Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

💜🌙Bagian 11🌙💙

Risuko membuka matanya dan melihat dirinya sedang duduk di teras

"Tunggu? Aku dimana? Dan kenapa aku jadi anak kecil?" Risuko terkejut melihat dirinya menjadi anak kecil dengan kimono ungu

"Ayah pulang , wah Risuko sudah menunggu ayah pulang ya dari tadi" Seorang laki-laki bermanik biru dengan biru dengan gradasi merah anggur dia menggunakan baju pemburu iblis dengan haori berwarna biru malam dia mendekati Risuko sambil mengelus kepalanya

Risuko kecil menarik haori ayahnya menyuruhnya untuk duduk di teras juga

"Kenapa aku tidak bisa mengendalikan tubuhku sendiri"

Saat ayahnya duduk di teras Risuko kecil berebah di pangkuannya "Permata bulan ayah imut sekali"

"Risuka! ayah sudah pulang"

Riyuko dan Risuka langsung muncul di belakang ayahnya "ayah bagaimana berburunya? Berapa banyak oni yang sudah ayah kalahkan?"

Ayahnya tersenyum dan mengelus kepala Riyuko dan Risuka "pokoknya banyak ayahmu ini kan pilar"

"Tunggu?! Dulu ayah seorang pilar?!"

"Ketiga permata ayah juga suatu hari nanti pasti bisa menjadi pilar sehebat ayah"

Riyuko : tapi bagaimana kami bisa menguasai Pernafasan Malam sehebat ayah?

"Kalian hanya perlu menguasai pernafasan malam yang terbagi menjadi 3 seperti"

"Permata langit ayah yang akan menguasai pernafasan langit" Ayahnya mengelus kepala Riyuko

"Permata bintang ayah yang akan menguasai pernafasan bintang" Risuka mengangguk sambil tersenyum manis

"Dan yang terakhir permata bulan ayah yang akan menguasai pernafasan bulan" Ayahnya menyentuh hidung Risuko

"kalian bertiga permata malam ayah yang berharga berjuanglah jika suatu hari nanti ayah dan ibu tidak bisa menemani kalian ingatlah kalian bertiga bekerja samalah saling bahu-membahu sebagai saudara kuatkanlah tekad kalian dan wujudkanlah harapan kalian"

"Harapan"

GUBRAK!

Risuko terjatuh dari kursi yang dia duduki dan tergeletak di lantai sehingga Muichiro terbangun dari tidurnya

"Ini sudah siang ternyata"

Dia langsung turun dari kasur dan membantu mengulurkan tangannya "Risuko Kau tidak apa-apa kan?"

"Aku tidak apa-apa untung saja lengan kiri ku tidak kena lantai"

Saat Risuko menggenggam tangan dam berdiri Muichiro dia merasa tangannya hangat "Kau demam Mui"

"tidak apa-apa aku hanya demam biasa" Risuko melihat wajahnya sedikit merah karena demam

Tiba-tiba gagaknya Risuko terbang masuk melalui jendela dan hinggap di bahu Risuko

"Ada apa kaguya?" tanya Risuko

"KAAK KAAK TSUKIYAMA RISUKO ADA MISI UNTUKMU PERGILAH KE DESA TIMUR DISANA ADA IBLIS YANG MEMAKAN PENDUDUK SEHINGGA DESA ITU SEKARANG SEPI PERGI DAN KALAHKAN DIA KAAK"

"Kenapa harus sekarang?"

"Ini misi harus dilaksanakan KAAK" Gagaknya Risuko mematuk kepalanya

"Aduh aduh aduh IYA IYA BISAKAH KAU BERHENTI MEMATUKKU?!"

Setelah Gagaknya Risuko terbang keluar lewat jendela Risuko mengambil Nichirin dan Haorinya "Mui aku pergi dulu ada misi yang harus kulaksanakan"

"Aku ikut denganmu Risu..." tubuh Muichiro hampir ambruk ke lantai tapi dengan cepat di tangkap Risuko

"Pokoknya kau harus istirahat jangan ikut aku" dia membaringkan Muichiro di kasurnga kembali

"Tapi"

"jangan khawatirkan aku Mui
Kali ini aku akan bertarung tanpa bergantung pada siapapun karena aku seorang Pilar Bulan percayalah padaku" Risuko menggenggam tangannya dengan erat

"Berjanjilah kau tidak akan mati"

"Tentu saja aku akan tetap hidup kalau begitu aku pergi dulu" Risuko membuka pintu dan langsung berlari keluar

Dia bertemu dengan Risuka dan Aoi
"Aoi-chan Onee-chan Muichiro dia sedang demam sekarang bisakah merawatnya demiku? aku sedang menjalani misi sekarang"

"Tenang saja Risuko aku akan menjaganya demimu jaga dirimu baik-baik" ucap Risuka

"Baiklah onee-chan"

Risuko pergi keluar dari penginapan kupu-kupu setelah memasuki hutan dia melompati setiap pohon hingga melihat sebuah desa

"Apa ini desanya kaguya?" Tanya Risuko

"Benar sekali KAAK"

Risuko turun dari atas pohon dan berlari ke desa itu baru saja mau memasuki desa aura darah sudah menguar

"Hiih menggelikan dan kemana semua orang? apa mereka semua dimakan iblis itu?"

Risuko mulai berjalan memasuki desa , dia melihat rumah penduduk yang masih bersih dari luar tapi yang membuat Risuko kaget dia melihat cipratan darah dari setiap jendela rumah

"Apa-apaan ini?!"

Risuko mulai merasakan aura iblis sehingga dia langsung memasang kuda-kuda

"Meskipun ini masih pagi aku tidak boleh lengah bisa saja makhluk ini bersembunyi di kegelapan fokus ke auranya kiri? Kanan? Atau....."

Dari sebuah rumah keluar sebuah tangan besar bercakar yang menyerang Risuko tapi dengan mudah dia melompat dan memotong tangan itu

"Keluarlah dan perlihatkan wujudmu iblis sialan" teriak Risuko sambil tetap berwaspada

"Oya~ beraninya kau aku akan membunuhmu dan memakanmu hingga ke tulang"

Risuko melihat ke sebuah rumah yang pintunya terbuka disitu dia melihat wujud iblis itu dari balik kegelapan

"Aku Rinia dulu aku iblis bulan bawah tapi sayangnya orang itu mengeluarkan ku dan membubarkannya tapi jika aku memakan lebih banyak kira-kira 76 tidak 100 lebih mungkin aku akan dianggap lagi dan daging penduduk yang ada disini enak sekali~ aku akan memakan sisanya yang sedang bersembunyi disini sampai habis tak tersisa"

Risuko menggenggam erat katananya dan tatapannya berubah menjadi dingin "Tutup mulutmu keparat! iblis yang membunuh dan memakan manusia dengan kejam sepertimu tidak akan pernah diampuni aku akan membuatmu meringkuk di neraka dan membayar semua dosamu!!!"

Jurus darah iblis
'Rantai kegelapan'

Risuko mengelak dari rantai yang berusaha mengikatnya

🌙Pernafasan bulan🌙
Jurus pertama

Putaran cahaya bulan

Semua rantai langsung pecah menjadi beberapa bagian

"Kau cantik dan imut tapi sayangnya kau menjijikan"

"Menjijikan? Justru kau yang lebih menjijikan dan hina!!!" Risuko berlari ke arah rumah tempat Rinia bersembunyi sambil menutup mata

"Apa kau bodoh? Kau akan cepat mati jika menyerang ku sambil menutup mata" ucap Rinia dengan sombong sambil menyiapkan sabitnya

"Tarik nafas , fokus , dan SERANG!"

🌙Pernafasan Bulan🌙
Jurus ketujuh

Tebasan bunga malam

Risuko menyerang iblis itu dengan cepat tapi kepalanya tidak terpenggal "hah bodoh sekali ka UKH"

di setiap goresan di tubuh Rinia tumbuh bunga berwarna ungu dan dia terduduk

(Kalian tau jurus ini mirip dengan Risuka dan yang membedakan hanya jurus pernafasan dan warna bunganya tapi jurus ini sama-sama bisa menyerap tenaga iblis tinggal menggoresnya di kulit iblis maka bunga ini akan mekar dan menyerap tenaganya)

Rinia kembali berdiri "Aku tidak bisa meremehkan kekuatanmu dan juga dari seranganmu kau itu seorang Pilar"

Risuko melemparkan pedangnya ke atas dan mengambilnya kembali "Tsuki no Hashira , Tsukiyama Risuko kau sudah mengetahuinya sekarang dan aku akan memenggal kepalamu itu"

Baru saja ingin menyerang Rinia sudah menghilang di tempat "Cih dia berpindah tempat"

"Siapa bilang aku berpindah tempat?"

Rinia menendang Risuko dengan cepat sehingga dia menabrak dua rumah sekaligus Risuko langsung bangkit

Saat menoleh kesamping dia melihat seorang ibu dengan anak yang sedang bersembunyi "Jangan keluar dari sana dan tetaplah bersembunyi aku akan mengalahkan iblis ini"

"Tapi dia sangat kuat dan berbahaya kau akan mati nak seperti mereka yang pernah kesini sebelumnya" ucap ibu itu sambil memeluk anaknya

"Itu artinya beberapa pemburu iblis pernah kesini sebelumnya dan dibunuh iblis ini dasar , tenang saja bibi aku akan membunuh iblis ini dan menyelamatkan kalian"

Risuko kembali berlari dan melihat Rinia sudah hilang di rumah itu dia kembali mendeteksi auranya "aku harus cepat menemukannya GAWAT INI SUDAH SORE!!!"

AAAAAAAA!

"Suara itu?!" Risuko berlari ke tempat dimana dia bertemu ibu dan anak itu malangnya ibu itu sudah dimakan Rinia di depan mata anaknya sendiri pemandangan itu membuat Risuko shock hingga dia tertunduk

"Akhirnya energi ku bertambah dan hari sudah mulai malam akhirnya aku bisa membunuh mu dengan mudah bersiaplah untuk menjadi santapanku yang selanjutnya"

Risuko ingat apa yang pernah ayah ajarkan padamu untuk bertarung tanpa menyerah kau boleh kesal , kau boleh sedih , tapi kau tidak boleh menyerah

Risuko mulai memasang kuda-kudanya dan Nichirinnya mulai bercahaya dia menarik nafas dalam-dalam

"Kenapa? Gadis ini kelihatan berubah dari yang sebelumnya"

Risuko membuka matanya dan terlihat kedua kelopak mata Risuko yang awalnya bulat berubah menjadi bulan sabit "kau akan membayarnya Rinia"

🌒pernafasan malam🌒
Jurus pertama

Kesunyian malam

Kedua tangan Rinia terpotong dan tubuhnya terbelah dua hanya dalam sekejap tapi dia kembali beregenerasi

"M-mustahil dia begitu cepat dari pada sebelumnya"

Risuko menatap anak yang tadi menangis tanpa suara saat dia melihat mayat ibunya sudah hilang setengah karena dimakan Iblis Rinia

"Kau telah membuat anak itu menjadi yatim piatu , kau telah membunuh sosok yang dicintai olehnya , dan kau membunuh banyak penduduk yang tidak berdosa Aku akan membuatmu membayar semua dosamu itu di neraka"

Pertarungan yang sengit akan segera terjadi

Bersambung~

Yo minna-san Aira kokoni desu

Ano Minna author akan mengumumkan jika cerita ini bakal lambat update dikarenakan kedatangan nenek author hari ini karena jika author sering main hp pasti nenek author bakal menyuruh ortunya author untuk menyita hp (ToT)

Tenang saja author bakal berusaha untuk tetap menulis cerita kok
(Doakan semoga nenek author cepat pulang nanti)

Rinia (pict dapat di pinterest)

RRinia adalah iblis yang menggunakan kekuatan kegelapan dan dia menutup sebelah matanya yang mempunyai tanda X yang artinya dia dulu adalah iblis bulan bawah yang sudah pasti lebih kuat daripada iblis biasa

Risuko Tsukiyama (Yoru no kokyu mode) mode pernafasan malam

dan yang ini versi bloody nya

AAaaaaaaa author suka ini O(≧∇≦)O

Saatnya rahasia taisho

"Onee-san sering membawaku makan udon bersama setelah latihan"

-Risuko Tsukiyama🌙

Sampai ketemu lagi Minna sekali lagi author minta maaf karena bakal jarang update

~Aikatsuchara (AiRa)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro