ZhongChi + OC
Congrats Zhongdad and Mama Taru
Selamat Membaca
Lumine mengedipkan matanya, dia sedang menjenguk Childe di RS Durian bersama dengan Xiao. Lumine terpesona dengan bayi berambut hitam bercampur dengan coklat di beberapa helai rambut si kecil.
"Lumine kapan nyusul?" tanya Childe sambil cekikikan dan nunjuk Xiao yang daritadi memperhatikan bayi mungil di tangan Childe, wajah Xiao juga memerah entah sedang memikirkan apa.
"Eh? Kakak Ae dulu aja deh, baru aku," balasnya sambil menggaruk bagian belakang kepalanya.
"Childe...."
"Apa Xiao? Mau gendong Ruri?"
Xiao menggeleng pelan. "Ga, aku cuman penasaran, sakit ga?"
"Sakit?" Childe hanya tersenyum, senyum penuh makna, lalu manik birunya beralih ke Lumine. "Emang Aether udah milih salah satu dari sekian banyak pacarnya itu?"
Lumine ketawa garing. "Aku ingin semuanya nikah sama Kakak Ae, hehe. Meramaikan kartu keluarga."
Childe bengong, dia ngeluarin dua anak aja susahnya minta ampun, gimana kalau harus ngeluarin berkali-kali dari suami yang berbeda. Membayangkannya saja Childe sudah bergidik ngeri, Aether langsung innalillahi ditempat kalo kaya gitu akhirnya. Xiao melirik pacarnya horor, ternyata isi pikiran Lumine seram juga.
Xiao harus hati-hati.
"Intinya aku bakal nikah setelah Kakak Ae milih satu dari pacar-pacarnya itu."
"Childe," panggil Xiao, masih memasang ekspresi penasaran. "Zhongli mana?"
"Oh dia ... hehe, biasa...."
"Dompet ketinggalan pas harus booking kamar ini untukmu? Terus dia jadi CS rumah sakit ini?"
"Sedikit benar."
"Oh pasti jadi korban penelitian dokter RS ini pasti," tebak Lumine dengan senyum, tentu saja dia hapal, dokternya suka datang ke rumah buat ngapelin Kakaknya.
"Hah? Jangan bilang...."
Kamar ini VVIP, cuman Childe saja yang ada di kamar.
"Childe...."
Orang yang sedang dibicarakan dateng dalam keadaan lusuh dan wajah merah, kedua matanya pun juga sayu. Dia berjalan diseret ke kasur Childe.
"Kamu diapain aja sama dia? Suster Jean ga lagi jaga? Kamu sampe merah gitu mukanya." Childe khawatir namun di satu sisi dia merasakan ada sesuatu yang aneh pada diri Zhongli, seperti orang mabuk. "Lumine, Xiao tolong jaga mereka bentar ya."
"Siap, silakan menikmati hadiah dari Dokter Albedo," ucap Lumine, dia membalikan badan membelakangi Zhongli dan Childe.
Xiao memperhatikan wajah bayi di tangannya, sangat imut dan saat itu juga dia membayangkan anaknya dan Lumine nanti.
"Jangan sampe deh mereka berdua jadi bahan penelitian dokter mesum itu, mereka setengah adepti, semoga papa kalian itu peka ya, ga seenak jidat menyerahkan kalian ke dia," gumam Lumine pada Ruri sambil menggerakan badannya.
"Lumine."
"Apa Xiao?"
"Aku ingin punya mahluk lucu ini," katanya dengan wajah memerah, jari telunjuk Xiao sedang digenggam oleh anak laki-lakinya Childe.
"Hahaha ... setelah Kakak Ae lahiran ya."
"Aether udah nikah?"
"Belum kok, tapi waktu itu ada yang ga sengaja keluar di dalem, jadi gitu deh. Pemilik Dawn Winery diam-diam minta dihujat ya."
"Jadi sebenernya yang mesum itu Diluc atau Albedo?"
Terakhir yang Xiao pernah denger, Albedo yang hampir menghamili Aether dengan embel-embel penelitian.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro