Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

KESEMPATAN KEDUA - 16

Repub tanpa edit 7/8/20
21/6/21

Tentu saja Kikan tidak segila itu untuk datang sendiri kerumah kakak sepupunya itu. Dan Ferdinand juga dengan senang hati mengantarkannya.

Jadi di sinilah mereka berdua sekarang. Di ruang tamu Daniel yang isinya berantakan dengan mainan bocah. Tidak lupa dengan Tara yang entah kenapa senang sekali nangkring di rumah Daniel.

Sera menatap Tara yang tengah sibuk dengan si kembar kecil sementara Ata dan Aga berada di sekitarnya. Aga yang bermain dengan bidak caturnya sedangkan Ata yang menjahili adik kembarnya, yang berujung bocah itu menangis dan Ata di hadiahi jeweran oleh Aga.

Kikan tertawa melihat itu. Sedangkan Ferdinan yang sedari tadi melihatnya terlihat bingung.

"Kenapa?"

"Dulu aku berharap dapat melihat ini dirumahku...Suami yang sibuk dengan anak-anak sementara aku memasak makanan untuk mereka."

"Terus sekarang lihat kondisi kaya gitu dengan mantan gebetan di dalam frame yang kamu bayangkan?"

"Iya, sempurna ya." mata wanita itu masih lekat menatap Tara yang sibuk dengan si double kembar.

"Ck, basa basi kek Ikan! Mau aku bantu?"

"Bantu apa? Wujudin keadaan kaya gitu sama kamu?"

"Kamu kok ge-er banget sih?" ucap lelaki itu sambil mengelus rambut Kikan. Lalu dia menunduk dan berbisik "Kamu ngarep ya?"

Kikan otomatis memukul lengan Ferdinand yang membuat lelaki itu tertawa lalu menangkap tangan Kikan yang masih terus memukulnya.

"Tante Ikan kok pacaran sih disini?"

Suara milik Ata menarik perhatiannya, bocah itu sudah berdiri di dekatnya.

"Siapa yang pacaran sih, Ta?"

"Tuh tante Ikan ga boleh pacaran di sini, sabar ya sampe pulang nanti." goda Ferdinand sambil memasukkan anak rambut kikan ke belakang kupingnya.

"Om kok masih pegang-pegang sih? Papa bilang kalo pegang-pegang terus bisa hamil lho."

Tawa Ferdinand meledak mendengar ocehan polos Ata. Kikan lalu mendelik ke arahnya dan membawa Ata dalam pangkuannya. Dia harus mengadukannya pada Sera agar kakak iparnya mengomeli suaminya yang sableng itu.

"Ata udah ngerjain PR? Ada yang mau tante bantu?"

"Ga ada, kalau ada pun tante gak bakalan ngerti soalnya yang Ata gam bs ngerjain pelajaran matematika. "

Tawa Ferdinand kembali meledak. Sedangkan Kikan hanya bisa merengut karena matematika merupakan hal yang paling dia benci setelah mantan suaminya.

"Om ketawa mulu, gak cape? Emangnya oom bisa ngerjain PR Ata?"

Ferdinan meredakan tawanya lalu berdeham.

"Mana coba Om lihat PR Ata."

Bocah songong itu turun dari pangkuan Kikan dan berlari ke kamarnya, tidak lama kemudian dia keluar dengan membawa tumpukan buku. Bocah itu menyodorkan bukunya kepada Ferdinand yang kemudian lelaki itu melihatnya lalu tersenyum ponggah.

"Ini gampang, Om ajarin ya?"

Ferdinan lalu sibuk dengan Ata yang menempelinya, pria itu tidak mengerjakan PR Ata tetapi dia mengajari Ata dan tetap membuat Ata mengerjakan PRnya.

Lagi-lagi pemandangan yang dia harapkan ada dirumahnya.

Sial.

Kenapa hari ini penuh dengan pemandangan yang dia harapkan? Bahkan dari dua orang berbeda. Dia melamun sambil memandangi dua orang itu sampai Aga pun ikut bergabung karena dia pun kesusahan disoal yang sama, sedangkan Si kembar kecil mulai sibuk memanjat pangkuannya.

Si double kembar ini memang tidak bisa terpisahkan.

Kikan menempatkan si kembar di kursi dan berjalan menuju dapur untuk mengambil minum buat Ferdinand karena si tuan rumah sedang sibuk sendiri dan menyuruhnya mengambil apapun yang dibutuhkan.

Kikan baru saja berbalik setelah mengambil kue dari dalam kulkas ketika dia menyadari ada orang lain selain dirinya di dapur itu.

"Kikan, aku mau minta maaf."

"Untuk apa, Tara?"

"Meninggalkanmu saat terakhir kita bertemu."

"Tidak masalah. Saya tau kamu ada hal yang lebih penting" perkataan Kikan jelas mengganggu Tara, dia sekarang tamppak kikuk.

"Bisa kita keluar lagi? Sebagai permintaan maafku."

"Lihat nanti ya Tara, saya lagi sibuk banget di kantor soalnya."

Tara mengangguk dan Kikan mulai berjalan keluar dari dapur itu hingga kata-kata Tara selanjutnya menghentikannya secara sempurna.

"Bisa bantu aku? Bantu aku untuk benar-benar melihatmu..

❌❌❌❌❌❌

Lelaki gamon macam gini sleding, jangan?

Lalu kalian tim siapa?

#timtaragamon
#timferdinandplayboy

Luvs

Revisi 17/7/19

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro