KESEMPATAN KEDUA - 17
Repub tanpa edit 14/8/20
21/6/21
Kamu tahu rasanya ketika otak menyuruhmu berhenti tetapi hatimu berkata lain?
Terkadang memang hati tidak pernah sinkron dengan perintah otak yang menjadi kepala setiap tindak tanduk manusia.
Pasti pernah mendengar 'kan bahwa wanita lebih banyak menggunakan perasaan di banding pikiran? Padahal hal ini tidak hanya terjadi di wanita. Lelaki pun bisa melakukan hal yang sama jika sudah jatuh cinta.
Kadang hati akan melakukan apa yang ia mau. Termasuk bagaimana mencintai orang lain, yang sayangnya, sudah memiliki pasangan.
Banyak orang tahu bahwa itu tidak boleh, tetapi.....kamu, sekali lagi, tidak dapat mengatur hatimu kan? Dia akan menjatuhkan perasaan pada orang yang dirasa tepat.
Entah kalian akan bersama....atau tidak.
Pandangan Kikan menerawang ketika selesai mengetikkan kalimat terakhir.
Dia mengingat jawaban yang dia berikan kepada Tara saat itu.
Senyuman.
Lalu setelah itu dia berbalik dan berjalan keluar dapur.
Sungguh, wanita itu ingin menolak tetapi lidahnya kelu. Jadi..satu-satunya jawaban yang dia berikan adalah senyuman kecilnya lalu berlalu. Dia teringat bagaimana tatapan mata Tara saat itu. Tatapan itu penuh dengan luka.
Dia tahu bahwa jatuh cinta sebegitu dalam bukan salah Tara. Dia tidak salah. Pria itu hanya jatuh cinta pada wanita bersuami, tanpa ada niat merebutnya. Mencintai dalam diam.
Tapi sebagian dari diri Kikan terusik. Hal ini mengingatkan bagaimana wanita itu merebut mantan suaminya.
Karena, kamu tahu, bahwa cinta meskipun kamu mengatakan tidak apa asal berada di sisinya, asal berada di dekatnya merupakan kebohongan?
Pada dasarnya cinta adalah rasa ingin memiliki. Ingin menjadi bagian terbesar dari hidup orang itu dan menjadi poros kehidupannya.
Kikan memijit pangkal hidungnya. Sebenarnya pertanyaan Tara bukan hal yg sulit, tapi rasanya jika ia mengiyakan maka kemungkinan besar hal itu akan menyakiti dirinya, juga orang lain.
Ferdinand.
Lelaki itu tidak, atau lebih tepatnya, belum mengungkapkan apapun. Tapi intesitas perbincangan mereka meningkat tinggi dan Kikan bukan anak kemarin sore yang tidak tahu sinyal-sinyal yang dikirimkan oleh Ferdinand.
Tapi jika kikan mengatakan tidak, maka akan ada sebagian dirinya yang merasa menyesal suatu hari nanti.
"Hai, pusing?"
Kikan mengangkat kepalanya ketika mendengar suara berat yang kini tidak terasa asing di telinganya. Lelaki itu terlihat dengan kaos hitam polos dan celana pendek berwarna senada serta sepatu berwarna putih. Tidak perlu untuk tau barang bermerek bahwa apapun yang di kenakan lelaki itu pasti mahal.
"Tidak."
"Sudah pesan makanan?"
Kikan menggelengkan kepalanya. Kini mereka berada di cafe dengan suasana cozy dan ada yang live musicnya jg. Musik mengalun lembut, lagu-lagunya tentu saja lagu romantis mengingat sekarang malam minggu.
Mereka telah memesan makanan, kali ini mengalun lagu Endah N Resa
Mereka terdiam seakan menghayati kata per kata dari lagu yang di nyanyikan oleh wanita yang terlihat sangat menikmati lagu yang di nyanyikannya di iringi gitar akustik.
"Kamu bisa main alat musik?" perkataan Kikan memecahkan keheningan mereka. Lelaki itu mengangguk.
"Itu cara termudah memikat wanita. Memainkan alat musik." senyumannya melebar, lebih terlihat sebagai cengiran sekarang.
Kikan tertawa. "Sudah ku duga. Dasar buaya. Alat musik apa?"
"Piano. Kenapa? Mau lihat aku main musik?"
Kikan mengangguk.
"Ga ada piano disini sayangnya. Atau mau ke apartemenku?" ucapnya sambil menaik turunkan alisnya yang di balas dengusan oleh Kikan.
"Aku ke toilet sebentar." Lelaki itu berlalu tanpa menunggu jawaban Kikan. Sepeninggal Ferdinand, Kikan pun kembali melamun sampai terdengar alunan dari gitar.
Ah lagu favoritnya, To be with You dari Mr. Big.
Suara lelaki yang menyanyikannya juga cocok dan mirip dengan vokalisnya. Kikan bersenandung.
Eh tunggu kok kayak kenal ya sama suaranya. Kikan lalu menengadahkan kepalanya dan melihat kearah panggung kecil itu. Ketika mata mereka bertemu lelaki itu tersenyum.
💕💕💕💕💕
Minggu ini overdosis gula ya
Jangan lupa denger lagu di mulmed
17 Juli 19
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro