Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

10

Hellow minna. Kangen nga???{Reader : Nga kok thor} Ya author tau... Nga papa kok diginiin.
Ya udah ayo kita mulai aja ceritanya.
Met nikmati Reader-tachi!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Author P. O. V

Keesokan paginya Mitsuko bangun, air matanya entah kenapa sudah mengalir deras sejak pertama kali dia membuka mata.

Mitsuko menundukan kepalanya, matanya sembab, hidungnya merah dan rambutnya basah karena keringat.

" Gomen...... Gomenne..... "
-Mitsuko-

Gumam mitsuko berulang ulang, dia memilih untuk sarapan makanan yang diberikan kie kemarin. Namun saat makanpun air matanya tidak bisa berhenti.

Selesai sarapan Mitsuko memilih untuk kembali ke rumah miliknya. Dia berjalan berjalan sedikit lunglai, dan sulit untuk bernafas.

Karena itu masih pagi udaranya sangat tipis apalagi di atas gunung yang bersalju jadi sangat sulit untuk bernafas disana.

2 Jam kemudian.

Mitsuko sekarang sudah berada di depan rumahnya. Dia mengetok pintu dan beberapa saat kemudian pintu terbuka menampakan adik laki laki miliknya.

Michikatsu.

Air mata yang sudah dari tadi dia tahan kembali jatuh. Tenaganya entah kenapa terkuras dan dia nyaris saja jatuk jika tidak ditahan oleh michikatsu.

" Nee-chan! Nee-chan kenapa? "
-Michikatsu-

Ujar Muchikatsu panik melihat kakaknya yang tidak memiliki tenaga untuk berdiri. Namun Mitsuko tidak ada menjawab apa apa dia hanya menangis dalam diam.

Michikatsu memilih untuk membawa masuk sang kakak ke dalam Rumah. Dan memanggil Yoriichi yang sedang membersihkan pedang miliknya untuk membantu dirinya menenangkan sang kakak.

" Nee-chan...... Nee-chan kenapa? "
-Yori-

" Hiks.... Yori-kun.... Kie-kaasan..... Hiks..... Hueee!!! Yori-kun Michi-kun Hiks hikz huaaa "
-Mitsuko-

Mitsuko tidak bisa menghentikan tangisan miliknya dan berakhirlah dia menangis sampai tertidur. Si kembar sedih melihat kakak mereka yang menangis.

Malam tadi mereka panik karena mitsuko tidak pulang ke rumah, jadi mereka berinisiatif mungkin mitsuko menginap di rumah keluarga kamado karena malam itu juga ada badai salju.

Namun saat melihat sang kakak yang pulang menangis tersedu sedu pagi ini membuat mereka tau pasti ada sesuatu yang salah terjadi malam tadi.

" Menurutmu apa yang terjadi pada Nee-chan, nii-san? "
-Yoriichi-

Tanya Yoriichi khawatir. Dia baru saja mengecek keadaan milik Mitsuko yang sekarang sudah tertidur di kamarnya dengan beralas lantai tatami dan futon.

" Entahlah Otouto, namun aku yakin.... Itu bukan sesuatu yang bagus "
-Michikatsu-

Dan setelahnya hanya kesunyian yang terdengar, dan mereka mulai tenggelam dalam pikiran mereka sendiri sendiri.

~Malam Harinya ~

Malam haripun sudah datang, sore barusan Mitsuko sudah bangun dari tidurnya dan mulai memasak di dapur. Michikatsu dan juga Yoriichi tidak ada di rumah.

'Mungkin mereka pergi untuk berjualan kayu' pikir Mitsuko lalu dia mulai memasak makan malam untuk mereka.

Malam ini dia tidak memasak terlalu banyak karena dia tidak terlalu bernafsu untuk makan. Tak lama kemudian dia mendengar pintu rumahnya dibuka.

Namun ini lebih terdengar dipaksa dibuka oleh sesuatu. Bau darah memasuki penciumannya. Mitsuko yang merasakan bahaya yang datang ke dalam Rumahnya langsung mengambil Nichirinnya dari ruang dimensi miliknya.

Dia berjalan perlahan dan hati hati ke pintu utama yang digunakan untuk masuk/keluar dari rumahnya. Dan benar saja tambah dia mendekat tambah busuk bau yang tercium disana.

'Michikatsu dan juga Yoriichi tidak mungkin memiliki bau yang sangat busuk seperti mereka' batin Mitsuko ya dia tidak merasakan satu.... Namun tiga.

Dia mengintip sedikit ke arah pintu utama rumahnya yang sudah menjadi dua bagian.
' Dan aku tidak pernah mengajarkan mereka masuk dengan cara membelah pintu ' batinnya lagi.

Dan tiba tiba sesuatu menyerangnya dari samping dan........

' Ssrrriiinnggg '

Nyaris saja kuku kuku tajam milik Iblis itu mengenai kulit mulus milik Mitsuko namun dengan lihai tangan tangan iblis itu dipotong oleh Mitsuko.

Mitsuko tanpa mengunakan pernafasan miliknya memotong kepala milik iblis itu, namun mitsuko tau masih ada beberapa iblis yang maauk ke dalam rumahnya.

Dan benar saja..... Beberapa saat kemudian, dia langsung kembali diserang oleh tiga mahluk yang sejenis dengan yang tadi, namun tentu saja dengan mudah dibasmi oleh Mitsuko.

Namun sekarang badannya kotor karena darah milik mahluk mahluk itu, tak berapa lama kemudian dia mendengar suara adik adiknya yang terdengar khawatir.

" Nee-chan! "
-Yori & Michi-

" Nee-chan disini! "
-Mitsuko-

Ujar mitsuko sambil berjalan pelan ke arah adik adiknya. Yoriichi dan juga michikatsu terlihat sangat panik melihat banyak darah di badan milik kakak perempuannya.

" Nee-chan baik baik saja, ini darah milik oni "
-Mitsuko-

Jelas mitsuko, seolah olah dia hisa membaca pikiran adik adiknya.

" Dan ada beberapa hal yang ingin nee-chan katakan pada kalian berdua "
-Mitsuko-

" Namun sebelum itu, bisakah kalian perbaiki pintunya selagi nee-chan membersihkan beberapa bagian yang kotor karena darah, dan membersihkan badan nee-chan dari darah. Kalian juga habis perbaiki pintu depan langsung mandi dulu ok? "
-Mitsuko-

Mereka berdua hanya mengangguk setuju walaupun mereka masih khawatir oleh kakak perempuannya itu.

-skip setelah selesai membersihkan rumah(mitsuko) dan mandi (Yori &Michi)-

Sekarang tiga bersaudara ini sedang berada di dalan kamar milik mitsuko. Yori dan juga michi memilih untuk tidur bersama kakak perempuan mereka karena mereka masih sangat khawatir pada kakak mereka.

Apalagi tadi saat mereka baru pulang dari menjual beberapa kayu dan mendapati kakak perempuan tercintah mereka yang sudah mandi dengan darah, coba bayangkan seberapa takut dan khawatirnya mereka saat melihat satu satunya keluarga mereka yang mereka sayangi seperti itu.

" Jadi, apa yang ingin nee-chan bicarakan? "
-Yori-

" Jadi...... Yori-kun, Michi-kun.... Nee-chan berpikir untuk memulai Pemburuan oni yang sudah nee-chan rencanakan sejak dulu "
-Mitsuko-

Ujar mitsuko, Yori dan juga michi yang mendengar itu hanya dapat mematung ditempat...... Mereka tau pasti suatu saat ini akan terjadi..... Namun mereka tidak tau akan secepat ini.

Mereka takut mereka akan kehilamgan orang berharga lagi. Dulu keluarga mereka utuh namun karena beberapa kecelakaan membiat kedua orang tua mereka meninggal dan mereka menjadi anak Yatim.

Saat masih kecil Mitsuko yang walaupun merupakan seorang anak perempuan yang masih kecilpun harus mencari makan untuk kedua adik kembarnya.

Mereka berdua dengan pasrah hanya menerima apa yang sudah kakak perempuan mereka tentukan.

" Baiklah nee-chan "
-Michi-

" Tapi nee-chan harus berjanji tidak boleh terluka parah...... Nee-chan harus berjanji! "
-Yori-

Ujar Yori yang matanya sudah berkaca kaca.
" Baiklah..... Nee-chan berjanji..... Kita akan berangkat besok pagi pagi, Nee-chan sudah menyiapkan perlengkapannya "
-Mitsuko-

" Dan juga nee-chan sudah tau kemana kita akan pergi untuk yang pertama "
-Mitsuko-

Jelas Mitsuko lalu langsung menyuruh kedua adiknya untuk tidur. Namun mereka berdua sangat keras kepala,Dan tidak mau tidur. Kenapa? Mereka takut kejadian tadi, dimana Mitsuko yang diserang oleh Oni diulang kembali.

Jadi berakhirlah malam itu mereka yang berjaga dan mitsuko tertidur pulas setelah tengkuknya dipukul [ pingsan ] dengan paksa. Mitsuko juga merupaka gadis dan kakak yang keras kepala [  tapi nga kayak Tanjirou ya ].

Bersambung~

Bagi yang nunggu kelanjutannya, ni udah mochi buatin. Sorry banget yang udah lama nunggu, mochi ada masalah dengan wifi/data selulernya. Kenapa? Habis..... Hehe dan kantong mochi kosong sayang, sorry ya

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro