Ni juu sichi ⊷ Guanlin Story
✨Selamat membaca✨
.
.
.
.
Author Pov.
Hari ini adalah dimana hari untuk kelas XII melaksanakan USBN. Dan tampaknya seorang anak laki-laki bertubuh kurus dan menjulang tinggi sedang memakai sepatunya santai.
"Nenek Guanlin berangkat sekolah dulu ya,nenek baik-baik dirumah" Guanlin kini berpamitan kepada neneknya yang tampaknya sedang membuat sebuah rajutan yang Guanlin sendiri tidak tahu apa yang akan dibuat oleh neneknya dari rajutan itu.
"Putuku sing paling ganteng dewe sing bener yo sekolahe,mbesok dadio wong sukses ya le" Kata nenek Guanlin sambil mengelus-elus kepala sang cucu.
*Translate : Cucuku yang paling ganteng yang bener ya sekolahnya,besok jadilah orang yang sukses. 'le/tole' panggilan buat anak laki-laki pada orang Jawa.
"Guanlin pasti jadi orang sukses berkat doa nenek" Guanlin mengecup tangan neneknya kemudian keluar dari rumah itu dan berangkat menuju sekolahnya.
Pagi ini terasa sangat damai,jalan juga tidak terlalu ramai mungkin karena hanya kelas XII saja yang harus berangkat kesekolah untuk melaksanakan ujian.
Guanlin memarkirkan sepeda motornya dan berjalan menuju ruangan tempatnya melaksanakan USBN.
"Hai,baru berangkat" Celine yang ternyata sudah berangkat menyapa Guanlin dengan senyuman khasnya.
Celine memang cantik,dari dulu dia berusaha menggoda Guanlin. Namun entah mengapa Guanlin tidak tertarik olehnya. Baginya Nataliu sudah cukup.
"Tumben berangkat pagi?" Tanya Guanlin seraya duduk di sebelah Celine dan membuka kembali bukunya.
"Bagus dong harusnya,menurut lo gue gak bisa bangun pagi buat kesekolah gitu?" Tanya Celine yang sedikit dongkol dengan pertanyaan Guanlin.
"Kan gue bicara fakta" Guanlin membalas namun matanya fokus kepada buku yang ia baca.
"Yaya terserah lo aja deh mantan ketua MPK" Kata Celine sebel dan kemudian mengikuti langkah Guanlin membaca materi untuk ujian hari ini.
Celine bukanlah siswa yang bodoh,bahkan dia bisa dikatakan jenius dikelasnya. Jika Gunalin si jenius laki-laki maka Celine si jenius perempuan. Namun sikapnya yang manja dan terkesan selai ingin jadi perhatian yang menyebabkannya tidak terlalu disukai.
USBN kali ini berbasis kertas,dan Guanlin benci itu karena dia harus membuang-buang tenaganya untuk mengisi lingkaran-lingkaran yang harus ia isi pada lembar jawab yang tersedia. Sungguh membuang-buang waktu.
Lebih baik dia mengerjakan 100 soal matematika daripada dia harus melingkar-lingkari seperti ini,sungguh sangat mengesalkan.
Dengan cepat dia segera mengisi data diri yang terdapat di lembar jawab itu. Dia begitu piawai ketika melingkari semua itu,dengan cepat dia menyelesaikannya dan beralih pada soal-soal yang harus ia kerjakan.
🦄🦄🦄🦄
Hari pertama ini nampaknya baik-baik saja, hari seterusnya pun nampaknya begitu. Tidak ada kata kesusahan dalam USBN ini bahkan lancar-lancar saja.
"Abang!!" Guanlin kaget bukan main mendengar suara itu,bagaimana bisa adiknya itu sampai disini. Sementara dia sudah melarang keras Luli datang kerumah neneknya saat ini dan sampai dia UN.
"Kok kamu disini?" Katanya yang melihat Luli sedang melahap donatnya lahap.
"Bisa dong Luli gitu loh" Katanya tenang kemudian memakan donatnya lagi.
"Gak nginep kan tapi?" Tanya Guanlin lagi yang nampak khawatir jika adeknya itu akan tetap disini mengingat sekolahnya libur.
"Gak kok tenang aja," dia menjeda ucapannya dan memakan potongan donat terakhirnya kemudian melanjutkan bicaranya lagi. "Eh bang eonni kangen katanya"
"Abang tau abang ngangenin" Kata Guanlin santai dan ikut melahap donat yang sedari tadi menggodanya itu.
"Hih!! Nyebelin banget sih" Luli merebut donat yang hendak Guanlin masukkan kedalam mulutnya dan melangkahkan kakinya dengan kesal menuju kamar neneknya.
Didalam hatinya Guanlin benar-benar merindukan sosok gadis pendek dan sangat cerewet yang baru saja disebutkan namanya oleh adiknya itu.
Dia hanya bisa menghela nafas dan meninggalkan meja makan kemudian berjalan menuju kamarnya. Yang hanya Guanlin lakukan hanyalah memandangi fotonya dan Liu yang sempat ia cetak dan ia tempelkan di balik papan ujiannya.
Sudah 1 bulan dia tidak melihat sosok itu,selain karna kesibukannya yang harus menyiapkan materi-materi ujian. Liu juga sibuk berlatih vokal dan gitar untuk menyiapkan lombanya yang akan digelar sehari setelah UN.
Masih lama memang. Tetapi begitulah Liu suka mempersiapkan semuanya jauh-jauh hari supaya lebih percaya diri.
Guanlin mengakhiri pikirannya tentang Liu dan berganti baju untuk kemudian mengistirahatkan dirinya sebelum malam tiba dan dia harus belajar lagi.
🦄🦄🦄🦄
Hari ini hari terakhir untuk kelas XII berjuang di menghadapi soal-soal dijual. Pasalnya hari ini hari terakhir mereka UN.
Guanlin tersenyum senang karena yang berarti besok dia akan bertemu Liu dan menonton pacarnya yang mengikuti perlombaan 'singing star' di SMA sebelah.
Saking semangatnya,selama mengerjakan soal dia menggumam-gumaman mulutnya menyanyikan beberapa lagu kesukaannya.
Guanlin tidak tahu mengapa dia sangat antusias ingin bertemu dengan Liu. Padahal sebelumnya ia sangat anti terhadap cewek,apalagi jika ceweknya macem Celine yang bawelnya minta ampun.
Awal mula ia tertarik dengan Liu adalah dikarenakan 'instastory' dan 'feeds instagram' milik Luli.
Pernah sekali Luli memfoto Liu ketika gadis itu tertidur dikelas dengan keadaan tangan dilipat dan kepalanya agak dimiringkan sehingga Guanlin melihat bibirnya yang manyun seperti hendak minta 'cium' dan dalam hati Guanlin berkata jika dia ingin bertemu dengan teman adiknya tersebut.
Terkadang Liu memamerkan foto selfienya dan 'nyampah' pada instastory Luli yang pasti akan langsung ia hapus jika ia menyadari itu.
Pose-pose foto Liu juga sangat aneh menurut Guanlin. Entah kenapa gadis itu suka sekali memanyunkan bibirnya,jika tidak dia pasti akan berpose Vpose dengan menampilkan deretan gigi putihnya.
Sungguh berdosa mata Guanlin ketika dia meminjam hp Luli. Karena dia tidak akan tahan untuk tidak membuka galeri dan membuka folder yang bertulisan 'snow' Liu sangat suka berfoto menggunakan 'snow' dan menggunakan fitur singa/kucing/beruang. Sungguh wajahnya berubah seperti anak SD yang sangat imut menurut Guanlin.
Jika sudah puas dengan kegiatannya memandangi muka Liu dan mengembalikannya pada Luli. Dia akan tersenyum cerah dan bertingkah aneh sepanjang hari itu.
Entahlah Guanlin sendiri tidak tahu apa alasan dia memilih Liu untuk dijadikannya Kekasih.
🦄🦄🦄🦄
Jangan lupa pencet🌟dipojok kiri ya gaezz,aku tau kalian malas coment. Just vote I am fine❤️
XOXO!❣️
Arigatougozaimasu💙
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro