7
Balik lagi beraama author kalian yang tercintah ini. Ok kita lanjutkan saja ceritanya biar tidak terlalu bertele tele ok.
.
.
.
.
.
.
.
Mitsuko P. O. V
Aku membuka mataku perlahan salaupun ini masih terlalu pagi sih untuk bangun tapi karena sudah kebiasaan ya mau gimana lagi.
Aku bangun dan membereskan futon yang kupakai. Setelah selesai merapikan futon yang kupakai aku langsung pergi ke dapur untuk membuat sarapan.
Tanjirou tidak pulang tadi malam mungkin dia dicegah oleh paman saburo. Karena ini masih subuh mungkin sebentar lagi Dia pulang.
Akupun memulai aktifitas memasak ku, hari ini aku akan membuatkan masakan yang enak dan hangat di perut. Baiklah semangat!
Tak butuh waktu lama karena memang aku sudah ahli memasak dari dulu jadi tidak membutuhkan waktu lama. Akupun menata semua masakan yang kubuat di meja makan.
Setelah selesai menatanya dapat kudengar pintu utama tempat kita bisa keluar masuk rumah kamado ini terbuka. 'Mungkin itu adalah Tanjirou' pikirku.
Akupun berinisiatif untuk melihat siapa yang masuk dan benar saja itu adalah Tanjirou. Aku memeluknya dan berkata.
" Okaeri Tanji-kun "
" Tadaima "
Ujar Tanjirou pada mitsuko yang memeluknya. Tak berapa lama setelahnya Mitsuko melepaskan pelukannya dan menyuruh tanjirou untuk mandi.
Tanjiroupun menuruti perintah mitsuko dan pergi mandi. Tak berselang lama dia sudah selesai mandi dan sskarang anak yang hendak berumur 13 tahun itu sudah memakai pakaian rapi ala rumahan.
Tanjirou yang hendak pergi ke meja makanpun menghentikan perjalanannya sebentar karena bertemu seorang gadis yang sudah dia anggap seperti saudara kandung.
" Tanji-kun bisa kau bangunkan yang lain, aku mau mandi sebentar, tolong ya. "
Ujar Mitsuko lalu berlalu pergi ke kamar mandi.
Tanjirou mematuhi perkataan mitsuko dan pergi ke kamar adik adiknya lalu membangunkan mereka dengan lembut satu persatu.
" Shigeru, Takeo, Hanako.... Bangun ini sudah pagi. Mitsuko-chan sudah memasakan makanan untuk kita sarapan hari ini, ayo cepat bangun"
Ujarnya sembari mengoyang goyangkan tubuh shigeru dan takeo.
" Umm..... Bentar lagi... Tanjirou-nii "
Ujar Shigeru.
" Tapi kalau tidak di makan sekarang makanan buatan Mitsuko-chan akan terasa dingin "
Ujar Tanjirou dan pada Akhirnya Shigeru, Takeo dan Hanako yang masih setengah sadaroun berjalan menuju ke ruang makan.
Tanjirou yang melihat kelakuan adik adiknya pun hanya mengeleng gelengkan kepala malihat tingkah mereka. Dia pergi ke tempat Nezuko dan disebelahnya ada Rokuta yang masih terlelap.
Mengoyang goyangkan sedikit badan Nezuko untuk membangunkannya walaupun harys dengan suara pelan Karena masih ada Rokuta di sebelahnya.
" Nezuko bangun.... Nezuko... Bangun "
Ujarnya masih dengan mengoyang goyangkan badan adik peremouannya itu.
Nezuko yang merasa terganggupun membuka matanya dan dapat dilihan sang kakak yang sedang duduk di sebelahnya.
" Nii-chan? Kapan Nii-chan pulang? "
Tanyanya pada sang kakak.
" Nii-chan pulang tadi pagi. Bangun Nezuko Mitsuko-chan audah membuatkan sarapan
, dan tolong bangunkan Kaa-chan ya"
Ujar Tanjjirou dan diangguki oleh Nezuko sebagai jawaban. Setelah mwlihat jawaban sang adik tanjirou langsung kembali ke ruamg makan.
Sesampainya di ruang makan dapat dia lihat Shigeru, takdo dan Hanako yang tadonya lesu sekarang jadi lebih bersemangat karena ada mitsuko. Mereka sekarang tengah Mengobrol.
Tanjirou memutuskan untuk duduk di sebelah Mitsuko dan ikut bergabung ke dalam pembicaraan mereka.
Tidak terlalu lama mereka menunggu akhirnya Rokuta, Nezuko dan Kie datang. Dan mereka memulai acara makan makan itu.
" Oishi "
Ujar Hanako saat memakan sarapannya.
" Masakan Nee-chan memang selalu enak Hanako "
Timpal Shigeru pada Hanako.
" um! Um! "
Ujar Takeo sambil mengangguk anggukkan kepalanya.
" Kalau begini pasti banyak lelaki yang ingin menikah denganmu Nee-chan "
Ujar Nezuko siangguki setuju oleh Kie-kaasan.
" Mou... Nezu-chan Kie-kaasan jangan begitu dong... Aku kan masih 12 tahun ini bafu 13 tahun... Dan aku belum mau menikah "
Ujarnya dan hanya dijawab oleh kekehan oleh kie.
Selesai makan mitsuko membantu membersihkan meja makan dari piring piding kotor dan menyucinya di dapur. Selesainya menyuci di dapur Mitsukopun pamit untuk pulang Karena di rumah masih ada michikatsu dan Yoriichi.
" Kaa-san aku pulang ya! "
Seruku kepada kaa-san.
" Iya Mitsuko-chan titip salam ke Yori-kun dan Michi-kun ya. Hati hati di jalan! "
Tanggap Kie pada gadis bersurai putih lembut yang sudah Dia anggap anaknya sendiri.
Setelah mendengar Jawaban Kaa-chan nya mitsuko langsung pergi pulang ke rumahnya.
Sekali sekali Mitsuko berjalan sambil melompat lompat kecil dan bersenandung ria. Dia tak menyadari ada seorang lelaki yang tengah menatap gerak geriknya.
" Sya la la... Itsuka Kitto "
( Sya la la suatu hari nanti)
" Boku wa te ni surunda "
( Aku tau aku akan menemukanmu)
Nyanyinya ddngan suara yang lumayan besar. Karena ini hutan jadi tidak apa. 'Karena tidak ada yang melihat dan mendengar jadi sekeras apapun aku bernyanyi tidak ada yang akan melihat. ' pikirnya.
" Hakanaki mune ni sotto "
( semiga cahaya di dalam hatiku)
" Hikari Moete yuke "
( yang tak tetap terbakar dengan lembut)
Melangkahkan kakinya sedikit lebih cepat sambil melompat lompat kecil di atas salju yang polos tanpa takut kedinginan. Sambil memasang senyum.
" Aitaku naru no shoutou "
(" Hasrat " membuatku ingin bertemu denganmu)
" Naki Taku naru no Junjou "
( "Kepolosan" Membuatku ingin menangis)
" Natsu no hintobikonda "
( kunang kunang yang melompat di musim panas)
" Hotaru wa kae ra nai "
( Yang membakar tidak akan kembali)
" Anata wa nani mo iwazu "
( Tanpa kata kata, kau meninggalkan satu ciuman)
" Kuchizuke o nokoshite "
( membiarkannya terbakar, kau mengangguk)
" Kizutsu ku mama una Zui nare "
( Hidup ini begitu berkelap kelip)
" Kanashii hodo inochi yurameite ita "
( Hingga membuatku sedih)
" Sya la la..... Itsuka kitto "
( Sya la la, suatu hari nanti )
" Boku wa te ni surunda "
( aku tau aku akan menemukannya)
" Hakanaki mune ni sotto "
( semoga cahaya dalam hatiku )
" Hikari moete yuke "
( yang tak tetap terbakar dengan lembut )
" Sya la la... Itoshiki hito "
( sya la la, cintaku)
" Anata mo miete iru no "
( kau juga bisa melihatnya )
" Mamayui tsuki ga sotto "
( Bulan yang menyilaukan)
" Ashita o tera shite "
( menerangi hari esok dengan lembut)
" Tsuyoku, tsuyoku, kagayaite "
( Dengan terang, bersinar dengan terang)
Akhirnya Mitsuko mengehentikan laguku karena sudah sampai di depan rumahku.
Terlihat sangat sepi, 'aneh' batinku, karena biasanya saat aku pulang pasti disambut dengan ceria oleh Yoriichi. Aku melangkahkan kai masuk.... Ada yang aneh....
" Bau... Darah.... "
Berhenti sebentar.... Sampai....
" YORIICHI!!! MICHIKATSU!!!! "
Seruku sampai menggelegar di seluruh ruangan di rumahku.
Kulangkahkan kakiku lagi dengan cepat.
' Semoga mereka baik baik saja' batinku cemas. Pertama aku mencari mereka di ruang tamu, tidak ada... Di kamar mereka juga tidak ada.... Ini bau darah darimana sih!?
Ada satu tempat yang belum aku cek dari tadi...... Gudang!?
Kulangkahkan kakiku ke ruangan paling dalam dan gelap di rumaku ini tambah lama bau darah itu tambah menyengan, kumohon kamisama lindungi kedua adikku.
" Yoriichi! Michikatsu! "
Seruku.... Benar itu adalah darah.... Darah Oni....
" Apa kalian baik baik saja!? "
Tanyaku panik saat melihat mereka berdua terduduk diam disana..
" Mereka Pingsan.... "
Aku membawa mereka dengan cara menyeret mereka mau bagaimana lagi kan badan mereka lebih besar daripada badanku.
Aku membawa Mereka berdua ke kamar Yoriichi.
Astaga! Ternyata mereka juga berdarah. Lukanya tidak terlalu panjang tapi ini sangat dalam tapi tidak sampai mengenai organ organ penting.
Tangan kanan Yoriichi patah dan tulang rusuk michikatsu retak. Sebenarnya apa yang terjadi. Dalam hati aku berdoa untuk kesembuhan mereka berdua.
" mungkin untuk berjaga jaga aku akan tidur dengan mereka malam ini dan membawa katana juga untuk berjaga jaga. "
Ujarku mantap.
Setelah mengoleskan obat dan menutup luka mereka dengan perban aku menganti baju mereka. Lalu pergi ke dapur dan membuat makan siang karena kebetulan aku belum makan siang saat sampai kesini.
Selesai makan siang aku memutuskan untuk membersihkan darah oni yang ada di gudang. Setelah selesai aku meracik obat di kamar yoriichi untuk berjaga jaga karena yoriichi dan michikatsu masih belum sadar dari pingsannya.
Aku meracik obat hingga malam. Setelah itu aku membuat makan malam dan makan sendidi di ruang makan karena michikatsu dan yoriichi masih belum bangun.
Selesai makan malam aku langsung pergi ke kamar Yoriichi membawa futon milikku dan tidur di antara Michikatsu dan Yoriichi. Semiga mereka sudah bangun besok.
" Oyasumi "
Mizuki P. O. V end
Bersambung.....
Heyooo! Guys ku tercintah, author up hari ini, Author juga mau berterimakasih kepada kalian semua, nga nyangka ternyata yang Read cerita author sudah sampai 486.
Author seneng banget, Terimakasih Reader semua! Dan author mau bilang ke Reader untuk Stay safe karena sekarang sedang ada Wabah, jangan lupa cuci tangan, cuci kaki kalo bisalangsung mandi aja setelah keluar dari rumah bia badan kalian tetap bersih.
Author sendiri dirumah sudah lock down lock door lagi karena mager hehe.... Ya udah mungking itu aja yang ingin author sampaikan, sekali lagi Terimakasih Reader dan Stay Safe!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro