San juu yon ⊷ Get the key
✨Selamat Membaca✨
.
.
.
.
Nattaliu pov
Dulu gue suka banget sama embun pagi, topik pertama yang selalu gue jadikan alasan kenapa gue nelfon Guanlin pagi-pagi. Tapi sekarang udah beda,Guanlin bukan milik gue lagi, dan gaada alasan juga buat gue nelfon dia pagi-pagi cuma gara-gara embun pagi.
Gue berjalan pelan menuju kelas dan membuka pintu kelas yang memang sengaja ditutup karena AC,padahal dingin saja tidak tapi gaya banget belagak ditutup biar AC nya tidak rusak. Seketika gue istighfar karena lihat Bilah sama Sani lagi bicara dan entah apa yang mereka bicarain sampe seserius itu,jadi gue tunda niat buat masuk kelas.
"Sudah berapa lama kalian menikah?" Kata Bilah yang memunggungi Sani.
"Sejak Akbar lahir mbak" Ha? Akbar? Akbar siapa lagi.
"Jadi? Selama ini kamu dan suamiku berzina?" Bilah menatap Sani yang sekarang mukanya bersalah.
"Bukan begitu mbak,Akbar bukan darah daging mas Pras. Aku bertemu mas Pras ketika.." Omongan Sani kepotong karena diselah sama Bilah.
"Apapun itu pada kenyataannya kamu telah menikah dengan suamiku" Nikah? mas Pras? Bukannya Bilah sama bang Ong ya?
Akhirnya gue nyamperin mereka dan melupakan fakta kalau gue belum salam pas masuk tadi.
"Hei? What happen? Siapa yang nikah? Dan siapa mas Pras?" Kata gue menatap mereka bingung.
Kepala gue tiba-tiba ditoyor sama Luli. "Makanya otak tuh jangan diisiin Oppa mulu,sampe film Indonesia aja gak tau" Kata Luli nyeramahin gue.
"Apa bedanya sama lo?" Kata gue tidak terima.
"Seenggaknya gue tau film-film Indonesia gak Oppa mulu kayak lo" Kata dia sinis.
"Kan gue gak tau film-film gituan" Kata gue membela diri.
"Ini bocah kayaknya perlu gue rukyah deh" Kata Deby sok tua nyeramahi gue.
"Sebenernya kalian ngomongin apasih? Ngomong yang jelas dong" Kata gue yang masih gak ngerti.
"Taubat mbak taubat, otaknya ke tutupan cimol ya gini" Kata Rahma ikut-ikutan.
"Tau nih marah-marah aja bisanya" Priscilla juga ikut-ikutan ngomelin gue.
"Tau ah tired Sophia Latjubah" Kata gue kemudian duduk di bangku.
Setelah itu Bilah meletakkan laptop punya Nur yang menampilkan sebuah film yang gak gue tau apa film itu dan gak tau juga kenapa gue mesti nonton itu film.
"Harus banget ya gue nonton ini?" Tanya gue kepada mereka berenam yang sekarang lagi ngelilingi gue dan natap gue pake tatapan seolah-olah gue berdosa 7 turunan.
"HARUS!" Kata mereka berenam bersamaan.
Film yang mereka putarkan buat gue itu judulnya "Surga yang tak dirindukan" karya Asma Nadia.
Gue sendiri tau siapa itu Asma Nadia, tapi jujur gue gak tau kalau ada film 'Surga yang tak dirindukan' dan itu rilis sekitar 3 tahun yang lalu,see betapa kudetanya gue sama film dalam negeri sendiri.
Film itu gue yakini sangat-sangat islami,dan bisa gue lihat dari awalan film yang berlatar cerita pesantren. Pantes gue gak tau film ini. Tapi ya yang masih gue bingungin adalah apa faedahnya mereka muterin film ini buat gue?
Adegan pertama sih gue gak paham ya nyeritain apa,intinya ada laki-lagi yang bernama Pras dan dia suka sama perempuan yang bernama Arini,dan Pras itu suka sama Arini pada pandangan pertama dan ngajak si Arini nikah.
Dan yang membuat gue menarik untuk melanjutkan menonton film itu adalah
"Titik tempatmu berdiri adalah 19,5 meter samapai ke aspal,dan jika beratmu hanya 50-55 kg itu ada kemungkinan kamu jatuh tapi tidak mati yang jelas cacat" Kata Pras kepada Meirose,wanita yang sempat ditolongnya saat mobilnya entah dengan sengaja atau tidak masuk kejurang.
"Siapa kamu" Meirose menoleh kebelakang dan tangannya tetap berpegangan pada pembatas di rootroft Rumah Sakit.
"Jangan mendekat!" Kata Meirose lagi.
"Aku Prasetya,aku yang membawamu kemari"
"Ngapain kamu ngurusin hidup aku?"
"Aku tahu tentang hidupmu Mei,tentang blablabla"
"So Good bagus,biarin aku mati oke?"
"Ibuku meninggal bunuh diri didepan mataku,bayi kamu yang baru lahir akan berbasis sama seperti kita..blablabla"
"I Don't care okey.. I Don't care,setelah aku menjaga bayi itu sendirian dan sekarang aku yang harus merawat bayi itu gitu?"
"Kamu tidak akan sendirian.. kalau kamu ber—"
"Gak"
"—tekad jadi wanita baik,tuhan akan mengirimkan lelaki yang baik"
"Laki-laki,udah lah ya"
"Nanti lelaki yang baik itu—"
"Nanti nanti nanti nanti,semua laki-laki sama selalu sembunyi dibelakang kata nanti. Saya muak dengan semua omong kosong ini" Setelah ngomong gitu Meirose loncat.
Anjir gue ampe treak waktu dia loncat -Liu,yang mulai menikmati film.
Abis Meirose loncat,sekarang posisi mereka Pras lagi megangin satu tangan Meirose supaya gak jatoh (kalau gak mudeng ya bayangin ajalah posisi orang loncat terus tangannya dipegangin 1 dari atas biar gak jatoh).
"Lepasin tangan aku" -Mei
"Aku janji akan nemenin kamu" -Pras
"Gak kamu bohong,Lepasin" -Mei
"Aku janji Mei" -Pras
"Gak! Lepasin aku" -Mei
/Pras keinget ibunya bunuh diri didepan dia/
"Mei! Aku janji akan nikahin kamu" -Pras
Dan disini gue spechlees banget,laki-laki yang notabene setia sama pasangannya bisa dengan spontan bilang 'aku akan nikahin kamu' hell,dia gak kenal loh sama cewek yang dia ajak nikah sekarang cuma biar ceweknya gak bunuh diri terus dia bilang bakal nikahin cewek itu.
"Kamu bohong, kamu bohong" -Mei
"Aku akan nikahin kamu! Sekarang!" -Pras
Akhirnya Meirose gak jadi bunuh diri dan naik keatas rootroft lagi dibantu sama Pras. Dan setelah itu Mei masuk Islam dan mereka berdua nikah di Rumah Sakit tanpa pengetahuan dari istrinya.
Bayangin dong sesakit apa hati kalian kalau jadi istrinya Pras? Udah diduain dan nikahnya tanpa izin kamu pula. Double kill kalau kata gue mah.
Yang namanya rahasia,ibarat kita itu nyimpen daging segar dan kita biarin gitu aja walaupun gak kelihatan pasti baunya kecium busuk. Sama kayak Pras dan Meirose,walau Arini tidak tahu menahu namanya orang baik pasti ada aja jalan yang bikin dia tahu dengan sendirinya.
Dan pas hari dimana Arini tahu,dia mendatangi rumah Meirose dan menemui Meirose.
Dan penggalan drama yang diperankan Bilah sama Sani tadi pagi ternyata percakapan antara Arini dan Meirose saat bertemu.
"Sudah berapa lama kalian menikah?" -Arini
"Sejak Akbar lahir mbak" -Meirose
"Jadi? Selama ini kamu dan suamiku berzina?" -Arini
"Bukan begitu mbak,Akbar bukan darah daging mas Pras. Aku bertemu mas Pras ketika.." -Meirose
"Apapun itu pada kenyataannya kamu telah menikah dengan suamiku" -Arini
Awalnya memang Arini marah,bahkan sangat marah dan tidak percaya dengan apa yang dia alami. Tapi berkat ibunya dia bisa belajar ikhlas untuk menerima semuanya.
Film end
"Ngerti sekarang?" Tanya Sabilah yang ditujukan kepada gue.
"Kalian pengen gue ikhlas kayak mbak Arini?" Kata gue yang di setujui oleh mereka.
"Itu tujuan kita,kita emang gak tau apa yang sedang lo rasain saat ini Li. Tapi seenggaknya lo bisa ikhlas dan sabar" Ucap Sabilah yang bikin air mata gue turun.
"Gue mungkin bukan orang yang baik,dan mungkin ini teguran dari Allah buat gue. Mungkin gue gak bisa seikhlas mbak Arini,tapi gue akan coba buat bersyukur dengan semua yang terjadi sama gue" Anggap sajalah gue cengeng atau apa,tapi walau bagaimanapun air mata selalu berkata jujur atas keadaan hati kita.
"Aku tau,eonni emang cinta banget sama abang. okay, I don't blame you for all this,dan aku gak mihak kamu maupun abang. Posisi aku disini netral,kalau Allah memang menakdirkan abang buat jadi jodohmu pasti dia akan kembali, dan jika abang bukan jodohmu Don't worry perempuan baik pasti akan bertemu dengan laki-laki baik" Habis Luli ngomong gitu gue langsung peluk Luli.
"SEMANGAT LIU" Gue kaget banget karena terlalu terhanyut oleh filmnya. Gue sampai gak nyadar kalau gue masih ada di kelas dan kenyataannya satu kelas nonton drama gue barusan.
Gue bersyukur berada di antara orang-orang yang sayang sama gue,berada diantara orang-orang yang mendukung gue sepenuhnya. Tuhan memang adil,tidak ada kesedihan abadi,dan juga tidak ada kebahagiaan yang abadi. Yang ada hanya kuasa tuhan yang abadi.
Mungkin memang benar bahwa mendapatkan cinta abadi bukanlah sesuatu yang kecil,sesuatu yang sepele,sesuatu yang mudah didapat, namun dibaliknya memerlukan perjuangan,membutuhkan pengorbanan,hati yang tulus,rasa ikhlas,dan saling percaya. Ibarat mutiara yang mahal,cinta yang abadi bukanlah sesuatu yang mudah untuk digenggam. Cinta abadi bukanlah untuk orang-orang yang malas berjuang,namun semua itu butuh perjuangan.
And then I know,aku tidak sendirian bersama kalian aku bisa melangkah lebih jauh and I can get everything I want. Termasuk Kebahagiaan. Yash,now I get the key.
Tbc..
🦄🦄🦄🦄
Ok,Aku cuma pingin minta maaf disini sebagai Author yang tidak profesional. Karena 2 hari lagi Ramadhan jadi aku mau minta maaf sama kalian semua,makasih juga buat yang udah mau meluangkan waktu buat baca karyaku🌹
Buat kalian yang udah minta follback dan gak aku follback Sory. Kamu aja gak baca cerita saya,vote cerita saya juga enggak,boro-boro coment cerita saya. Jadi saya mohon maaf kalau saya tidak mengikuti anda balik.
Seumpama kalian gak suka sama authornya (r:saya) kalian gausahlah jelek-jelekin cerita saya,kalau kalian bilang saya sombong lah,sok lah,it's okay bakal aku terima. Siapa tau aku emang gitu kan? Aku gak mau suudzon dan menjelaskan kalau aku ini orang yang baik. Tapi buat karya saya,saya tidak terima jika kalian menjelek-jelekkan karya saya. Okelah jika emang karya saya memang jelek kamu bisa kan bicara baik-baik sama saya tanpa harus menjudge karya saya? Menjatuhkan karya saya seolah-olah karya saya adalah karya yang sangat tidak pantas dan menjijikkan. Sejelek apapun dan semenjijikan apapun itu tetaplah karya saya,karya yang saya ketik dengan pemikiran saya. Kalau kamu tidak suka silahkanlah go Away cari cerita yang sesuai dengan selera kamu.
Fyi,work aku gak bakal aku private. Jadi kalau kalian mau unfoll, unfoll aja dari sekarang gausah tunggu nanti-nanti.
Work ini juga gak bakal ada squel,dan aku gak bisa bilang cerita ini sampai chapter berapa,intinya gak bakal ada squel. Terimakasih.
Diterima nggih matursuwun,mboten nggih mboten napa-napa.
Jangan lupa pencet🌟dipojok kiri ya gaezz,aku tau kalian malas coment. Just vote I am fine❤️
XOXO!❣️
Arigatougozaimasu💙
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro