MEIN HERZ GOES TO UEEEEHHH!
NAMA LOKAL BY SHIROYAKA
Langit = Sora
Hotaru = Nurul--makasih meme di pinterest
Kaeya = Karim
Aku cuman pake buat MC kyta kali ini
.
.
.
Malam hari di Luiye Langit sedang berjalan-jalan santai dengan Xiangling, menikmati setiap makanan yang ada di sana sampau Langit kekenyangan dan tidak kuat untuk memasukan makanan ke dalam mulutnya.
Harusnya di bersama dengan Karim namun Karim sedang berkeliling mencari penginapan. Harusnya kali ini mereka jalan-jalan ke Luiye cuman berdua saja tidak menerima keberadaan orang ketiga. Langit yang super baik dan polos pasti akan mengiyakan siapapun yang berusaha untuk menjadi orang ketiga diantara mereka termasuk Diluc atau ikemen event yang mau selesai hari ini, Mas Jordi ehem maksud saya Zhongli.
Zhongli udah sama Childe tapi masih berusaha mengambil Langit dari tangan Kaeya--engga, semua karakter cowo Genshin.
"Langit~!" seru Karim dari kejauhan sambil berlari menuju meja yang ditempati Langit.
Langit menengok ke sumber suara pelan-pelan, kedua mata Langit menyipit berusaha untuk melihat lebih jelas siapa yang memanggilnya.
Langit baru inget kalau partner jalan-jalannya ini selalu hilang di kala gelap tapi Langit ga pernah bilang Karim hitam, cuman ga keliatan aja pas malem.
Setelah berfokus ke satu titik selama beberapa detik akhirnya Langit bisa melihat Karim dengan jelas.
"Dari mana aja Rim?" tanya Langit.
"Nyari penginapan, buat bermalem, kamu mau makan di luar lagi emangnya?" Karim nanya balik.
Xiangling masih fokus dengan makanan di mulutnya serius.
"Nyam, nyam ... heh item, makan sini, Langit kekenyangan, lu makan porsi Langit."
Karim menatap malas Xiangling. "Kalo iri sama kulit eksotis gua bilang aja."
"Ngapain iri sama kulit yang menyatu dengan malam hari? Ogah gua mah nyam ... nyam, mending putih jadi keliatan pas MALEM."
Karim menghirup nafas panjang, dia tidak mau membalas perkataan Xiangling. Karim jadi punya ide buat nama lain Xiangling.
Xinting, itu ide aneh Karim. Bisa juga Xianjing.
"Gua sama bebeb gua mo ke penginapan, ayo Langit kita tinggalin rakun rakus ini."
"Halah bebeb bacod banget, INGET! MC milik kita bersama bagaikan ... aku gamau krosoper. POKOKNYA ITU! Langit sama Nurul milik kita bersama."
"Bacod," bales Karim napsu, sehabis itu dia menarik Langit menjauh dari restoran.
Karim berjalan cepat menuju penginapan yang baru saja di booking untuk malam ini. Langit sih biasa saja, mencoba untuk menyamakan jalannya dengan Karim.
Setelah sampai di penginapan dan masuk ke dalam kamar. Karim berdiri di depan pintu kamar, dia hanya memperhatikan Langit yang sedang jalan masuk lebih dalam, setelah itu Karim membeku di tempat karena Langit melepaskan kepangannya.
Langit memutar tubuhnya, membiarkan surainya berkibar dengan indahnya. "Karim? Ada apa?"
Karim masih diam.
"Karim," panggil Langit lagi, dia memasang wajah bingung karena Karim tidak menjawab panggilannya lagi terpaksa dia berjalan menghampirinya.
"Langit? Kenapa kamu ada disini?"
"Abis Karim ga jawab pas aku panggil."
"O--oh...." Manik milik Karim melihat Langit dari atas sampai bawah, wajah manis Langit sungguh menggoda dirinya ditambah dengan rambut yang diurai. "Langit."
"Apa?"
"Boleh peluk ga?"
Langit mengangguk cepat.
Karim memeluk Langit dengan erat, kemudian Langit merintih sakit karena lehernya digigit oleh Karim sampai merah.
"Sekarang kamu hanya milikku Langit~"
"Ah,aku jadi inget waktu itu Razor bilang hal yang sama setelah dia menggigit leher bagian belakang aku," katanya, Langit melepaskan pelukan Karim dan berbalik, mengangkat rambutnya ke atas, tanda merah yang sama dengan yang dibuat oleh Karim tadi.
"Razor...."
"Iya, terus di tangan sama Zhongli, pinggang sama Venti, di pundak sama Childe."
Karim mangap, jadi yang sudah menandai Langit bukan dia saja?
Apakah malam ini dia bisa makan malam?
Karim sungguh lapar.
"Huwaaa!"
Karim meloncat ke atas Langit, malam di Luiye pun menjadi malam yang indah untuk Karim
The End.
.
.
.
Kaeya: SODARA JAUH FUWA! KYTA BAKU HANTAM!
Razor: jangan crossover mas, eh bukannya mas juga serigala juga ya? Terus ... yang gigit Sora bukan gua aja keles plis deh
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro