Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Season 2 : Part 17

"Pergilah menyusup sebagai tentara kerajaan dan dapatkan informasi mengenai pergerakan di kota untukku," ucap Yashamaru pada Sasuke tepat sesudah Sasuke memberikan laporan.

Sasuke baru saja akan mengiyakan permintaan Yashamaru, namun mendadak Itachi yang sejak tadi berada di samping Yashamaru dan ikut mendengarkan perakapan mereka langsung mengambil kesempatan bicara Sasuke.

"Bagaimana jika aku menggantikan Taiko? Aku lebih berpengalaman dalam misi seperti ini."

Sasuke menatap Itachi dengan tajam, ia tak tahu apa yang direncanakan lelaki itu. Ia berpikir kalau lelaki itu mungkin saja ingin berkhianat sehingga berniat memakai kesempatan untuk kabur tanpa dicurigai.

"Pikirkan dengan baik sebelum mengambil keputusan, Yashamaru-sama. Bisa saja seseorang berniat kabur tanpa dicurigai dan berkhianat," Sasuke sengaja berbicara seperti ini untuk menyindir Itachi secara implisit.

Yashamaru menatap Itachi, tampaknya lelaki itu memang lebih berpengalaman ketimbang Sasuke. Menurut temannya, tarif lelaki itu adalah yang termahal di kerajaan dan lelaki itu bahkan bisa mendapatkan informasi atau benda tertentu yang secara logika mustahil untuk didapatkan. Dan Yashamaru berniat meminta bantuan orang yang paling kompeten untuk keberhasilan rencananya.

"Biarkan Itachi-san yang menggqntikanmu, Taiko."

Sasuke tak memiliki pilihan selain mengiyakan ucapan Yashamaru. Ia harus mempersiapkan diri atas kemungkinan Itachi yang berkhianat serta mempersiapkan rencana untuk membantu Naruto untuk kabur jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.

.

.

Selama berhari-hari Sasuke diliputi ketakutan mendalam. Ia bahkan hampir tak bisa tidur sepanjang malam dan terus menawarkan diri untuk berjaga setiap malam. Ia khawatir kalau Itachi berkhianat dan tak akan kembali.

Ketika Itachi kembali dan membawakan informasi, Yashamaru terlihat mempercayainya dan langsung menyusun strategi. Menurut Itachi, sang raja berencana menjebak Yashamaru dan pengikutnya dengan membuat kota-kota terlihat kosong dan menurunkan penjagaan di kota-kota yang tak jauh dari ibu kota, sementara para tentara yang bersenjata lengkap telah berkumpul di ibu kota. Terdapat tiga ratus ribu tentara di kota, dimana setengahnya merupakan tentara infanteri, sisanya adalah tentara kavaleri dan pemanah.

Sasuke merasa heran bagaimana bisa Itachi mengetahui rencana sang raja sampai sedetil itu. Lelaki itu bahkan mengatakan kalau raja berniat menjadikan tentara infanteri sebagai pengecoh, dan ketika tentara Yashamaru sedang bertarung, akan ada pemanah yang memanah para tentara di dekat gerbang kota. Dan raja itu memperkirakan tentara Yashamaru datang dari pintu kota sebelah selatan sehingga memusatkan kekuatan disana.

Perasaan Sasuke benar-benar tidak enak. Ia merasa kalau apa yang dikatakan Itachi berlawanan dengan yang sebenarnya dan ia yakin kalau lelaki itu berkhianat. Ia masih tidak habis pikir bagaimana Itachi bisa mendapat informasi sebanyak itu. Menyusup ke istana dengan penjagaan ketat sendirian jelas mustahil jika keterangan Itachi memang benar. Lelaki itu juga tidak mungkin mendapat informasi semacam ini dari tentara biasa. Lagipula jarak ibu kota dan kota tempatnya berada cukup jauh. Mustahil Itachi hanya memerlukan waktu empat hari untuk pergi ke ibu kota, mencari informasi dan kembali.

"Apa kau menggunakan genjutsu untuk memengaruhi Yashamaru dan menjebak kami semua, bangsat?!" tanya Sasuke dengan penuh emosi tepat ketika ia meninggalkan ruangan Yashamaru. Ia bahkan langsung menarik pakaian Itachi dengan kasar dan menatap dengan tajam kearah bibir lelaki itu. Ia tak berniat menatap wajah lelaki itu karena ia merasa sangat jijik.

Itachi menatap sekeliling dan tersenyum sinis, "Kau berniat menceburkan dirimu sendiri ke dalam air panas, hn?"

Sasuke merasa mual melihat senyum menjijikan Itachi. Malam ini benar-benar sepi, namun bukan berarti tak ada orang yang diam-diam memperhatikan mereka. Apa yang mereka lakukan saat ini pasti menarik perhatian siapapun yang memperhatikan mereka.

Sasuke merasa dirinya benar-benar idiot. Ia terbawa emosi dengan mudah hingga melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang. Sasuke tak sadar dan Itachi juga tak mau mengatakannya, namun sebetulnya Itachi sudah menggunakan genjutsu untuk memengaruhi apapun yang berada di sekitar mereka dalam radius sepuluh meter sehingga orang yang terkena pengaruh tidak akan mendengar atau menyadari apa yang mereka lakukan saat ini.

"Kau berniat menjebak kita semua, hn? Kurasa kau benar-benar psikopat."

"Kau punya bukti?"

"Orang idiot sekalipun akan menyadari kalau ucapanmu aneh. Bagaimana bisa kau mendapat informasi secepat ini? Kau bahkan seolah mendengarnya secara langsung dari raja. Kalau ucapanmu memang benar, bukankah seharusnya penjagaan di sekitar ibu kota sangat ketat?"

Itachi tertawa sinis. Ia segera mendekati Sasuke yang melangkah mundur secara refleks. Sasuke bahkan menatap ke arah lain.

"Hanya orang idiot yang mengungkapkan isi pikirannya kepada musuh."

Sasuke terdiam. Ia pasti benar-benar kelelahan hingga otaknya tak bisa berfungsi normal. Ia hanya tidur selama satu jam dalam empat hari terakhir.

Itachi menghampiri Sasuke dan mencekik lelaki itu sebelum Sasuke dapat melawan. Dan ia memulai penyiksaan terhadap Sasuke, membuat Sasuke berteriak keras tanpa bisa melawan. Tubuhnya terasa lemas dan tenaga serta seluruh chakranya seolah tersedot habis.

.

.

Pagi ini Yashamaru sudah memulai perjalanan. Lelaki itu memiliki strategi untuk memecah pasukan yang kini bersamanya menjadi dua bagian. Satu bagian menyerang dari pintu selatan, sedangkan bagian lainnya mengambil jalan memutar dan bergabung dengan pasukan dari sisi timur.

Selama ini Yashamaru terus berusaha meningkatkan loyalitas para pengikutnya dengan terus menerus meningkatkan kebencian terhadap kerajaan dengan pidato yang menggebu-gebu dan berusaha mengingatkan para pengikutnya akan 'luka' yang ditimbulkan oleh kerajaan, berharap agar para pengikutnya tak memberi maaf bagi kerajaan yang kini dipimpin oleh raja yang baru.

Wajah Sasuke terlihat pucat pagi ini. Ia benar-benar kelelahan secara fisik dan mental setelah kemarin Itachi menyiksanya dengan memberikan genjutsu selama satu jam yang terasa bagaikan dua puluh empat jam.

Sasuke merasa muak dengan ilusi serba merah yang diciptakan Itachi untuknya. Dan ia menyesal karena telah lengah sehingga bisa terjebak genjutsu bajingan itu.

"Kau baik-baik saja, Taiko-san? Atau kau perlu beristirahat? Matamu terlihat lelah dan wajahmu pucat."

Yashamaru menyadari Sasuke yang tampak sangat lelah, terlihat dari posturnya. Sasuke bahkan sesekali mencuri-curi kesempatan untuk memejamkan mata beberapa saat sebelum kembali membuka mata dan menatap dengan tatapan yang sangat lelah.

Yashamaru tak tahu apa yang terjadi pada Sasuke semalam. Namun Sasuke tampak sangat kacau pagi ini. Ia belum pernah melihat Sasuke kacau seperti itu meski ia berjaga malam setiap hari selama beberapa hari sebelumnya.

Membiarkan Sasuke begitu saja jelas bukan pilihan yang baik. Lelaki itu bisa saja jatuh dari kuda karena kelelahan dan itu akan merepotkan dirinya. Ia juga tak bisa membuang Sasuke karena lelaki itu adalah asset yang berharga. Berhenti juga bukan pilihan yang baik, maka ia harus meminta Sasuke menumpang di kuda seseorang dan tidur sejenak.

"Bagaimana kalau kau tidur saja sementara Ruki-san berkuda di sampingmu untuk membantu mengawasi laju kudamu?" tawar Yashamaru.

Bukan tanpa alasan Yashamaru meminta Naruto berkuda di samping Sasuke. Ia tahu kalau Naruto adalah orang yang paling dekat dengan Sasuke, bahkan dibanding dengan Itachi sekalipun marga mereka sama. Ia tahu kalau Sasuke tidak akan nyaman beristirahat di sekeliling orang yang tak bisa dipercayainya, maka ia meminta Naruto untuk berkuda di dekat Sasuke.

Sasuke tidak sanggup menolak. Ia merasa sangat kelelahan dan ia hanya menganggukan kepala.

.

.

Itachi merasa khawatir pada Sasuke yang tampak benar-benar lelah. Ia menyesal telah 'menyiksa' lelaki itu kemarin agar lelaki itu semakin membencinya sehingga semakin berhasrat membunuhnya dan bisa melakukan yang terbaik saat pertarungan nanti.

Sasuke terlihat pucat dan sangat kelelahan. Lelaki itu bahkan tetap tidur meski saat ini semua orang sedang menikmati makan siang. Dan Naruto makan sambil membiarkan kepala Sasuke bersandar di paha nya.

Setelah makan siang, para tentara akan berpisah jalan. Dan Itachi menawarkan diri untuk mengawal para tentara yang berpisah jalan dan mengambil jalan memutar serta segera kembali begitu para tentara sudah berkumpul dengan tentara lainnya yang menuju ibu kota dari arah barat.

Setelah melewati dua kota, mereka akan sampai di ibu kota. Penjagaan di sebelah selatan adalah yang paling ketat sehingga diperlukan kekuatan yang besar untuk bertarung. Dan Sasuke jelas tidak berada dalam kondisi yang siap untuk bertarung.

"Yashamaru-sama, bisakah aku berjaga malam menggantikan Taiko? Kurasa dia benar-benar kelelahan," ucap Naruto seraya menepuk kepala Sasuke dengan lembut.

Itachi menoleh ketik ia mendengar suara Naruto. Dalam hati ia merasa lega karena Sasuke telah menemukan seseorang yang benar-benar mempedulikannya.

-TBC-

Author's Note:

Berhubung banyak yg bilang alur nya sangat lambat, jadinya aku berusaha mempercepat alur.

Aku udah agak lama ga nulis SasuNaru & entah kenapa jadi writer block.

Sebelumnya sempat terpikir buat hapus fanfict ini, tapi agak sayang soalnya udah hampir 40 chapter.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro