Yakusoku 2
Besok harinya, Zenitsu sudah di tempat seperti yang dijanjikan kemarin tapi belum ada tanda Mitsuki muncul.
Zenitsu: 'Izumi Mitsuki kah, kalau dipikir lagi dia cukup mirip Tanjirou karena detak jantungnya yang berdetak cukup cepat. Mungkin dia benar benar berlatih keras untuk festival itu.'
Zenitsu masih terdiam berpikir dan tanpa sadar, suara kaki Mitsuki sudah terdengar dan kembali ke kesadarannya.
Mitsuki: "Zenitsu, maaf tadi aku agak terhambat beberapa hal di jalan."
Zenitsu: "tidak apa, aku saja yang terlalu awal dan lagi kau tidak apa setelah berlari tadi, kau sebaiknya istirahat sebentar dulu, kita bisa bahas tentang festivalnya sebelum berlatih."
Mitsuki: "aku baik-baik saja, jangan khawatir. Sekarang kita pemanasan dulu, kau tidak mau ada yang cederakan selama latihan."
Zenitsu: "baiklah, dan jangan salahkan aku kalau kau kelelahan ditengah tengah."
Mitsuki: "ahaha, baik baik, sekarang ayo mulai."
Mitsuki dan Zenitsu mulai melakukan pelatihan mereka, awalnya memang sangat sulit untuk Zenitsu untuk belajar menari dan cukup membuat pusing Mitsuki karena sulit menjelaskan tarianya.
Belum saat jam makan siang Mitsuki sudah kelelahan duluan sementara Zenitsu masih terlihat segar seperti saat pagi hari.
Mitsuki: "Zenitsu, kau hebat sekali, sudah berjam-jam berlatih tapi kau masih tidak terlihat lelah."
Zenitsu: "itu karena aku melakukan pernafasan spesial."
Mitsuki: "benar juga, Tanjirou bilang dia juga punya sejenis pernafasan spesial dan mengajari Riku agar bisa bernyanyi lebih lama dari biasanya."
Zenitsu: 'kau benar-benar masih sama yah Tanjirou'
"ya itu karena dia itu punya simpati besar kepada orang yang mengajarinya sesuatu. Maka tidak heran untuknya. Tapi aku yakin dia kesulitan untuk mengajarkannya, dia itu juga orang yang sulit menjelaskan sesuatu."
Mitsuki: "terdengar seperti temanku yang lain, sama-sama sulit menjelaskan. Apa kau bisa mengajarkanku pernafasan itu juga?"
Zenitsu: "kau yakin, pernafasan spesial kami itu agak sulit di kuasai, tapi, mungkin aku bisa asal kau tidak keberatan."
Mitsuki: "tenang saja, aku akan lakukan apapun untuk itu."
Zenitsu: "baiklah, tapi sebelumnya haruskah kita makan siang dulu, kau juga kelelahan dari tadi, jantungmu berdetak sangat kencang dari tadi."
Mendengarnya, Mitsuki langsung mengambil kotak bentonya, begitu juga dengan Zenitsu. Saling bertukar dan mencicipi satu sama lain.
Zenitsu: "uwah Mitsuki, bentomu lezat."
Mitsuki: "sungguh, terimakasih, aku memang jago memasak dari semua teman-temanku."
Mereka berdua terus bercanda dan begitu sampai mereka tertidur setelah menghabiskan makan siang mereka dibawah pohon sakura.
Mereka terus berlatih dasar menari untuk Zenitsu dan dasar pernafasan spesial untuk Mitsuki sampai Sore hari.
Setelah beberapa hari, Mitsuki akhirnya bisa menguasainya, meski tidak sekuat milik Zenitsu, tapi paling tidak bisa membantu menambah staminanya untuk terus berlatih dan mengajari Zenitsu menari hingga sore tiba.
Mitsuki: "hebat, rasanya tenagaku lebih banyak dari biasanya."
Zenitsu: "itu lah salah satu kehebatan pernafasan spesial kami, jarang orang yang bisa karena membutuhkan latihan yang cukup keras untuk itu."
Mitsuki: "sekarang kau mengatakannya, aku jadi khawatir dengan Riku yang diajari Tanjirou, apa dia baik-baik saja yah?"
Zenitsu: "tenang saja, Tanjirou itu orang yang sangat penyayang, pasti akan baik-baik saja. Nah jadi karena kau sekarang bisa menambah stamina, bisa kah kita lanjut latihan lagi?"
Mitsuki: "ah maaf, baiklah kita lanjut lagi."
Mereka berlatih terus sampai sore kembali tanpa lelah. Semakin lama mereka hanya membawa air saja untuk istirahat karena stamina mereka semakin bertambah.
Ok sesuai janji, ini lanjutannya...
Hampir aja kelewatan
(bilang aja hampir lupa :v)
Ok, lanjutannya lagi besok yah
Stay tuned.... ✌
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro