru saja ditemukan
Omake
Risuko , Riyuko , dan Yuuma berhadapan dengan dinding besar
"Dimana tempatnya?" Risuko melihat sekelilingnya dengan wajah bingung
Riyuko berjalan menembus tembok sehingga Risuko yang melihatnya menjadi sangat terkejut
"HEE?! Onee-san?!"
Yuuma menarik tangannya dan membawanya menembus tembok "ayo Risuko nee-san"
Risuko tiba di sebuah ruangan dan terlihat seorang perempuan dengan kimono bunga dan rambut yang dikuncir di belakangnya terlihat seorang pemuda dengan rambut hijau dan berwajah ketus disebelahnya ada seorang gadis kecil dengan rambut cream berwajah imut tapi malu "selamat datang Riyuko-san"
"Bagaimana Tamayo-san?"
"Aku masih belum menemukannya"
"Begitu ya Tamayo-san kenalkan dialah adikku Risuko yang pernah ku cerita kan kepadamu"
"Salam kenal aku Tsukiyama Risuko" Risuko membungkukkan badannya
"Aku Tamayo aku seorang dokter dan mereka Yushiro dan Ishika kami sebenarnya iblis tapi kami sangat berbeda dengan yang ada di luar sana aku dan yushiro bisa hidup dengan darah yang sedikit sedangkan ishika dia hidup dengan tidur sama seperti iblis yang bernama nezuko yang pernah kutemui"
"Aura iblis nya sangat tipis" ucap Risuko dalam hati
"Nezuko aku mendengarnya dari gagakku kaguya seorang iblis adik dari Tanjiro Kamado pemburu iblis yang sempat disidang kemaren sebelum aku di rekrut dia iblis yang membantu kakaknya untuk membunuh iblis dan salam kenal juga Tamayo-san"
Riyuko mengambil sebuah buku dari balik bajunya dan meletakkannya di atas meja "tapi aku menemukan sebuah petunjuk tentang ramuan untuk mengubah iblis menjadi manusia kembali aku menemukan buku ini di lemari kamarku"
Risuko dan Yuuma melihat buku yang ditaruh Riyuko diatas meja "Mengubah iblis menjadi manusia kembali?"
"Iya sehingga kita tidak harus membunuh iblis terus menerus karena aku terkadang merasa kasihan dengan iblis yang memiliki masa lalu yang menyedihkan dan menyakitkan seperti Rui" Wajah Riyuko memperlihat sebuah kesedihan
Yuuma yang melihat ekspresi Riyuko jadi ikut sedih "Rui ya"
Risuko bingung dengan kakaknya dan adik sepupunya "Ada apa dengan kalian? Kenapa kalian merasa kasihan dengan iblis?"
"Risuko nee-san tidak semua iblis itu jahat seperti yang ada di depan mata kakak sekarang ini" ucap Yuuma
"ne kakak tidak akan menyakiti kami kan meskipun kami iblis?" Ishika terlihat bersembunyi di belakang Tamayo
Risuko menatap mata Ishika yang sedang ketakutan
"Aura ketakutan tapi mereka memiliki aura kejujuran yang sangat pekat baru pertama kali aku bertemu iblis yang seperti ini apa aku sudah salah sangka tentang semua iblis yang memiliki hasrat membunuh manusia? Apa mungkin aku terlalu benci dengan iblis karena tragedi di panti asuhan dulu?" Risuko berbicara dalam hatinya dengan ekspresi hampa
Risuko mendekati ishika dan menepuk kepalanya "aku tidak akan menyakiti iblis seperti kalian"
Riyuko tersenyum lebar melihat Risuko yang mulai membuka hati "syukurlah meski tubuhmu pendek hatimu tetap baik ya Risuko Onee-san bangga denganmu"
Risuko membalik kepalanya dan menatap kakaknya dengan marah tapi tersenyum "Terima kasih atas kata bangganya tapi bisakah kata pendeknya dihilangkan Onee-san"
"gomennasai~ Onee-san gak bisa"
Risuko pun mengelus dadanya dengan wajah senyum tapi dalam hatinya dia berkata "Nasib dah punya kakak laknat pengen nampol tapi masih punya kokoro dan juga ini sedang di rumah orang mana bisa gelud"
"Tamayo-san seperti yang ku baca di buku ini memberitahukan ada satu cara mengubah iblis menjadi manusia yaitu dengan bunga Blue Spider Lily"
Seisi ruangan itu terkejut dengan apa yang dikatakan kecuali Risuko "blue spider lily?"
"seperti namanya bunga ini adalah spider lily tapi yang berwarna biru"
"Tapi jika kita memberikan bunga ini kepada muzan dia akan kebal sinar matahari?" Ucap tamayo yang masih kaget
Riyuko menunjuk gambar bunga blue spider lily dengan kalimatnya "Muzan salah mengartikan bunga ini sebagai penyempurnaannya bunga ini memang bisa membuat muzan kebal sinar matahari tapi maksudnya itu adalah membuat Muzan menjadi manusia normal sehingga dia bisa berjalan di bawah sinar matahari"
Yuuma melipat tangannya dengan wajah serius "ini berarti jika kita memberikan bunga ini kepada Muzan maka dia akan menjadi manusia kembali"
"Begitulah tapi ada satu kendala yaitu aku tidak tau dimana letak tumbuhnya bunga ini dibuku tidak ada pemberitahuan lokasinya sama sekali"
Tamayo : Kita harus mencari petunjuk lokasi bunga ini
Riyuko : Ha'i
Ishika : a-aku juga mau membantu
Yuuma : aku mau membantu
Risuko hanya menatap mereka yang sedang bersemangat "aku ingin membantu tapi aku sibuk dengan tugasku sebagai pilar dan malam ini aku patroli malam dengan Muichiro di desa"
"Onee-san sarankan kau tidur siang supaya malam nanti kau tidak ngantuk saat berjaga"
"Baiklah kalau begitu aku pulang dulu sampai ketemu lagi" Risuko langsung keluar dari rumah itu dan pulang ke kediamannya
"Tadaima~"
Serizawa langsung membungkukan badannya"Okaerinasai Tsukiyama-sama"
"Serizawa-san malam ini aku bakal patroli jadi aku mau tidur siang dulu"
"Apa perlu saya bangunkan nanti?"
"Tidak usah aku akan bangun sendiri"
"Baiklah"
Risuko pun mengganti bajunya dan langsung tidur
Risuko
Risuko melihat sekelilingnya yang hanya berhampar padang rumput tanpa pohon dan dia melihat sebuah bayangan seorang gadis "Siapa kau? Dan kenapa kau tau namaku?"
kau bisa mengubah takdir dunia ini hanya dengan kekuatan harapanmu Risuko
"Kekuatan harapan? Bukannya itu kunci pernafasanku dan aku tidak mengerti apa yang kau katakan"
Suatu hari nanti kau akan mengetahuinya
Bayangan gadis itu hilang bersamaan dengan kelopak bunga yang beterbangan terbawa angin
"Tunggu kemana kau per--"
Tiba-tiba Risuko merasakan jika ada seseorang yang mencubit hidungnya
"Eenngg siapa?"
"Hei bangun ini sudah sore" Muichiro muncul di sebelah Risuko
Risuko mengelus-elus hidungnya"Kenapa kau mencubit hidungku?"
"Karena itulah cara tercepat untuk membuatmu bangun"ucap muichiro dengan wajah datar
"Kalau begitu kau keluar dari kamarku aku mau ganti baju"
Muichiro langsung keluar dari kamar Risuko sedangkan Risuko menutup pintu kamarnya dan segera mengganti bajunya dengan baju pemburu iblis
"Oke aku sudah si_"
Risuko melihat kakaknya Riyuko sedang berbicara dengan Muichiro tapi tidak tau apa yang mereka bicarakan
"Onee-san kau habis dari rumah Tamayo-san ya?
"iya dan Onee-san bicara sedikit dengan temanmu ini"
"Apa yang kalian bicarakan?"
"Rahasia~"
Muichiro : ayo kita pergi
Risuko : ha'i
Riyuko : jaga dirimu pendek^^
Risuko : SERAHMU NEE-SAN?!
Risuko dan muichiro pergi kesebuah desa yang ditugaskan kepada mereka
Sore berganti malam langit yang awalnya bercahaya menjadi gelap beberapa aura iblis mulai dirasakan oleh Risuko
"Kesini" Risuko berlari ke arah aura iblis bersamaan dengan Muichiro yang mengikuti dari belakang
Enam ekor iblis terlihat di depan mata mereka langsung saja Risuko dan Muichiro memasang kuda-kuda untuk menyerang
🌙Tsuki no kokyu🌙
Ichi no kata
Marui tsukiakari
(Putaran cahaya bulan
Kasumi no kokyu
Ichi no kata
Suiten togasumi
(Langit gantung kabut jauh)
Tubuh para iblis itu langsung berubah menjadi abu setelah kepala mereka dipenggal oleh Risuko dan Muichiro
"YATTA! Kita berhasil" Risuko melompat kegirangan karena membunuh iblis didepannya tetapi tiba-tiba Risuko merasakan aura iblis tapi agak kuat
"Aura ini persis kuatnya dengan yang ada di panti asuhan dulu apa jangan-jangan iblis ini adalah mantan bulan atas aku tidak bisa membiarkannya"
"Muichiro disana ada iblis" Risuko dan muichiro berlari ke arah hutan dan Risuko terkejut dengan pemandangan di depannya , dua ekor iblis tengah memakan seorang perempuan dan perempuan itu tengah..............hamil
Risuko mengepalkan tangannya wajahnya sampai terlihat urat karena kemarahannya "AKU TIDAK AKAN MEMAAFKANMU!!!"
"Jangan gegabah tenangkan dirimu?!" Teriak Muichiro tapi Risuko tidak mendengarnya dan langsung melompat untuk menyerang iblis itu
Tetapi salah satu iblis langsung berdiri dan menyerang Risuko dengan sangat cepat sampai dia terlempar
"Risuko-san?!"
"Dia bagianku dan kau urus dia" iblis itu menunjuk Muichiro yang masih berdiri
"Baiklah" salah satu dari iblis itu berlari ke arah Risuko terlempar dan iblis di di pan muichiro langsung menyerangnya tapi dengan mudah dielakkan oleh Muichiro
Risuko POV
"iblis itu sangat kuat bahkan dia sangat cepat sekali dan aku terlalu terbawa emosi duh punggungku mungkin ini karena aku menabrak pohon sampai hancur karena terlempar tadi Muichiro bagaimana ya sekarang?"
Aku pun berdiri sambil memegang bahuku yang terluka karena menabrak pohon
"Iblis itu datang lagi?!" benar saja apa yang kukatakan iblis datang dan langsung melancarkan serangannya tapi aku langsung melompat ke arah pohon
"Heh melompat ya" iblis itu menyerang ku bertubi-tubi tapi kuelakkan dengan melompat dari satu pohon ke pohon yang lain
"Dasar?! Kalau dia secepat ini bagaimana aku mau mengambil nichirinku OH IYA!"
Kujentikkan jariku dan keluarlah sebuah bola cahaya dari tanganku "makan nih"
Tapi iblis itu tidak buta dengan bola cahaya yang kulemparkan ke arah wajahnya
Risuko POV end
Risuko lengah dengan keadaan kedua kakinya dibelit oleh tangan panjang iblis itu
"Dapat kau" iblis itu langsung menghantam tubuh Risuko ke pepohonan dan ketanah sampai salah satu nichirin Risuko terjatuh
"Sial dia terlalu cepat aku jadi sulit mengeluarkan jurus pernafasanku tanganku kaku sekali TIDAK! aku harus bisa memotong tangan iblis ini"
Risuko langsung memotong tangan iblis itu dalam sekali tebas "Yatta"
"Lengah" Tangan iblis itu kembali tumbuh dengan cepat dan langsung menyergap leher Risuko sehingga nichirin Risuko yang satunya lagi jatuh
"Ekh aku tidak bisa bergerak apa aku akan mati disini? Tapi aku baru saja bertemu kedua kakakku dan mitsuri-chan" disaat Risuko memikirkan orang-orang yang dia anggap penting tiba-tiba wajah muichiro terlintas di pikirannya "mui......"
Sebuah memori yang hilang kembali terlintas di pikiran Risuko
FLASHBACK ON
"Risuko-chan" seorang anak laki-laki berlari mendekati gadis kecil berambut ungu
"Apa benar kau akan pergi dari sini?"
Gadis kecil yang ternyata adalah Risuko itu mulai menitikan air matanya "maaf Mui kata ibuku aku bakal pergi dari sini padahal aku masih ingin bersama Mui"
Muichiro memegang kedua tangan Risuko yang sedikit basah karena air matanya "Risuko-chan bagaimana jika kita berjanji akan bertemu lagi mungkin suatu hari nanti kita akan bertemu karena ikatan janji kita"
"Benar juga ide bagus Mui kalau begitu"
Risuko mengaitkan jari kelingking di kelingking Muichiro "berjanjilah kita akan bertemu lagi di kemudian hari"
"Aku berjanji dan juga aku berjanji akan menikahi Risuko saat bertemu kembali aku berjanji"
Risuko terdiam sebentar dan tersenyum "jangan sampai lupa dengan janjimu Mui"
Muichiro hanya menganggu kan kepalanya "ne Risuko-chan bisakah kau menyanyi lagi untuk terakhir kalinya"
"Baiklah"
Katarenai Nemurenai Toroimenai
(Tidak dapat menceritakan kisah malam tanpa tidur)
Anata no mitoru syouoto
(mengamati wajah sejati anda)
Daremoyo meno ikaruto
(Kasus yang tidak dapat ditafsirkan siapapun)
Fukashigi shiritai dake~
(Luar biasa itu hanya untuk di ketahui)
FLASHBACK OFF
"Mui aku senang bisa bertemu denganmu kembali"
Tiba-tiba seseorang memotong tangan iblis dengan cepat dan menangkap tubuh Risuko dengan aman
Risuko melihat Muichiro sedang memegang nichirinnya sambil menggendong Risuko
Mata Risuko mulai sayu dan mulutnya bergerak "Mui"
Muichiro membaringkan tubuh Risuko di sebuah pohon "Kau sudah membuat iblis ini kehabisan setengah energinya kerja bagus sekarang istirahatlah tahan pendarahanmu dengan jurus pernafasan sisanya akan ku urus"
Hutan mulai dipenuhi kabut selama beberapa menit dan Risuko melihat iblis yang menyerangnya sudah berubah menjadi abu
Muichiro berjalan mendekati Risuko dan duduk di sebelahnya dia mengambil sebuah benda dari kantong "Jika aku memasukan obat ini ke mulutmu harus langsung kau telan"
"H-ha'i" ucap Risuko dengan lirih
Tanpa diduga Muichiro memasukan obatnya kedalam mulut dan mengunyahnya Risuko lantas terkejut
Risuko tidak bisa berbicara karena tenggorokannya luka "TUNGGU TUNGGU TUNGGU" ucapnya dalam hati
Muichiro memegang kedua pipi Risuko dan menutup matanya "maaf"
Muichiro langsung menempelkan bibirnya di bibir Risuko dan mendorong obat yang sudah dia kunyah ke mulut Risuko
Setelah obatnya Habis dari dalam mulutnya Muichiro memisahkan dirinya dari Risuko sedangkan dia terdiam seribu bahasa
Risuko mulai merasa luka di tubuhnya hilang dan tenggorokan yang awalnya sakit menjadi sembuh "badanku sembuh dengan cepat"
"Berterima kasihlah kepada kakakmu yang membuatkan obat itu"
"Tunggu sejak kapan?"
"Saat kau ganti baju"
Flashback ON
Riyuko : ne Tokito-san
Muichiro : kenapa?
Riyuko menaruh sebuah obat di tangan Muichiro "jika Risuko terluka parah saat berjaga masukan obat ini kedalam mulutnya obat ini harus kau kunyah dulu baru kau masukan dengan mulutmu tapi resikonya kau akan kehilangan first kissmu maaf ya~"
Flashback OFF
"Begitu ceritanya"
"Jadi itu yang kalian bicarakan tadi dan Terima Kasih ya Mui"
"Ayo lanjutkan patroli kita"
"Ha'i"
Omake
Cahaya pagi mulai menerangi desa Risuko lega karena patrolinya hari ini selesai
"Akhirnya selesai HUAAAM" Risuko menguap sambil menutup mulutnya dengan tangannya
Muichiro menatap Risuko dengan wajah datar "Tugasmu selesai jadi kau bisa pulang"
"Baiklah aku pulang dulu dan..." Risuko menghentikan kalimatnya sementara waktu dia berbalik dan menatap Muichiro "ingatlah janjimu Mui"
Risuko langsung berlari ke arah Rumahnya "Aku berharap kau mengingatnya masa lalumu Mui"
"Dan tunggulah aku ONEE-SAN LAKNAT"
BERSAMBUNG
AAAAANJAAAAAAAAY
ini author ngetiknya sambil kejang-kejang lho
Beruntunglah author ulangan berbasis android jadinya bisa melanjutkan cerita ini di sekolah dan di rumah :3 (tapi tetap harus belajar)
Author bikin lapak baru namanya
Kimetsu No Gakuen (gakko de Mainichi)
Dibaca ya nanti bagi yang minat
Saatnya rahasia taisho
"Aku membakar semua barang yang kubawa kecuali pedangku"
-Risuko Tsukiyama🌙
Jangan lupa vote dan koment Minna
See you next time :D
~Aikatsuchara💙🌙💜
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro