Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

ZhongChi (MPREG)

Zhongli menyentuh dadanya, manik emasnya mengecil kala melihat bayi kecil yang baru saja terlahir, bayi kecil dengan rambut yang senada dengan miliknya, jari-jari mungilnya, terbalut kain putih bersebelahan dengan istrinya.

Pertama kalinya dia menggendong mahluk mungil itu, memeluknya dengan penuh cinta.

"Childe, terima kasih...," ucapnya lirih, air mata jatuh membasahi kain putih.

Childe tersenyum tipis pada Zhongli. Zhongli melepas satu tangannya dan mengelus wajah Childe, sungguh Zhongli tidak pernah terpikirkan setelah dia pensiun dia akan memiliki keturunan dengannya. Orang membantunya mengerti perasaan, perilaku manusia dan juga kebahagiaan ketika buah hati terlahir ke dunia.

"Inikah kebahagiaan manusia? Melihat mahluk mungil ini? Memeluknya dan juga merawatnya?"

Zhongli merasakan perasaan yang sama sekali tidak bisa dijelaskan, semua perasaan bercampur jadi satu, sampai-sampai air matanya terus mengalir tanpa henti.

Jari-jari mungilnya menggenggam jari Zhongli.

"Temenin tidur Mama lagi ya," ucapnya sembari membaringkan anaknya di samping Childe.

Setelah itu seorang suster mendatanginya, membawa kertas.

"Pak silakan di bayar."

Zhongli menatap kertas itu lekat-lekat. "Wah, dompet saya ketinggalan. Tabungan dipegang sama istri saya, bisa tunggu setelah istri saya bangun ga?"

"Tidak bisa pak, istri anda harus dipindah kamar dan sebelum itu kamarnya harus dibayar terlebih dahulu."

"Saya ambil dulu dompet di rumah."

Sang suster berambut hijau dengan kacamat bulat tersenyum miris. "Gimana kalo bapak jadi bahan penelitian dokter kami? Kalo bapak selamat bapak bisa mendapatkan kamar itu gratis no tipu-tipu."

Bapak dari bayi tersebut, lirik kiri kanan. "Tunggu, saya otw rumah ambil black card punya saya biar bisa langsung gesek."

Tiba-tiba sang istri memegang tangan suaminya, lalu berbisik, "Awas aja kalau pas balik kesini malah bawa guci antik."


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro